Hurt

3.4K 297 14
                                    

Adakah hal lain yang membahagiakan dibandingkan rasa rindumu yang tersampaikan oleh angin kepada seorang yang kau sayang?

Seoul, 03 Februari 2017
Seohyun, gadis dengan tubuh tinggi semampai tersebut melangkahkan kakinya cepat di lorong sekolah Seoul Art High School. Sejak menamatkan pendidikannya di Kyunghee University dengan jurusan Seni, Ia memilih menjadi guru di salah satu sekolah bergengsi di Korea Selatan. Sebenarnya tidak usah repot bagi Seohyun, dengan kedua orang tuanya yang merupakan pebisnis yang diperhitungkan di negaranya. Tinggal bilang apa permintaannya maka orang tuanya akan memenuhi, apalagi Seohyun anak tunggal. Namun, begitulah Seohyun dia tidak mau mengandalkan kuasa ataupun kekayaan orang tuanya. Ia lebih memilih menggunakan usahanya sendiri.
Drrtt drttttt
Ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Namun, ia hiraukan. Ia harus segera menemui anak didiknya yang ia bimbing untuk mengikuti perlombaan pentas drama yang akan dilaksanakan akhir bulan.
-----------------
Setelah selesai memberikan bimbingan Seohyun membaca pesan yang masuk. Ia tersenyum begitu tahu siapa yang mengirimnya sebuah pesan. Balasan dari "Ice Prince Chokyu".

From: Ice Prince Chokyu
Terima kasih. Semoga kau juga menemukan kebahagiaanmu.
Hanya itu? Gumam Seohyun.

Seohyun Pov
Balasan yang singkat ya? Apa dia tidak tahu kalau aku merindukannya. Tidak bisakah dia menulis "aku merindukanmu" itu hal yang mudah bukan? Ah, apa yang aku pikirkan. Dilarang bawa perasaan Hyun!
Rekan guru-pun menatapku dengan aneh melihatku mengomel tidak jelas.
"Guru Seo, apa kau baik-baik saja?" Tanya guru Kim.
"Eoh? Aku baik-baik saja guru Kim" jawabku
"Sepertinya guru Seo sedang sebal dengan kekasihnya..haha" guru Oh ikut menimpali.
"Eoh, guru Seo punya kekasih?" Tanya guru Kim dengan penasaran.
Astaga, lihatlah tingkah mereka. Semua malah berkumpul di depan meja kerjaku dan masih terus bergosip. Guru juga manusia,ckck
"Wah kau tidak tahu siapa kekasih guru Seo? Benar guru Kim tidak tahu?" Tanya guru Lee yang kini ikut hadir.
"Sepertinya aku kalah start dengan pria yang sekarang menjadi kekasihmu, guru Seo" ucap guru Kim.
"Astaga, Kim Jaejong. Kau benar tidak tahu? Nama kekasihnya Jung Yonghwa, pewaris tunggal perusahaan Lunar Group" ucap guru Oh.
Sepertinya perdebatan ini harus segera dihentikan. Lagipula apa hubunganku dengan Jung Yonghwa yang angkuh itu?
"Guru Kim, Guru Oh, Guru Lee apa yang kalian bicarakan eoh? Jangan mengada-ada. Cha, bel sudah berbunyi. Jangan sampai kita makan gaji buta" ucapku. Mereka pun langsung ke meja masing-masing menyiapkan materi pembelajaran.

Author Pov
Ya, Jung Yonghwa. Siapa yang tidak tahu dirinya? Hampir semua orang tahu, dia adalah pewaris tunggal Lunar Group. Berulangkali Yonghwa mendekati Seohyun bahkan sudah menyatakan perasaanya. Namun, apa yang ia dapat?
Penolakan. Simple, alasan Seohyun menolaknya karena pria tersebut angkuh dan banyak mempermainkan wanita. Sisi lain dari Yonghwa yang tidak semua orang tahu. Bahkan, Yonghwa rela melakukan apapun untuk memenuhi keinginannya, termasuk mendapatkan Seohyun. Ingat, dengan cara apapun!

