45 - Berkhianat

515K 28.6K 3.8K
                                    

Sudah 2 hari berlalu semenjak Naufan dan Rafi baikan. Tidak bisa di deskripsikan lagi bagaimana perasaan bahagia Keysa ketika sahabat dan pacarnya kembali berteman. Bahkan semenjak itu juga, sikap Naufan berubah 180 derajat. Yang awalnya jarang senyum bisa menjadi banyak tawa.

Keysa memetik gitarnya sambil bersanandung lagu Despacito milik Justin Bieber, Daddy Yankee, dan Lois Fonsi. Bahkan Keysa sangat berniat untuk menghafalkan semua liriknya. Ya, walaupun arti dari lirik itu sangat menjijikkan tapi nada dari musik itu membuat Keysa yang mendengarkannya tidak pernah bosan.

"Key." Panggil Naufan yang sedari tadi hanya memperhatikan Keysa bernyanyi. Keysa hanya menoleh sekilas tanpa berhenti bernyanyi.

"Gue pengen ke makam Della."

Barulah Keysa berhenti bernyanyi dan menatap Naufan, "Yaudah sekarang aja yuk."

"Gue beli bunga buat dia boleh kan?"

Keysa tertawa sejenak, "Ya boleh lah."

"Takutnya lo cemburu terus ngambek berkepanjangan."

"Haduh lucu ya lo, kan buat ngelayat."

"Yaudah iya. Sekarang nih?"

"Tahun depan aja gimana?" Keysa memutar bola matanya jengkel.

Tanpa berbicara apapun, Naufan menarik tangan Keysa untuk keluar dari apartemennya.

●●●●

"Gue tunggu di luar aja deh." Ujar Keysa membuat langkah Naufan berhenti saat sudah berada di depan toko bunga.

"Yakin nih? Jangan ngambek dong."

"Duh siapa yang ngambek sih? Gue cuma pengen selfie aja, soalnya cahayanya lagi bagus tuh." Keysa terkekeh.

"Yaudah jangan kemana mana loh." Keysa mengangguk. Naufan melanjutkan langkahnya sampai masuk di toko bunga.

Keysa mengangkat ponselnya dihadapannya dan menghidupkan kamera. Untung saja di daerah ini tidak terlalu ramai, jadi Keysa bebas berselfie ria.

Saat Keysa melihat foto fotonya di galeri, seseorang memanggilnya, dan ternyata itu Rafi dengan senyuman seperti biasa.

"Ikut gue yuk, bentar doang." Ajak Rafi sambil mencekal tangan Keysa.

"Ha mau kemana? Gue kesini sama Naufan. Kalo Naufan cariin gimana?"

"Sumpah bentar doang Key, lagian Naufan masih sibuk nyariin bunga." Rafi melirik ke dalam toko bunga.

"Yuk." Rafi langsung menarik lengan Keysa secara paksa membuat Keysa menurut pasrah.

"Raf, ini tempat apa sih?" Keysa bertanya saat mereka berdua sudah sampai di tempat kumuh yang banyak sampah dan bangunan tua yang kayunya sudah rapuh. Tempat ini juga lumayan jauh dari toko bunga tadi.

"Raf?" Keysa bertanya lagi karena pertanyaannya tidak disahuti dan malah Rafi berjalan lebih memasuki area kumuh ini.

Rafi menghentikkan langkahnya saat jalannya sudah buntu. Ia berbalik badan menatap Keysa yang juga menatapnya.

"Mau ngapain sih kesini?" Tanyanya tanpa curiga sedikitpun.

Rafi mendorong tubuh Keysa sampai menyentuh dinding yang sudah dipenuhi coretan coretan warna.

Cool Boy vs Cool GirlWhere stories live. Discover now