41 - Real Friend

537K 26.3K 2.2K
                                    

Ujian Kenaikan Kelas sudah berakhir satu minggu yang lalu. Acara classmate juga sudah selesai. Tinggal rapotan yang diadakan besok lusa hari sabtu. Dan mulai hari senin depan sudah termasuk liburan sampai 3 minggu lagi.

Tepatnya di malam yang mendung ini, Keysa diundang orang tua Naufan untuk makan malam bersamanya. Seperti sekarang, Keysa sudah duduk di meja makan dengan Naufan yang disebelahnya, Reina, Galvin, dan Ranz yang ada dihadapannya.

"Keysa." Panggil Reina membuat Keysa menoleh.

"Kamu udah diberitahu sama Naufan tentang kepergiannya dua bulan lagi?"

"Iya tante." Keysa mengangguk lemah. Terpancar di ekspresinya bahwa sebenarnya ia tidak rela jauh jauh dari Naufan.

"Maafkan Om sama Tante ya, ini sudah jadi keputusan kita bersama." Galvin berujar.

Sedangkan tangan kiri Naufan memegang tangan Keysa dengan kuat. Jauh di dalam hati Naufan, sebenarnya ia juga tak bisa meninggalkan Keysa, ya walaupun tidak lama, tapi mengertilah rindu itu sangat berat bagi mereka berdua yang lagi sedang jatuh cintanya. Apalagi jarak keduanya yang memang sangat jauh.

"Naufan saya coba buat ngurusin perusahan Papanya di California. Kalau sewaktu waktu saya sudah tidak mampu mengurusnya, Naufan mungkin bisa." Kata Galvin.

"Kenapa nggak kak Ranz aja?" Keysa melirik sekilas ke arah Ranz yang juga sedang menatapnya.

"Ranz sudah saya coba tapi hasilnya nihil. Dia nggak ahli dalam bidang akuntasi. Jadi saya beralih ke Naufan."

"Berapa lama Naufan ke California Om?"

"Dua mingguan."

Keysa menghembuskan nafasnya pelan. Sehari tidak bertemu saja Keysa sudah sangat merindu, apalagi ini, 2 minggu, bisa bisa Keysa overdosis kebanyakan rindu.

"Kamu nggak keberatan kan Keysa?" Tanya Reina, Keysa menggeleng pelan.

"Key, ini pertama kalinya lo LDR ya?" Tanya Ranz. "Kelihatan banget lo nggak mau ngelepasin Naufan."

"Bukan nggak mau kak, tapi aku takut dia digangguin cewek lain yang pasti lebih cantik dari aku. Iya kalo Naufan nggak ketempel, kalo ketempel akunya dikemanain?"

Lantas semua orang yang ada di meja makan tertawa, kecuali Naufan yang hanya diam menatap Keysa tajam.

"Jadi kamu mikir gitu? Kamu nggak khawatir kalo aku bakalan kenapa napa disana? Terus kamu juga nggak bakalan kangen?" Semprot Naufan dengan nada kesalnya membuat bibir Keysa berkedut menahan tawa.

"Bukan gitu. Aku pasti khawatir sama kamu. Aku juga pasti kangen banget. Kamu mah bisa diawalnya bilang gak bakalan genit, tapi beda setelah kamu disana ketemu cewek yang seksi seksi."

"Nggak percaya sama aku?" Kening Naufan terangkat.

"Percaya sih. Cuma kan buat jaga jaga aja."

"Eh tunggu." Semua perhatian langsung tertuju pada Ranz, "Kalo gue perhatiin kalian udah pake 'aku-kamu' ya?" Ranz menatap Naufan dan Keysa penuh selidik.

Mereka berdua langsung tersadar dan mengalihkan pandangannya masing masing. Pipi keduanya sama sama memerah membuat Reina, Galvin, dan Ranz tertawa keras.

"Udah udah, bicaranya dilanjutin nanti aja. Kita makan dulu." Kata Galvin lalu mereka semua menurut dan mulai menyantap masakan Reina yang ada didepannya.

●●●●

"Rev..." Dengan nada yang melas, Keysa melempari kacang ke arah Reva yang sedang asik menonton video log di youtube.

Cool Boy vs Cool GirlWhere stories live. Discover now