"Bagaimana persiapannya?" Ucap seorang pria dengan gaya bossy. Siapa lagi kalau bukan Yonghwa.
"Sudah Bos, misi akan dilakukan 3 jam lagi" jawab seseorang di seberang sana.
"Bagus. Jangan sampai aksi kalian diketahui kepolisian" ucap Yonghwa.
"Itu keahlian kami Bos. Jangan khawatir" jawab sang anak buah meyakinkan.
Yonghwa menutup panggilan teleponnya dan memamerkan senyum liciknya.
"Seo Joohyun, kau sudah mempermainkanku,lihat apa yang akan aku lakukan terhadap orang kesayanganmu" ucap Yonghwa.

Selang beberapa jam kemudian setelah sebuah misi yang sudah Yonghwa rancang terjadilah sebuah kecelakaan parah di Jalan distrik Gangnam. Hampir semua televisi menayangkan berita tersebut. Sebuah kecelakaan beruntun yang melibatkan iring-iringan dari perusahaan Pure Energy.
Seohyun tak kuasa menahan tangisnya begitu menyaksikan berita tersebut di televisi ruang guru. Beberapa rekan kerjanya menenangkan. Seohyun tidak dapat berpikir dengan jernih, yang ada di pikirannya hanya keadaan sang ayah. Setau Seohyun ayahnya mengadakan sebuah pertemuan dengan pemerintah dan pebisnis di daerah Gangnam. Ayahnya adalah Presdir di Perusahaan Pure Energy.

"Guru Seo, akan kuantarkan kau ke rumah sakit untuk memastikan korban kecelakaan" ucap Guru Im Yoona
Seohyun hanya mengangguk pasrah, ia benar-benar tidak memiliki tenaga saat ini. Ia kembali teringat ibunya, apakah sang Ibu tahu kejadian ini.

Seoul International Hospital
Terdengar sirine ambulan meraung-raung yang datang silih berganti. Kini Seohyun, Ibunya dan juga Orang tua Kyuhyun sudah berada di depan ruang UGD. Dan setelah dipastikan ternyata benar ayah Seohyun termasuk dalam korban kecelakaan tersebut. Mereka semua saling menguatkan dan berdoa agar nyawa Tn. Seo dapat terselamatkan.
Pintu ruang UGD terbuka dan keluarlah dokter yang menangani kecelakaan tersebut. Wajahnya terlihat lesu namun mencoba menguatkan.
"Bagaimana keadaan ayah saya, uisanim?" Ucap Seohyun dengan segera begitu menyadari dokter sudah keluar.
"Keluarga Tn. Seo, maaf. Kami sudah berusaha namun nyawa Tn. Seo tidak tertolong. Luka di kepalanya terlalu parah" jawab dokter tersebut lalu membungkuk beberapa kali.
Bagai disambar petir Seohyun lemas menjatuhkan dirinya di lantai Rumah sakit. Hal yang sama juga terjadi dengan sang Ibu. Ibu Kyuhyun segera memeluk keduanya dan mencoba menenangkan mereka. Sedangkan, ayah Kyuhyun mencoba menghubungi Kyuhyun. Memberi kabar tentang kecelakaan Tn. Seo. Sementara itu di tempat lain Yonghwa tersenyum puas, misinya berhasil. Ia telah menghilangkan nyawa Tn.Seo juga 2 orang kepercayaan Tn. Seo.

Setelah mengurus administrasi Rumah sakit, jenasah Tn. Seo langsung dibawa ke rumah duka. Kali ini keluarga sudah sedikit bisa menerima atas berpulangnya Tn. Seo. Para kerabat dan relasi bisnis juga datang turut berduka.
"Aku turut berduka atas meninggalnya Paman"
Seohyun mendongakan kepalanya, ia mengenal suara itu. Apa mungkin ia berhalusinasi?
"Kyuhyun?" Seohyun masih tak yakin dengan Kyuhyun yang kini duduk di sampingnya.
Kyuhyun merengkuh tubuh Seohyun ke pelukannya. Ia tahu bagaimana sedihnya sahabat sekaligus cinta pertamanya itu.
"Jangan menangis, Tn. Seo akan sedih jika melihatmu seperti ini" ucap Kyuhyun menenangkan. Seohyun semakin terisak mendengar ucapan Kyuhyun.
"K....ky..kyu...kkyuu" ucap Seohyun kembali terisak.

Unstoppable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang