Just Say It

2.7K 235 10
                                    

Kyuhyun menatap bayangan wajahnya yang terpantul pada cermin di hadapannya. Sekilas ia menatap bekas luka memar yang ada di pipi mulusnya, hasil perkelahiannya dengan Yonghwa.
"Tak apa. Masalah lelaki" canda Kyuhyun pada dirinya sendiri. Ia lalu mengambil kunci mobil yang ia letakkan di atas meja, rencananya malam ini ia akan mengajak makan malam bersama Seohyun di sekitar Hongdae.
"Kau mau kemana Kyu?"
Suara Ahra menggema begitu melihat adiknya berjalan ke arah luar. Saat ini Ahra tengah sibuk mempersiapkan makan malam.
"Aku mau kencan, noona" ucap Kyuhyun sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Omo! Kau genit sekali eoh. Tapi, tunggu dulu.." Ahra menghampiri Kyuhyun dan menatap adik kesayangannya itu dengan wajah menyelidik.
"Dengan siapa kau berkencan? Setauku kau tak punya teman wanita dekat,, ya kecuali Seohyun. Ah, andai Kau dan Seohyun benar-benar menjadi sepasang kekasih, tentu aku akan sangat senang. Eh, tidak hanya aku tapi juga keluarga kita" ucap Ahra panjang lebar dengan ekspresi bersemangat.
"Yakkk..noona, kau sudah tahu jawabannya. Tak perlu curhat seperti itu, aku pergi noona cerewet" Kyuhyun segera berlari sebelum mendengar omelan panjang sang kakak.

"Dasar anak itu. Ah, benarkah Seohyun akan jadi adik iparku? Semoga saja.." Ucap Ahra penuh harap.

Malam itu Seohyun sudah siap untuk makan malam bersama Kyuhyun. Begitu terdengar deru mobil Kyuhyun, ia segera keluar.
"Eoh, kau sudah siap?" Ucap Kyuhyun yang sedikit gugup melihat penampilan saat ini. Ya meskipun tidak menggunakan pakaian terbuka, Seohyun hanya pintar memadukan model busana. Tak lupa mantel coklat muda yang ia kenakan untuk menghangatkan tubuh dari udara dingin. Sangat kontras dengan kulit putih Seohyun.
"Ne" jawab Seohyun dan tersenyum tulus.
"Sudah berpamitan dengan Eomma?" Kyuhyun memastikan.
"Sudah, Eomma sedang pergi ke rumah Bibi Han, sebentar lagi juga pulang" jawab Seohyun.
"Baiklah, ayo berangkat" ucap Kyuhyun penuh semangat. Hingga tak sengaja tangan kirinya menggandeng tangan kanan Seohyun. Seohyun pun mulai terbawa perasaan,  seandainya aku...seandainya aku dan kyuhyun... Ah, Seo Joohyun seandainya kau tahu apa yang akan Kyuhyun ungkapkan padamu.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit sampailah mereka di Haru Caffe, kafe favorit mereka berdua dari dulu hingga sekarang. Bahkan Seohyun tidak tahu jika Kyuhyun masih ingat akan tempat ini setelah hampir 4 tahun Kyuhyun tinggal di luar negri. Kyuhyun dan Seohyun segera melangkahkan kaki menuju cafe diiringi lagu accoustic Just Say You Won't Let Go dari James Arthur.

I'm so in love with you
And I hope you know Darling your love is more worth its weight in gold
We've come so far my dear Look how we've grown
And I wannna stay with you Until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go

