Kyuhyun merangkul pundak istrinya. Sore ini mereka akan menginap di rumah orang tua Seohyun, kebetulan sekali besok hari Minggu. Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah, tidak banyak memang. Hanya ada Tn. Seo, Ny. Seo, Kyuhyun dan Seohyun. Tentu saja karna Seohyun anak tunggal ia tidak memiliki saudara lain.
"Kalian tidak penasaran dengan ceritaku?" Tanya Tn. Seo pada keluarganya.
"Cerita apa abeonim?" Tanya Kyuhyun yang penasaran.
"Tentang ayah mertuamu yang comeback dari hiatusnya selama satu bulan" ucap Tn. Seo dengan nada bercanda.
"Kau sudah menceritakannya padaku, yeobo" ucap Ny. Seo pada suaminya. Seohyun tertawa kecil melihat perilaku keluarganya.
"Tapi kan Kyuhyun dan Seohyun belum tau" jawab Tn. Seo yang masih semangat menceritakan masa lalunya. Kejadian yang hampir merenggut nyawanya, rencana mafia kejam YongHwa. Tentu kalian masih ingat bukan?
"Ceritakan appa" pinta Seohyun.
"Jadi sewaktu kejadian appa berhasil menyelamatkan diri. Saat itu Appa dalam keadaan terluka parah, sebisa mungkin appa berlari menghindari orang suruhan Yonghwa"
"Bagaimana Appa bisa tahu jika mereka anak buah Yonghwa?" Tanya Seohyun.
"Mereka terlihat beberapa kali mondar-mandir di depan kantor. Juga, satu hari sebelumnya Yonghwa mengirim ancaman kepada appa. Syukurlah Appa selamat dari kecelakaan tersebut. Jenazah yang kalian kira Appa sebenarnya jenazah Tuan Park. Hanya saja saat itu Tuan Park mengenakan jas Appa, jadi semua orang mengira bahwa itu Appa" ucap Tn. Seo. Keluarganya mendengarkan penjelasan Tn. Seo dengan seksama.
"Terimakasih Kyuhyun-ah" ucap Tn. Seo dengan mata teduhnya menatap menantu kesayangannya tersebut.
"Untuk apa abeonim?" Tanya Kyuhyun.
"Untuk usahamu menyelidiki kecelakaan tersebut. Juga karna dirimulah Yonghwa kini sudah di penjara. Appa benar-benar beruntung memiliki anak laki-laki sepertimu. Setidaknya Appa tidak perlu khawatir karna telah mempercayakan Seohyun padamu" ucap Tn. Seo dengan tulus.
"Itu sudah kewajibanku Abeonim"
"Masih ingat pesanku semalam?" Tanya Tn. Seo pada Kyuhyun. Ah, Kyuhyun mengingatnya.
"Jangan membuat Seohyun menangis lagi"
Kyuhyun mengangguk mengiyakan. Sebisa mungkin ia akan menjalankan pesan sang ayah mertua.
"Pesan apa?" Tanya Seohyun dan Ibunya bersamaan.
"Urusan lelaki" jawab Kyuhyun dan Tn. Cho tak kalah kompak...
*****
"Hyun, kau sudah tidur?" Tanya Kyuhyun pada Seohyun yang sudah berbaring disampingnya. Seohyun tidak menjawab sepertinya ia benar-benar tertidur. Apalagi ditemani boneka Keroro kesukaanya, lengkap sudah! "Hey, kau tidak terlalu pintar dalam berakting sayang" ucap Kyuhyun yang mengacak rambut Seohyun.
"Kau menyebalkan!" Jawab Seohyun yang kini tersadar sepenuhnya.
"Sudah memafkanku belum?" Tanya Kyuhyun lagi.
"Hmmm... Bagaimana ya?" Seohyun terlihat berpikir.
"Oh ayolah"
Seohyun bangkit dari posisinya lalu menyandarkan punggungnya di dashboard ranjangnya. Diusapnya perutnya yang semakin membuncit dengan penuh sayang.
"Bagaiamana aegi-ya?" Tanya Seohyun pada bayi di perutnya.
"Pasti dimaafkan. Yakin! Berani bertaruh?" Ucap Kyuhyun dengan percaya diri.
"Yakkk...Cho! Aishhh...kau ini. Aku mau memaafkanmu....dengan syarat.." Seohyun menggantungkan kalimatnya.
"Apa...apa?? Katakan... Asal bukan yang aneh-aneh akan aku lakukan"
"Sudah kubikang kau tidak pintar berakting sayang. Itu tidak sakit, namanya juga cubitan cinta" jawab Kyuhyun.
"Cubitan cinta? Lama kelamaan bisa membiru semua tubuhku oppa. Ini KDRT namanya" ucap Seohyun.
Astaga, kalian mau berdebat lagi?
Mau bertengkar lagi?
Setelah beromantis-romantis ria tadi pagi?
Kalian lupa ekspresi kalian saat tertangkap basah tengah berciuman?
Hehe...aku janji tidak akan membahasnya lagi 👌🏻😀
"Sudah, cepat katakan apa syaratnya?" Tanya Kyuhyun.
"Belikan aku tiket konser Coldplay ya...ya ...ya...ya" pinta Seohyun dengan aegyo yang kelewat imut. Hyun, berapa usiamu? Batin Kyuhyun menatap gemas ke arah wanita yang ia cintai.
"Pasti mahal. Liat di Youtube saja ya" jawab Kyuhyun santai.
"Aishhh,.. Kau pelit sekali. Ini permintaan Little Cho" Seohyun mulai merajuk. Sebenarnya tidak mudah untuk Kyuhyun mengabulkan permintaan sang istri, hanya saja ia berniat mengerjai istrinya tersebut.
"Baiklah, akan aku belikan. Tapi juga ada syaratnya" ucap Kyuhyun.
"Kau perhitungan sekali. Apa syaratnya?"
"Setiap pagi kau harus menciumku"
"Aku sudah melakukannya" jawab Seohyun cepat.
"Aku yang melakukannya sayang. Jadi bagaimana mau tidak?" Tanya Kyuhyun. Seohyun pun mengangguk pasrah dan kalimat itu keluar dari mulutnya.
"Hapus semua nomor wanita di ponselmu. Aku tidak mau tau,, entah itu sekretarismu, rekan bisnis, atau teman wanitamu. Aku tidak mau kau berhubungan dengan wanita lain. Dan, wanita seperti... Victoria. Aku tidak tau jika kau pernah tertarik dengan Vict..."
Cup
Kyuhyun dengan cepat menarik tengkuk Seohyun lalu membungkam bibir Seohyun dengan bibirnya. Kyuhyun hanya tidak ingin mendengar Seohyun mengucapkan nama itu lagi. Nama yang sangat Kyuhyun benci.
"Baiklah. Akan aku lakukan" jawab Kyuhyun setelah melepaskan ciumannya.
