Psycho

2.8K 256 8
                                    

Sebuah van terparkir tak jauh dari Seoul High School. Didalamnya terdapat tiga orang yang semuanya mengenakan pakaian serba gelap. Mobil tersebut adalah mobil Yonghwa. Saat ini mereka tengah menanti Seohyun. Sosok yang Yonghwa inginkan selama ini. Tak butuh waktu lama Seohyun keluar dari gerbang sekolah. Ia bermaksud berjalan menuju halte terdekat, ia sengaja mengirim pesan kepada Kyuhyun agar tidak menjemputnya karna Seohyun harus pergi ke toko buku.
Yonghwa yang melihat Seohyun pun segera mengisyaratkan anak buahnya untuk beraksi. Kedua penjahat tersebut segera turun dan berjalan dengan pelan di belakang Seohyun. Dengan cekatan Yoseob menempelkan sapu tangan yang sudah diberi obat bius dimulut Seohyun. Seohyun pun tak sadarkan diri. Dojoon dengan segera membopong Seohyun dan membawanya ke dalam mobil.

"Guru Seo.....guru Seo...!!" Ucap salah seorang murid. Namun sayang, mobil yang membawa gurunya tersebut segera pergi.
Tak lama kemudian datanglah Kyuhyun. Ia masih khawatir jika Seohyun berpergian sendiri. Kyuhyun berniat untuk menemani Seohyun ke toko buku. Belum sampai Kyuhyun menutup pintu mobilnya, ia mendengar suara anak laki-laki yang tak jauh dari posisi ia berdiri.
"Guru Seo....guru Seo..." Anak laki-laki tersebut terus memanggil nama Seohyun. Kyuhyun pun segera berlari menghampiri.
"Dimana...dimana Guru Seo"
"Guru Seo diculik hyung, van warna hitam plat nomor 1107 hyung. Selamatkan guru Seo hyung!" Ucap murid tersebut. Kyuhyun yang mengerti pun segera mencari mobil tersbut.
"Terimakasih..." Kyuhyun melirik name-tag murid tersebut.
"Terimakasih Jaehyun-ah"

Kyuhyun segera berlari menuju mobilnya. Dengan segera ia memakai sabuk pengaman dan menuliskan sebuah plat no di GPS mobilnya.
"Selamatkan dia, Tuhan" ucap Kyuhyun dalam hati.

Badboys Dorm
Kini Mobil yang dikendarai Yonghwa telah sampai di markasnya. Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, tapi tidak banyak orang yang tahu. Di tempat inilah Yonghwa melakukan aksinya, transaksi narkoba, penyelundupan semjata dan masih banyak lagi. Dan anehnya pihak kepolisian tidak mengetahui hal ini.
Begitu sampai Seohyun didudukkan di sebuah kursi. Tangannya terikat ke belakang, sungguh kejam perlakuan Yonghwa. Pria ini benar-benar psycho.
Yonghwa menyentuh pipi Seohyun lalu menciumnya pelan.
"Kau cantik tapi sulit ku dapatkan. Perlu cara kasar untuk mendapatkanmu" ucap Yonghwa.
Tidak lama Seohyun sadar dan pengaruh obat bius masih mempengaruhinya. Kepalanya terasa berat dan pusing. Dengan perlahan ditatapnya sosok pria dihadapannya.
"Yonghwa?"
"Kau masih mengingatku rupanya, syukurlah. Aku tidak perlu memperkenalkan diri" ucap Yonghwa dengan tatapan sinis.
Seohyun, ia sangat muak melihat Yonghwa. Terlebih bahwa Seohyun tahu Yonghwa yang membunuh ayahnya.
"Kau, kau keterlaluan. Kau jahat Yonghwa-ssi!" Ucap Seohyun dengan keras. Sementara ia mencoba melepaskan ikatan tangannya.
"Tak perlu susah payah, nanti kau akan ku lepaskan. Aku keterlaluan? Memangnya apa yang aku lakukan?" Ucap Yonghwa
"Kau membunuh ayahku!" Jawab Seohyun emosi. Yonghwa kaget bagaimana Seohyun bisa tahu namun ia bersikap tenang.
"Tuduhan tak berdasar!"
Yonghwa mendekat dan berniat untuk menyentuh Seohyun. Namun, Seohyun berusaha melawan.

Sedangkan diluar Kyuhyun sedang berjuang melumpuhkan 5 pengawal Yonghwa yang menjaga tempat tersebut. Kyuhyun sedikit lega akhirnya ia menemukan Seohyun. Di tengah perjalanan ia juga menghubungi Changmin untuk meminta bantuan. Tidak ada 10 menit Kyuhyun berhasil mengalahkan semua pengawal. Dengan segera ia mendobrak pintu yang ada di hadapannya.