"Americano, Cappucino, 2 Banana pastry, 2 Chicken Filled with Lemon sauce" ucap Kyuhyun menyebutkan menu favorit tanpa melihat buku menu. Pelayan mengangguk mengerti dan langsung ke belakang menyiapkan pesanan Kyuhyun.
"Kau masih mengingatnya? Diluar kepala?" Ucap Seohyun dengan ekspresi heran yang ia buat.
"Tidak sulit bagiku untuk menyebutkan menu tadi, kau tahu ada hal yang jauh lebih sulit untuk ku ungkapkan" jawab Kyuhyun menatap intens ke manik mata Seohyun. Seohyun mengernyitkan dahi tanda ia tak mengerti.
"Apa?"
Mengatakan perasaanku yang sebenarnya, semoga tidak terlambat dan semoga kau mengerti..
"Nanti kau juga tahu" jawab Kyuhyun asal.
"Pesanan sudah siap" ucap waiter yang mengantarkan makanan pesanan Seohyun dan Kyuhyun. Dengan cekatan waiters tersebut meletakan satu per satu pesanan yang tadi dipesan.
"Gomawo" ucap Kyuhyun dan Seohyun hampir bersamaan. Keduanya tersenyum geli lalu mulai menyeruput kopi pesanan mereka. Sungguh kalian lucu sekali, Hyuns!
Tak perlu waktu lama untuk melahap makanan yang mereka pesan, tak perlu jaim lagi. Toh keduanya juga hafal kebiasaan masing-masing..hehe
"Seohyun-ah..."
Mendengar namanya dipanggil Seohyun segera balik menatap Kyuhyun yang lebih dulu menatapnya.
"Hmm..kenapa?"
"Ada yang ingin ku tanyakan?" Seohyun mengangguk, mempersilahkan Kyuhyun untuk bertanya.
"Apa saat ini ada orang yang dekat denganmu, ah maksudku seorang pria atau? Pacar mungkin?" Kyuhyun bertanya dengan hati-hati. Seohyun bukannya menjawab malah tersenyum simpul.
"Tidak ada" jawab Seohyun singkat. Seohyun menyatukan kedua tangannya mencoba menutupi kegugupannya setelah sekian lama tidak bertatap muka secara dekat dengan Kyuhyun.
"Lalu Yonnghwa?" Kyuhyun kembali bertanya. Sepertinya ada banyak hal yang ingin ia ketahui.
"Eoh Yonghwa? Dia mempunyai perasaan denganku tapi aku tak membalasnya. Aku tidak suka dengan sifatnya yang arogan dan kasar"
"Emm, begitu. Memang selama aku pergi tidak ada pria yang menarik perhatianmu ya?" Kyuhyun berkata penuh percaya diri.
"Kau ini. Kenapa bertanya seperti itu eoh?" Ucap Seohyun dengan nada sebal.
"Haha, aku kan hanya bercanda Hyun. Langsung saja ke pertanyaan inti" Wajah Kyuhyun berubah menjadi serius.
"Yakk...kenapa wajahmu serius begitu, kau tidak berniat untuk mengintrogasiku kan?" Seohyun semakin gugup saat ini.
"Apa kau mencintaiku?" Tanya Kyuhyun dengan cepat.
"Apa?"
"Seo joohyun, apa kau masih mencintaiku?" Kyuhyun kembali mengulang pertanyaanya.
"Kenapa menanyakan itu?"
"Aku hanya ingin memastikan bagaimana perasaanmu, apakah masih ada sedikit perasaanmu untukku sama seperti yang ku rasakan?" Kyuhyun bertanya dengan tatapan yang masih intens mengarah ke Seohyun.
Perasaan itu masih ada, bahkan aku bingung harus aku apakan perasaan ini
"Haruskah aku menjawab dengan jujur?" Seohyun bercanda, mencoba menutupi perasaan gugup yang menyerbunya.
"Yak, Seo joohyun aku serius. Anggap saja sekarang aku adalah muridmu" jawab Kyuhyun.
"Astaga, kau ini. Emmm...aku ...aku...perasaanku masih sama, masih untuk seseorang Kyu" ucap Seohyun. Kyuhyun mengangkat alisnya, meminta penjelasan lebih.
"Selama hampir 4 tahun ini aku mencoba melupakanmu. Tapi aku tak bisa... Setelah kau pergi, aku sadar ternyata aku juga memiliki perasaan itu. Perasaan itu sedikit menyiksaku dan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Bahkan perasaan itu semakin tumbuh diluar kendaliku" Seohyun mengungkapkan perasaannya selama ini.
"Jadi begitu..."
"Mungkin ini sedikit memalukan, aku berpikir bahwa aku terlalu jahat padamu dulu. Mengabaikan perasaanmu saat itu"
"Tak masalah, aku pergi dan melanjutkan kuliahku keluar negri bukan untuk melupakanmu atau karna aku membencimu. Itu karna aku ingin memastikan tentang perasaanku. Dan disinilah aku menemukan jawabannya. Aku kembali menengok rumah nyamanku dulu yaitu.. hatimu. Aku mencintaimu, Seo Joohyun" ucap Kyuhyun tulus. Seohyun tak kuasa menahan tangisnya. Perasaannya campur aduk saat ini.
"Kenapa malah menangis eoh?" Kyuhyun tak mengerti, apa Seohyun teringat akan kenangan pahit beberapa tahun lalu?
"Aku...kurasa kau pantas mendapatkan yang lebih baik Kyu"
"Apa maksudmu?"
"Aku mengabaikan perasaanmu dulu"
"Itu dulu hyun. Sekarang jawab pertanyaanku, kau masih mencitaiku?" Kyuhyun ingin memastikan. Seohyun mengangguk dengan pasti. Kyuhyun tersenyum lega ternyata perjuangannya selama ini tidak sia-sia. Dengan segera Kyuhyun mengambil sebuah kotak kecil yang ia simpan di sakunya. Dibukanya kotak tersebut dan terlihatlah sebuah cincin dengan sebuah permata ditengahnya. Kyuhyun bangkit dari kursinya lalu berjongkok di hadapan Seohyun. Sementara Seohyun kaget dengan apa yang dilakukan Kyuhyun.
"Kyu..."
"Will you marry me?"
"Kyu"
"Jawab aku hyun, will you marry me? Aku tak perlu alasan lebih untuk menunggumu. Kita sudah sama-sama dewasa dan kita sama-sama tahu perasaan kita. Jadi, Seo joohyun... Will you marry me?" Kyuhyun menatap Seohyun dengan penuh harap. Mendadak di dalam kafe tersebut terdengar alunan musik klasik romantis dengan sedikit pencahayaan yang dipadamkan. Suasana yang romantis bukan? Beberapa pengunjung kafe tersebut terlihat memberikan semangat kepada Seohyun dan Kyuhyun.
"Yes, I do" jawab Seohyun pada akhirnya. Terdengar sorak sorai dan riuh tepuk tangan di kafe tersebut.
Kyuhyun tersenyum senang dan segera memasangkan cincin tersebut di jari manis Seohyun.
"Terimakasih Hyun" ucap Kyuhyun dengan mata yang berbinar-binar. Begitu pula Seohyun.

