Author point of view
Sesekali mereka berdua tertawa melihat, foto foto mereka di instagram official, sesekali mereka juga membaca komen dan caption yang dibuat sebigitu rupa, menjadi kebaperan. Lagi mereka tertawa lepas, afgan tidak berhenti mengalihkan pemandangan dari rossa, sesekali saat rossa menyuruh afgan melihat baru dia lihat, rossa sangat fokus terhadap foto foto mereka.
"gan, bisa ajah ya mereka diedit gini lucu" ujar rossa lalu duduk tegak dan menghadap kearah afgan
Afgan mengangguk "iya, ya kadang kita aja gak nyadar eh lebih sadaran mereka" ujar afgan
Rossa terdiam, ada sesuatu? Apa yang salah dengan perkataan afgan? Tapi dengan cepat rossa menjadi biasa saja.
"editan mereka juga kreatif ya gan" ujar rossa
Afgan lagi lagi mengangguk, sejujurnya terlihat dari mata afgan, ia hanya ingin berdua dengan rossa tak usah berbicara tentang akun.
Saat rossa ingin menunjukkan lagi afgan mendekat lalu menahan tangan rossa
"bu, kita ngobrol aja yuk" ujar afgan pada akhirnya, rossa mengangguk dan menaruh hpnya di meja
Rossa POV
Aku menunggu dia berbicara, mau ngomong apa, sejujurnya aku juga bingung, memang banyak sebenarnya yang bisa dibicarakan tapi kini kita berdua diam, aku menunggunya berbicara, apa dia juga menunggu ku berbicara
"gan"
"bu"Kita serempak lalu tertawa bersama, seakan hanya hal kecik kenapa bisa membuat kita tertawa?
Entah kadang aku juga bingung."kamu aja duluan" ujarku lalu meliriknya sekilas
"kamu aja" ujarnya lalu memangku dagunya dengan tangan kanannya
"karoke yuk" ujarku, seriously? Aku kok jadi nyambung ke karoke sih bukan itu yang aku mau bilang.
"gak, bubu istirahat aja biar malem gak kecapean" ujarnya lalu menaruh dagunya di bahu ku, aku tersenyum lalu mengelus pipinya lembut
"kamu aja yang istirahat, kan mau nemenin aku" jawabku masih terus mengelus pipinya
Dia tersenyum, aku pun juga, dia kembali duduk biasa berhadapan denganku, mata kami bertemu.
Detik berganti menit, menit berganti jam, dan sekarang sudah sore, rlr juga sudah pulang tadi, sempat bermain dengan afgan sedangkan aku? Hanya memperhatikan bagaimana dekatnya kebersamaan mereka. Tak sadar pun aku juga ikut tersenyum, sekarang rlr udah istirahat, afgan berjalan kearahku membawa minuman
"minum bu" ujarnya, aku terkekeh
"makasih lho gan, aturan kan aku yang kasih kamu minum"ujarku seraya minum dengan sedikit
"ah bubu, kayak sama siapa aja"ujarnya duduk di sebelahku
Author POV
Kembali mereka bercanda gurau, saling menceritakan hidup mereka masing-masing walau sepertinya sudah saling mengetahui tentang semuanya tapi tak pernah berakhir jika mereka bersama, sesekali mereka sama sama diam terpaku dengan tatapan masing masing, tiba tiba hening karna mereka meresapi adanya orang yang sangat mereka sayangi di sampingnya, waktu cepat bergulir, sangat cepat. Sampai akhirnya sekarang mereka akan siap siap ke acara yang akan dihadiri rossa.
Kali ini, afgan yang menyetir, hanya mereka berdua di dalam mobil, seakan di rumah tadi waktu yang sebentar untuk mereka.
"agan, pake driver aja? Biar kamu istirahat? " tanya rossa melihat afgan
Afgan menatap rossa dengan alis yang bertaut lalu menggeleng " agann gak mau, agan mau nyetirin bubu aja" ujar afgan lalu menaikan satu alisnya membuat rossa terkekeh
"yaudah terserah agan aja"jawab rossa lalu menepuk pundak afgan pelan
Mereka berdua sama-sama tersenyum
"gan? Kamu nungguin aku? " tanya rossa
Lagi lagi afgan mengangguk, sedangkan rossa terlihat berpikir, afgan memegang tangan rossa
" kenapa? " tanyanya
" kalau ketahuan nanti" belum sempat dilanjutkan afgan sudah pahan maksud rossa
Afgan memberhentikan mobilnya bertepatan lampu merah menatap bola mata rossa memegang tangannya
"shh.. Biarin aja, yakin sama aku ya, aku cuman mau ada di samping kamu hari ini, gpp ya? " ujar afgan lalu menarik tangannya dan mulai menyetir kembali
Rossa menghela nafas lalu mengangguk " iya, gpp" jawab rossa lalu tersenyum, afganpun begitu menarik bibirnya memperlihatkan lesung manis di pipinya.
❤️
Mereka sudah sampai akhirnya di tempat tujuan, terlihat rossa mengamati dari kaca dalam melihat lihat keluar, membuat afgan tertawa
"hey, gak gitu juga kali" ujar afgan lalu turun dan menggandeng rossa untuk keluar.
"agan jangan gandengan deh" ujar rossa
Pas wartawan datang, afgan melepaskan gandengan itu, terlihat rossa tersenyum kepada kamera kamera, tak menyangka afgan merangkul rossa, rossa menegang tapi ia menjadi biasa lagi dengan cepatnya, afgan melirik rossa dengan senyum manisnya dengan diiringi kamera kamera yang memperlihatkan adegan itu dan langsung dikirim ke televisi. membuat rossa dan afgan hanya tersenyum.
Saat sampai di ruang tunggu afgan tertawa lepas sedangkan rossa hanya diam
"dibilang nih agan sebel" ujar rossa dengan nada sedikit manja
"emang bubu tadi bilang apa? " tanya afgan duduk disamping rossa
" jangan digandeng" ujar rossa pelan
"yakan agan gak gandeng agan ngerangkul, beda sama gandeng" ujar afgan lalu mengedipkan sebelah matanya, rossa terlihat berpikir lalu menepuk jidat
"suka-suka agan deh" ujar rossa pada akhirnya lalu menuju meja rias.
Sedangkan afgan tertawa lalu membuka handphonenya sudah banyak tag an untuk dia dan rossa tentang rangkulan tadi sekali lagi afgan melirik rossa yang tengah melihatnya lewat kaca, dan, satu, dua, tiga, mereka sama sama tersenyum satu sama lain.
Mohon vote dan commentnya makasih :)

YOU ARE READING
Jalan Terus (COMPLETED)
FanfictionCerita tentang kehidupan bintang yang sedang jatuh cinta Berat, perih, aneh, bimbang, semua bercampur dalam diri mereka. Ingin bersama, ingin berdua, tapi ragu. Masalah terus datang, mereka harus bagaimana? Lari dari masalah? Tidak! Mereka...