39 - Stay

561K 29.1K 3K
                                    

Saat mereka berdua sudah sampai di restoran cepat saji. Kedua pipi Keysa masih saja memerah. Ia tidak bisa menahan senyumnya sejak Naufan mengirimkan pesan itu sampai sekarang.

"Pipi lo merah tuh." Naufan tersenyum miring, mengejek Keysa.

"Loh sih, super nyebelin banget." Keysa tersenyum malu malu sambil menutup pipinya sendiri dengan kedua telapak tangannya.

"Loh sih, bikin gue gemes banget." Naufan mengunyel ngunyel kedua pipi Keysa dengan posisi tangan Keysa masih menempel di pipinya sendiri. Alhasil, tangan mereka berdua bersentuhan.

"Fan!" Keysa menepis tangan Naufan, ekspresinya berubah menjadi ketus tapi masih ada ekspresi malu malunya.

"Cewek jutek ternyata bisa malu malu kucing juga ya?"

"Gue manusia kali."

"Yaiyalah, siapa bilang lo iblis." Sewot Naufan.

"Jangan iblis juga aish, bagus an dikit kek. Bidadari gitu."

"Ngarep." Naufan mendorong kening Keysa dengan jari telunjuknya.

Keysa mendengus lalu sedetik kemudian tatapannya menjadi serius. "Eh Fan, gue kok udah gak denger kabar apa apa dari Febby sama geng gengnya ya?"

"Emang kenapa?" Naufan menyedot sofdrinks dihadapannya.

"Ya gapapa sih. Cuma kan gini nih, Zaskia gagal buat ngerusak hubungan kita. Terus kenapa Febby gak gangguin gue? Kan waktu itu lo bilang..." Keysa sengaja menggantungkan ucapannya, karena ia pikir Naufan sudah tau apa maksudnya.

"Iya juga ya. Gue aja baru kepikiran sekarang. Tapi biarin lah, mungkin dia capek ngurusin hidup orang." Naufan terkekeh, namun ekspresinya kembali datar, "Atau mungkin masih otw."

Refleks Keysa memukul lengan Naufan sambil mengerucut sebal. "Oh jadi kamu doain aku kayak gitu ya? Biar aku digangguin sama mereka, terus aku sengsara, terus kamu seneng? Iya?" Keysa melotot memberikan tatapan membunuh kepada Naufan.

Bukannya Naufan merasa bersalah, justru ia terkekeh, "Apa Key? Kamu? Aku?"

"Kenapa emang? Nggak suka? Kan kita udah pacaran."

"Nggak sih--"

"APA? BENERAN NGGAK SUKA? PACAR MACAM APA LO YANG GAK ADA BEDANYA SAMA TAI?"

Naufan menatap Keysa malas. Jika di depannya ini bukan orang yang dia sayang pasti dari tadi Naufan sudah menyemburkan minumannya ke wajah Keysa melalui sedotan.

"Kebiasaan motong perkataan orang." Naufan memutar bola matanya.

"Lah abis lo--"

"Bukannya gue nggak suka lo panggil aku-kamu kayak tadi. Cuma berasa rada flat aja."

"Kebiasaan motong perkataan orang." Tiru Keysa mengikuti nada bicara Naufan tadi.

"Gue jelasin lebih dulu biar lo gak salah paham."

"Ah serah lo deh. Tau nggak sih? Kita pacaran itu berasa temanan tau gak?"

"Lo emang nggak pernah bersyukur ya udah disayang sama gue." Naufan melempari kentang goreng ke arah wajah Keysa.

"Gak romantis lu kutil." Keysa ikut membalas melempari Naufan dengan kentang goreng.

"Kenapa? Lo pengen cowok romantis? Yaudah sana cari yang lain." Naufan memalingkan wajahnya tidak menatap Keysa.

"Yah ngambek..." Keysa menarik kepala Naufan untuk kembali menatapnya. Namun, Naufan menepis tangan Keysa.

"Fan, lihat gue dong." Keysa menepuk pipinya berkali kali.

Cool Boy vs Cool GirlWhere stories live. Discover now