29 - Karena Gengsi

525K 29.7K 11.6K
                                    

Keysa menuruni tangga menuju ruang tamu, ia sudah siap berangkat ke sekolah. Matanya melebar melihat Rafi yang sedang berbincang bincang dengan Andre.

"Rafi?" Kening Keysa berkerut sambil menghampirinya.

"Eh udah siap siap Key? Berangkat bareng gue ya. Sorry, gue ndadak gini." Rafi terkekeh di akhir kalimat.

"Kok tumben?"

"Soalnya kan lo lagi sakit. Lo sih kenapa pengen sekolah, mending istirahat aja di rumah."

"Ada ulhar."

"Yaudah sana gih lo makan dulu."

"Nggak, kita berangkat sekarang aja." Sela Keysa cepat.

"Loh sayang, kamu kan lagi sakit..." Mei mengelus puncak kepala Keysa perhatian.

"Aku bisa makan nanti di sekolah ma."

"Nanti pulang sekolah Papa jemput ya." Kata Andre.

"Hm."

"Yaudah Om Tante saya sama Keysa berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Rafi menyalami Andre dan Mei diikuti Keysa.

Setelah mereka berdua sudah sampai di parkiran sekolah. Keysa segera turun dari motor Rafi dan meninggalkan Rafi yang masih membuka helm-nya.

"Keysa!!! Tungguin gue!" Teriak Rafi yang berlari menghampiri Keysa.

"Santai Key, lo kan juga masih sakit." Kata Rafi yang sudah berjalan disamping Keysa.

"Udah deh nggak usah deket deket lagi. Harga diri gue turun dilihatin banyak orang." Keysa sedikit mempercepat langkahnya.

"Gak usah diladenin Key, lagian kan gue cuma temen lo, dan gak berniat merusak hubungan lo sama Naufan. Beda sama Zaskia." Rafi memelankan suaranya dikalimat terakhir.

Keysa menghentikkan langkahnya dan menatap Rafi heran, "Kenapa lo ikutin gue? Kelas lo dimana?" Ketusnya.

"Oh iya ya gue lupa." Rafi terkekeh. "Yaudah kali gak usah ketus gitu. Oke gue balik, dadah Keysa." Rafi mencubit kedua pipi Keysa kemudian segera berlari menghindari amukan maut dari Keysa.

"Ih Rafi!" Gumam Keysa kemudian berjalan memasuki kelasnya.

Keysa melirik bangku Naufan, ternyata pemiliknya masih belum datang, ia memilih berjalan mendekati bangkunya.

"Muka lo kok pucet banget Key?" Tanya Reva. Memang dia selalu datang jam 6 lebih 15 menit karena bareng Papanya. Pagi banget.

Keysa hanya menggeleng kemudian menaruh tasnya di atas meja, menjadikan alas untuk tidur sebentar sampai bel masuk berbunyi.

●●●●●

"Fan, kenapa tuh wajah pacar lo? Pucet banget." Danny menyenggol sikut Naufan yang sedang fokus terhadap pelajaran yang dijelaskan guru di papan tulis.

Lantas Naufan menoleh ke arah Keysa yang sedang memegang kepalanya dan matanya menatap fokus ke papan tulis. Sangat lama. Naufan memandang Keysa tidak kedip. Pandangannya datar, tetapi menyirat rasa khawatir.

"Naufan, jika kamu tidak bisa fokus di pelajaran saya, silahkan keluar!" Teriak bu Bertha yang menyadari Naufan memandang yang lain, bukan memandang papan tulis.

"Ada yang sakit bu." Ucap Naufan datar.

"Siapa?"

Naufan menggerakkan kepalanya ke kanan menuju ke arah bangku Keysa, memberi isyarat pada bu Bertha.

"Keysa? Kamu sakit? Reva tolong antarkan Keysa ke UKS ya." Kata bu Bertha.

Naufan bisa melihat Keysa hanya menggeleng pelan.

Cool Boy vs Cool GirlWhere stories live. Discover now