Bab 1 Aku Ini Siapa (revisi)

17.8K 1.3K 28
                                    

Mumpung lagi dapet feel-nya, update yang ini dulu ahh.

Sebelumnya saya cuma ngingetin aja, main lead story ini namanya Joanna tapi jiwa di dalamnya bukan Joanna, ya. Tapi saya tetep bakal nulisnya Joanna walaupun semua tindak tanduk, perilaku dan perkataannya itu berasal dari jiwanya seseorang bernama Melanie.

***

Di kamar VVIP no 307 itu tampak sang  Dokter, Mona, dan Jonathan sedang berdiskusi tentang kondisi Joanna, hal yang menyebabkan mengapa ia bisa lupa akan keluarganya.

Dokter lalu menjelaskan tentang kemungkinan Joanna mengalami amnesia disebabkan kecelakaan yang dia alami sebelumnya. Jonathan  merangkul bahu ibunya yang masih sedih menerima kenyataan yang terjadi pada kakaknya. Sementara itu, Joanna tampak berusaha bangun dari tempat tidurnya. Seluruh tubuhnya terasa berat untuk digerakkan, efek dari lamanya terbaring di bangkar.

"Jangan bergerak dulu sayang, kamu belum pulih benar." Mona berusaha menahan tubuh Joanna untuk bangun, lalu ia menggerakkan ranjang pasien menaikkan bagian atas ranjang, sehingga Joanna bisa terduduk dengan nyaman.

"Bisa anda ceritakan kenapa saya bisa ada di rumah sakit ini Nyonya?!" tanya Joanna.

Bunda Mona sangat merasa sedih mendengar pertanyaan Joanna seolah dirinya adalah orang asing, lalu ia menjawab "Bunda akan menjawab pertanyaan kamu dengan satu syarat, Sayang."

"Syarat apa, Nyonya?"

"Panggil Bunda sayang, jangan Nyonya. Bunda mengerti dengan kondisi kamu saat ini, tapi satu yang harus kamu ingat. Bunda adalah ibumu dan Jonathan adalah adikmu, itu takkan berubah untuk selamanya."

Joanna lalu menggangguk menyanggupinya, bagaimanapun ia melihat wanita di hadapannya adalah seorang wanita yang baik dan entah kenapa ia pun merasa sedih saat melihat wanita  itu menangis.

"Dua minggu lalu kamu mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan kamu koma. Menurut saksi mata, mobil kamu mencoba menghindar dari seorang anak kecil yang tiba-tiba berlari ke arah jalan raya, kamu mengelak tapi menabrak truk lori besar yang berada berlawanan dengan mobilmu. Sejak saat itu kamu tidak sadarkan diri."

Mona nampak menghapus air mata yang mengalir di pipinya.

"Seharusnya saat ini kita berada di hotel untuk merayakan pertunanganmu dengan Evan"

Joanna tampak mengernyitkan dahinya berusaha memproses informasi dari apa yang  Mona jelaskan kepadanya.

"Setir mobil? Sejak kapan aku punya mobil apalagi nyetir? Tunangan ... apa lagi ini? Seumur-umur pacaran aja gak pernah ini udah mau tunangan aja. Oia kecelakaan itu benar memang seperti itu kronologisnya, tapi aku gak nyetir mobil, aku yang nangkap anak kecil itu."

"Bunda, anak kecil itu gimana kondisinya, ada korban jiwa?" tanya Joanna

"Korban jiwanya dua orang, kamu dan seorang gadis yang ikut menyelamatkan anak kecil itu. Gadis itu menarik dan menangkap si anak kecil tapi sayang ia terjatuh saat menyelamatkannya, kepalanya terbentur pinggiran pembatas jalan"

Joanna tampak terkejut. Apa yang ia dengar, tak sama dengan apa yang terakhir kali dia ingat.

"Iya, itu aku! Aku yang menyelamatkan anak itu. Aku memang memerhatikan anak itu berlari mengejar balonnya yang lepas dari genggamannya, tapi ia berlari tidak melihat arah, ia berlari ke arah jalanan ramai penuh kendaraan. Aku berlari ke arahnya, menarik dan memeluknya tapi aku terjatuh dan setelah itu aku tidak ingat lagi"

Joanna tampak memegang dahinya, masih bingung dengan keadaannya, perlahan ia bergerak mencoba turun dari ranjangnya.

"Aku mau ke toilet," ucap Joanna, sementara itu Jonathan mengambil kursi roda untuk membantu kakaknya bergerak. Khawatir tubuhnya masih lemah.

"Setop!" ucap Joanna sambil mengangkat tangan ke arahnya dan merentangkan kelima jarinya "Biar aku sendiri."

Jonathan terkejut dengan penolakan kakaknya, ia lalu melirik ke arah Mona yang bergumam pelan, "Biarkan saja."

Jonathan lalu membukakan pintu kamar mandi, dan Joanna pun masuk ke dalamnya.

AARRRGHHHHHH....

Tak lama kemudian terdengar teriakan Joanna dari kamar mandi,  Mona dan Jonathan membuka pintu dan mendapati Joanna sedang berdiri di depan kaca besar toilet sambil menunjuk ke arah kaca

"I-itu siapa? Wanita cantik itu hantu, ya?!" Joanna teriak histeris

Jonathan  masuk lalu menoleh ke arah cermin yang ditunjuk oleh Joanna

"Itu kan kamu, Kak! Amnesianya kebangetan banget sih, muka sendiri aja lupa" ucapnya sambil menjentik dahi kakaknya pelan. "Itu Hantu yang baru bangkit dari kematian, hantu amnesia namanya," tambah Jonathan sambil berlalu meninggalkan kamar mandi.

Di luar, dia disambut dengan cubitan  Mona di lengan atas Jonathan karena meledek kakaknya.

"Kok aku jadi cantik gini, ya?!" gumam Joanna sambil mengagumi wajah yang baru dilihatnya itu. Di sentuhnya wajah bulat cantik dengan kulit yang cerah dan halus, hidungnya kecil mancung dan bibir merah muda tipis. Wajah ini lebih terawat dibandingkan wajahnya yang sebelumnya.

Bagaimana bisa aku berada di tubuh ini? Lalu ke mana roh pemilik sebenarnya?

I am Not Me (End)Where stories live. Discover now