30 - Ngeselin Tapi Sayang

596K 32.1K 7.8K
                                    

👆 play the music 👆

●●●●

Sudah 2 hari Keysa tidak masuk sekolah karena panas nya yang tidak menurun menurun. Sudah 2 hari Keysa berteman dengan kasur, bantal, guling, ponsel, dan obat. Ia menolak mentah mentah ketika Papanya dan Mamanya mengajak ke rumah sakit agar cepat sembuh, ia ngeri jika harus di infus. Bahkan, Naufan belum menjenguknya sama sekali, itu yang membuat Keysa kepikiran terus.

Jam menunjukkan pukul 23.50 tapi Keysa masih belum bisa tidur. Ia menunggu pesan dari Naufan namun tak kunjung ada 1 pesan saja yang masuk. Keysa mengerucutkan bibirnya dan membanting ponsel itu di samping kasurnya. Ia mencoba memejamkan matanya namun tak bisa.

"Tidur Key tidur." Gerutunya sendiri.

Keysa memejamkan matanya, mengkosongkan pikirannya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

6 detik

7 detik

8 detik

Dok dok dok!

Keysa terpaksa membuka matanya, "Siapa sih yang gedok gedok pintu." Gerutunya sambil menyingkap selimutnya kemudian beranjak dari tidurnya.

"Aduh." Gerutunya lagi sambil memegangi kepalanya yang tiba tiba langsung pening, mungkin efek bangun secara langsung.

Ketika ia membuka pintu kamarnya tidak ada siapa siapa, Keysa melongok ke kanan dan kiri, namun tetap tidak ada siapa siapa. Keysa langsung menutup pintunya dengan pelan dan bersandar di pintu itu. Ia menggigit bibir bawahnya ketakutan.

Dok dok dok!

Keysa memandang ke arah jendela besar yang tertutup gorden. Ia berjalan perlahan lahan mendekati jendela besar yang mengarahkan ke balkon.

Ia menyingkap gorden itu, matanya melebar melihat siapa yang ada di balik jendela itu. Keysa membuka pintu jendela itu dan langsung memeluk seorang yang ada di hadapannya.

"Kangen." Keysa tidak mau melepaskan pelukannya. Entah kenapa, rasa kecewanya dilupakan begitu saja dan berubah menjadi manja.

"Anak orang bawa masuk dulu kek." Sungut Naufan sebal tanpa membalas pelukan Keysa.

"Nggak mau. Gue masih kangen." Keysa menggeleng di pelukan Naufan.

Terpaksa, Naufan mengangkat kedua lengkukan lutut Keysa dan menggendongnya, Keysa tidak meronta, ia justru seperti anak bayi yang digendong oleh Papanya.

Naufan menaruh pantat Keysa di pinggir kasur, masih tetap, Keysa tidak mau melepaskan pelukannya. Akhirnya Naufan harus membungkukan badannya.

"Keysa lepasin." Sentak Naufan.

"Nggak." Keysa mencak mencak.

"HEH ANAK BOLOT."

Refleks, Keysa melepaskan pelukannya dan langsung menampar pipi Naufan dengan bibir yang dimajukan.

"Kok jadi nampar gue si tai?" Naufan melotot sambil memegang pipi kanannya.

"Lo sih. Orang gue lagi sakit juga masih dikatain."

"Lo sih. Gak mau ngelepasin pelukannya." Tiru Naufan mengikuti gaya bicara Keysa.

"Hih! Udah gak njenguk gue, gak ngasih kabar gue, masih aja disalahin. Sana lo pergi, gue gak berharap lo kesini kok. Ngapain juga lo kesini?" Keysa menatap nyalang Naufan dengan mata yang terasa panas.

Cool Boy vs Cool GirlWhere stories live. Discover now