Part 11

987 54 6
                                        

Afgan POV

Disinilah kita, makan, makan lesehan, hanya biasa, aku dan dia

kita makan malam bersama malam ini, ah tak perlu tempat yang romantis untuk berbicara berdua, yang penting hati kita, sama sama terbuka, sama sama berpautan walau di tempat yang tak banyak warna tak banyak musik romantis kita akan tetap bahagia. tentunya aku bahagia.

Aku memerhatikan gadis yang di depanku sedari tadi, melihat matanya menyipit saat ia tertawa, melihat dia sangat ramah terhadap orang orang sekitar,melihat dia tertawa renyah tanpa malu dengan yang lain, meladeni orang orang yang ingin berfoto, dan aku dan dia hanya tertawa renyah jika banyak orang yang menyinggung soal kedekatan kami, betapa bangganya aku berada di sampingnya. Dia menatapku lalu tersenyum lagi membuat aku tersenyum.

Aku tahu, mungkin masalah ini udah selesai, masalah kedepan? Who knows? But aku yakin kita akan menghadapinya, berdua? Iya kan bu berdua?

"jangan ambil keputusan itu lagi" ujarku

Dia sedikit menegang lalu menatapku "maafin bubu gan"

Aku tersenyum lalu menggeleng "yang bener, maafin agan ya bu" ujarku

Dia mengangguk lalu tersenyum, i love that smile. Aku memegang pipinya lembut lalu tersenyum

"jangan deket sama cakra" ujarku

Dia tertawa renyah lalu memegang tanganku yang masih berada di pipinya

"hei.. Kita kan udah kayak sodara" ujarnya

Aku menarik nafas lalu membuangnya cepat, menarik tanganku, sayangnya dia menahan tangaku, lagi dia tertawa renyah

"kamu tahu gan, kamu yang ada di hati aku" ujarnya lalu mengelus tangaku dengan tangannya

Aku tersenyum "thank you"

Dia menatapku bingung, memiringkan wajahnya

Aku tersenyum "thank you for being the part of my life, love you bu.." ujarku

Dia tersenyum menunduk, aku tertawa melihat dia seperti itu, ini yang aku inginkan melihat dia salah tingkah di depan ku, melihat mukanya merona karna aku, kadang bahagia itu sederhana, hanya melihat dia seperti itu, di depanku, aku pun ikut tersenyum.

"thank you gan, thank you for everything that you do to me" ujarnya lalu tersenyum manis, sangat manis.

Aku mengangguk "thats my job" ujarku

Lagi dia tertawa renyah "stop agan" ujarnya

Aku memangku daguku dengan tangaku melihat wajahnya dengan saksama, dia menatapku lalu mendekat mengusap alisku lembut "tukeran alis yuk sama bubu?" ujarnya

Aku tertawa lalu menoel pipinya "ngapain tukeran alis? Tukeran hati ajah" ujarku lalu mengangkat alisku

Dia mengangkat alisnya "ngapain tukeran hati, kalau kita udah sehati?" ujarnya lalu tersenyum

Aku tersenyum, sudah pintar rupanya dia menggombal, ah aku percaya itu bukan gombalan, itu pernyataan dari perasaanya. iya kan?

aku mengelus rambutnya lembut, aku mengangkat alisku jahil, lalu mengacak rambutnya, dia tertawa lalu menepis tanganku lembut

"agan ih" ujarnya lalu merapikan rambutnya lagi, mengambil handphonenya untuk berkaca

"kaca dimata aku aja bu" ujarku

Dia tertawa "gak ah, nanti malah ketawa" ujarnya

Baru saja dia menaruh handphonenya di meja, ada telefon masuk, refleks mataku melihat siapa itu. Kembali aku menghela nafas

Dia tersenyum lalu mengelus alisku lagi. Dia mengangkatnya

"hai cakra" ujarnya semangat
"tunggu sebentar ya, ini bubu mau otw pulang bareng agan" ujarnya lagi melirikku
"ah iya bubu makan bareng agan"
"okok, cakra tunggu ajah yah main sama kakak dulu"
"ok.. Bye" ujarnya

Dia berdiri lalu mengambil tasnya dan menggandeng ku "ayo agan, jangan ditekuk mukanya" ujarnya

Di dalam mobil dia memerhatikan aku, lalu tertawa "jangan ditekuk gitu ahmukanya"

Aku hanya tersenyum paksa, lagi dia tertawa mendekatkan dirinya kearahku lalu

Cup...

Dia tertawa, aku tersenyum dia mencium pipiku, aku menatap kearahnya lalu mendekat kearahnya membalas ciumannya yang di pipiku

Dia tersenyum "nah gitu dong kan ganteng" ujarnya, aku terkekeh.

"kalau gak ganteng, gak ada yang fans" ujarku

Dia tertawa renyah "iya deh yang banyak fans cewek cewek" ujarnya

Aku menginjak gas sambil tertawa "salah satunya bubu ya?" tanyaku

Dia tertawa "gak ah" ada jeda "aku mah fansnya sama pecinta rossa"

Aku mengangkat alisku "kan PR fans kamu kok kamu fans sama PR. Gagal paham"

Dia tertawa "kenapa? Karna kalau bukan support mereka aku gak begini kan wwkwk, abisnya fans aku baik baik jadi aku fans sama mereka" ujarnya

Tuhkan.. Aku kagum dengannya, mungkin artis lain gak pernah terpikirkan seperti itu, aku pun tidak, tapi dia..

Aku berdehem "afross lovers lebih baik yak" ujarku

Dia terkekeh "nah itu baru sayangnya aku" ujarnya

Aku terkekeh "sayangnya bubu, agan ajah gak boleh yang lain"

Dia mengangguk "iyain deh" ujarnya sembari tertawa

hahahhaa 😂😂😂 alay kan? iya gak sih?
apakah feelnya dpt? gak ya? auah kalau feelnya gk dpt blg yah nanti aku stopin ceritanya ajah heheh

3comment?
next

3comment?
next

Jalan Terus (COMPLETED)Where stories live. Discover now