Brakkkkk

Dengan sekali tendangan, pintu berhasil dibuka. Dilihatnya Seohyun yang ketakutan serta berusaha melawan. Jung Yonghwa, kau akan mati di tanganku!
Kyuhyun mencengkram kerah Yonghwa dari belakang lalu menonjok wajah Yonghwa berkali-kali.
"Kau keterlaluan!"
Kyuhyun melayangkan pukulan berkali-kali. Yonghwa yang tak mau kalah pun juga menghajar Kyuhyun. Namun Kyuhyun masih bisa menangkis, ia sedikit tahu ilmu bela diri dari sahabatnya, Sungmin.
Brukkk
Kali ini Yonghwa tersungkur di lantai, sedangkan Kyuhyun mencoba melepaskan Seohyun.
"Hey kau! Siapa kau? Kau berani mencampuri urusanku Hah? Kau tak tau siapa aku?" Ucap Yonghwa menunjuk Kyuhyun. Kyuhyun tidak peduli dengan umpatan Yonghwa. Direngkuhnya Seohyun ke pelukannya.
"Kau aman" ucap Kyuhyun menenangkan.
"Oh, jadi pria busuk itu yang membuatmu menolakku" ucap Yonghwa yang kini sudah berdiri.
"Lalu kenapa, ada masalah denganmu JUNG YONGHWA? Aku Cho Kyuhyun calon suaminya" ucap Kyuhyun dengan lantang.
Yonghwa marah mendengar ucapan Kyuhyun, dengan segera ia mengambil sebuah pistol yang ia simpan di saku jasnya. Diarahkan pistol tersebut ke arah Kyuhyun.

Dooorrrrr

"Kyuuu..."

"Trimakasih Changmin, kau datang disaat yang tepat" ucap Kyuhyun
"Ini tugas kami. Aku akan segera mengurus psikopat itu" jawab Changmin.
Yonghwa meringis kesakitan, kaki kirinya terkena senapan. Sepertinya ia harus segera mempertanggung jawabkan kejahatannya selama ini.
"Jung Yonghwa, kau didakwa atas kasus pembunuhan terencana, transaksi narkoba dan penyelundupan senjata ilegal. Kau kami tahan!" Ucap Changmin.
Yonghwa pun hanya pasrah, tak ada lagi anak buah yang membantunya.
"Maaf, seharusnya aku lebih awal menjemputmu" ucap Kyuhyun tulus. Seohyun menggelengkan kepalanya. Bukan, bukan Kyuhyun yang salah dan tidak seharusnya pula ia meminta maaf.
"Kau tak perlu minta maaf, ini bukan salahmu. Terimakasih sudah menyelamatkanku. Bibirmu berdarah, Kyu" ucap Seohyun. Tangannya terulur meraih sudut kiri bibir Kyuhyun, pipi Kyuhyun juga sedikit memar.
"Tidak apa-apa. Asal bukan kamu yang seperti ini" jawab Kyuhyun.
"Kau membawa mobil?" Tanya Seohyun. Kyuhyun mengangguk mengiyakan pertanyaan Seohyun.
"Kita ke apotek atau rumah sakit terdekat. Biar aku yang menyetir" ucap Seohyun terlihat khawatir.
"Tidak, lebih baik kuantar kau pulang. Ini tidak apa-apa, hal yang biasa bagi pria" jawab Kyuhyun sambil tersenyum.
"Kau memang keras kepala.. Akan aku obati setelah kita sampai di rumah" ucap Seohyun.

Kyuhyun Pov
Aku senang pada akhirnya Yonghwa tertangkap. Dia benar-benar membuatku ingin membunuhnya. Setidaknya Seohyun tidak terluka melewati insiden tadi. Hatiku cukup lega mengetahui dia baik-baik saja.
Aku segera mengantarkannya pulang, Ny. Seo pasti khawatir. Ini sudah jam 9 malam dan anak perempuannya belum juga sampai di rumah. Secara kebetulan ponsel kami juga off karna kehabisan baterai. Jadilah tiada kabar yang kami sampaikan kepada keluarga.
"Kita sudah sam.." Ucapku belum selesai. Ku lihat Seohyun yang terlelap di sampingku. Mungkin dia lelah. Ah, kalau seperti ini aku tak enak membangunkannya.
Akhirnya dengan pelan aku menyentuh lengannya, mengusapnya pelan.
"Hyun...Seohyun...bangun" ucapku.
Beruntung Seohyun segera bangun. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Eoh, sudah sampai ya" ucapnya. Astaga dia manis sekali.
"Ayo turun. Ibumu pasti menunggumu" ucapku sambil melepaskan sabuk pengaman"
"Ayo" ucap Seohyun pada akhirnya.

Kami berdua pun langsung masuk ke rumah Seohyun. Dan tepat Ibu Seohyun menanti dengan cemas anaknya di ruang tamu.
"Seohyun....kau darimana Nak? Ibu khawatir sekali" ucap Ny. Seo memeluk anaknya. Tatapannya beralih ke Kyuhyun.
"Astaga, pipimu memar. Kalian berkelahi?" Tanya Ny. Seo yang ditanya hanya menggeleng pelan.

Unstoppable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang