Rossa POV
Aku berkacak pinggang sekarang dua anak laki laki yang satu emang masih kecil yang satu udah besar tapi kayak anak kecil
Masih terus terlelap gak perduli udah aku bangunin berapa kali atau bahkan aku udah buka horden biar cahaya masuk mereka tetap tertidur dengan pulas.
Ketokan kamar terdengar yang membuat aku bergegas membuka pintu
"Cha, afgan belum bangun?" Tanya ibunya afgan.
"Belum tan" ujarku meringis melihat afgan yang masih terlelap dengan pulas
"Yaudah kamu ikut kita aja, sarapan duluan keburu jam breakfastnya selesai" ujar mamanya afgan lagi
Aku mengigit bibir bawahku lalu tiba tiba ada yang berlari kearahku " pagi nek, pagi ibu" ujar RLR sambil tersenyum
Aku tertawa lalu "pagi" jawab kami
"Rlr laper" ujarnya tiba tiba
Aku melihat jam lalu menyuruhnya untuk cuci muka dan sikat gigi agar bisa ikut oma opanya kebawah dan sarapan disana
"Maaf ya tan aku nanti aja bareng afgan" ujarku sambil tersenyum
Mamanya afgan tersenyum lalu menangguk "iya cha, tapi kalau kamu laper, tinggalin aja afgan y atau gak kamu sirem dia pakai air" lalu tertawa dan mengambil tangan rlr dan menggemgamnya aku mengangguk "siap bu bos" ujarku tersenyum
"Selamat sarapan semua" ujarku
Mereka mengangguk lalu pergi
Aku menutup pintu lalu berjalan ke tempat tidur, tidur di sebelahnya lalu memerhatikan wajah tampannya itu."Kamu bintang apa kebo sih gan" ujarku pelan lalu membelai wajahnya dengan lembut.
***
Aku menghela nafas lagi, sudah sejam dan afgan belum juga bangun dia hanya bangun tadi mengambil minum lalu kembali tidur, sungguh siapakah dia ini ya Tuhan? Tidurnya kayak kebo.
Aku akan ngikutin saran dari mamanya, aku ke kamar mandi lalu membawa segayung air, saat aku siap ingin menyiram tiba tiba dia terbangun lalu melotot melihat aku yang kini siap untuk menyiramnya. Reflek dia menutup wajahnya.
"Iya bu aku udah bangun"
"Udha ya sayang"
"Pangeran udah bangun"
Ujarnya, aku merotasikan mataku lalu menaruh gayung itu di meja samping tempat tidur "lama banget buset gan kamu orang apa kebo sih"
Dia terkekeh "bintang" aku merotasikan bola mataku "HILIH"
"Bintang kan malam bersinar bu, pagi siang senja sorenya dia tidur gak bersinar" ujar afgan lalu terkekeh
Aku lagi lagi merotasikan mataku lalu menjitak keningnya keras dia meringis lalu memegang keningnya "pagi pagi udah ginj apalagi pas nikah benjol kali kening aku kalau kamu tiap pagi gini bu" ujarnya
Membuat aku melotot dia menunduk lalu terkekeh "im sorry bukan maksudku begitu" ujarnya
Aku berdehem "udah sana cepetan gosok gigi cuci muka dll bersih bersih kamu bau" ujarku lalu menyuruhnya cepat
Dia menggeleng, menggelayut manja di tanganku "gak mauu" ujarnya sambil manyun
Astaga, gemesin banget sih nih bayi besar.
"Ih apasih deket deket bauu" ujarku, lalu dia memanyunkan bibirnya dan duduk lalu mencium cepat pipiku dan berlari ke kamar mandi aku berteriak "AFGANNN BAU IH DASAR NGESELIN"

YOU ARE READING
Jalan Terus (COMPLETED)
FanfictionCerita tentang kehidupan bintang yang sedang jatuh cinta Berat, perih, aneh, bimbang, semua bercampur dalam diri mereka. Ingin bersama, ingin berdua, tapi ragu. Masalah terus datang, mereka harus bagaimana? Lari dari masalah? Tidak! Mereka...