Bab 28 Mantan dan Calon Menantu (part 2)

6.3K 509 11
                                    

Haiiii... udah apdet lagi aja nihhh.

Mumpung lagi rajin, akhirnya post satu chapter lagi deh. Happy reading ya guys, sorry for typo. Tengkyu buat yang udah vote dan komen ya, akhirnya ada tanda kehidupan juga di story ini hehehe...

***

"Aku baik-baik saja Mommy" satu tangan nya tampak mengelus perutnya dan satu tangan nya masih megenggam tangan Wina, "Aku merindukanmu Mommy" tambah Bella sambil menyenderkan kepalanya di bahu Wina, yang disambut dengan elusan tangan Wina di puncak kepala Bella. Sekilas ia dapat melihat senym merendahkan dari wajah Bella, tapi bukan itu yang membuat Joanna sedih, ia merasakan nyeri di hatinya melihat kedekatan calon mertuanya dan mantan menantunya tersebut

***

"Bella, kenalkan ini Joanna. Calon menantu Mommy" ucap Wina santai seolah-olah ia sedang megenalkan teman kepada teman nya yang lain, padahal ia tahu kedua wanita di hadapan nya mempunyai masalah yang harus diselesaikan. Tapi Wina ingin menyelesaikan masalah ini dengan tangan nya sendiri, karena tidak seharusnya Joanna menjadi korban dari masalah yang dialami putranya. Joanna tersenyum dan mengulurkan tangan nya ke hadapan Bella, mau tak mau Bella menerima uluran tangan itu karena ia tidak mau di cap jelek oleh mertuanya, mantan mertua tepatnya.

"Joanna"

"Isabella"

Kedua wanita itu berpandangan dengan tatapan tajam, entah apa yang yang ada di pikiran mereka berdua. Wina mencoba mencairkan suasana

"Bella kok tau Mommy di sini?" tanya Wina penuh selidik

"Eh, itu tadi Bella diajak ketemuan sama klien untuk membicarakan masalah pemotretan. Dia minta ketemunya di kafe ini. Tidak disangka malah ketemu Mommy di sini." jawab Bella dengan raut wajahnya yang tidak terbaca, "Mommy sudah lama ada di Indonesia?" tanya Bella

"Belum lama kok, Mommy ke sini mau melamar gadis pilihan Jeffrey" jawab Wina tenang sambil tersenyum ke arah Joanna, yang dibalas senyuman manis oleh Joanna. Wina kembali melirik Bella dengan tatapan menyelidiknya kembali bertanya

"Kok kamu masih pake heels setinggi itu? Padahal kan kamu lagi hamil muda"

Bella antara senang dan gugup mantan mertuanya menanyakan mengenai kehamilan nya dan merutuki kebodohan nya karena memakai heels setinggi 9cm saat ia sedang hamil seperti ini.

"Ohh, iya Mom. Kata Dokter, kandungan Bella cukup sehat untuk Bella melakukan aktivitas seperti biasa, apalagi baby nya gak rewel, gak mual, jadi Bella enjoy juga sama kerjaan Bella. Pake Heels Cuma buat kerjaan aja kok Mom, setelah itu aku ganti pake flatshoes yang ada di mobil"

Mendengar Bella menceritakan dengan santai tentang kehamilan nya di depan nya membuat Joanna meremas tangan nya kuat-kuat, perasaan campur aduk kini menggelayuti dirinya, marah, sedih, cemburu semua bercampur jadi satu.

"Dulu Mommy pas hamil Jeffrey gimana?" tanya Bella sambil menggengam tangan Wina

"Dulu Mommy hamil Jeffrey susah banget, harus bedrest selama 9bulan, gak boleh kecapekan karena nge-flek terus. Itu yang bikin Daddy gak mau Mommy hamil lagi karena Daddy gak mau melihat Mommy kesakitan dan terbaring terus di rumah. Dan semua sakit lelah Mommy terbayar ketika JeJe lahir. He's our treasure, our happiness."

Wina menceritakan nya penuh antusias, Joanna mencoba menikmati perbincangan mereka walaupun hatinya merasa ingin pergi dari meja ini.

"Jeje... siapa Jeje?" tanya Bella

"Loh, Jeffrey itu nama kecilnya Jeje. Kamu gak tau? Mommy kira kamu sudah tau, kalian kan sudah lama hidup bersama" tanya Wina penuh selidik, sementara Bella merutuki mulutnya yang telah melontarkan pertanyaan yang bisa menunjukkan kelemahan dirinya di depan mertuanya, mantan mertuanya.

I am Not Me (End)Where stories live. Discover now