"Jadi, kapan kalian akan menikah?"
Terdengar sebuah suara yang tidak terlalu asing bagi Seohyun dan Kyuhyun.
"Appa?" Seohyun tak percaya, saat ini kedua orang tua Seohyun dan prang tua Kyuhyun juga ada disini.
"Ini rencana Kyuhyun..hehe" ucap eomma Kyuhyun yang dibenarkan oleh orang tua lainnya.
"Kami sudah melihat semuanya, kalian benar-benar penuh drama ya? Kau juga Kyu kenapa tidak dari dulu kau ajak nikah Seohyun, dengan begitu kan kita sudah menjadi besan. Bukankah begitu, Tn. Seo?" Ayah Kyuhyun menggoda putranya.
"Tentu besan, haha..jangan memanggilku seformal itu" jawab Tn. Seo.
"Ah, bagaimana kalau kita foto?" Ny. Cho bersemangat dan mengambil ponselnya. Segera mereka mendekat ke arah pasangan baru dan berniat mengambil Wefie...
"Eomma, noona pasti kesal karna tidak ku libatkan dalam hal ini" ucap Kyuhyun dengan muka jail.. Semua pun hanya menggelengkan kepala, heran dengan tingkah Kyuhyun...

Unstoppable LoveWhere stories live. Discover now