Author POV
Tak terasa mereka sudah sampai di rumah rossa, sudah duduk manis di tempat andalan mereka, gazebo.
Tak ada habis habisnya mereka tertawa bersama, tak pernah sedetik pun afgan mengalihkan pandangannya dari rossa.
Seakan tak pernah puas dengan waktu kebersamaan mereka. Ingin lagi ingin lagi dan terus ingin bersama.Di dalam hati mereka, mereka ingin memberhentikan waktu, karna disaat mereka bersama waktu sangat cepat berlalu, sejam hanya berasa semenit.
"Agan, udah jam setengah 12 kamu gak mau pulang?" Tanya rossa menatap mata afgan dalam
Afgan seketika mengecek jam yang melingkar manis di tangannya ia mengerucutkan bibirnya "cepet banget" ujarnya manja
rossa terkekeh lalu mengelus lembut pipinya
"Nanti ketemu lagi kan" ujarnya meyakinkanAfgan mendengus sebal "susah bu" ujarnya lalu melihat mata rossa dengan tajam dan dalam
"Aku gak mau pulang, tapi kamu besok ada jadwal aku gak mau ganggu tidur kamu" ujar afgan sambil tersenyum, rossa tesenyum lalu kembali mengelus lembut pipi afgan
"Aku gampang, aku gak mau kamu kenapa napa karna pulang malem gan" ujar rossa sambil tersenyum
Afgan mengangguk tanda paham.
Afgan POV
Aku terdiam, dia juga, kita di posisi bingung, terlebih aku, benar apa yang dia katakan tapi aku tak ingin pulang sekarang, aku masih ingin bersamanya, menciptakan tawa diantara kita, mendengarkan tawa tulus darinya. Aku menghela nafasku
Dia tersenyum lalu kembali mengelus lembut pipiku, jujur, aku suka belaian itu.
"Aku janji kita akan ketemu besok? Ok?" Tanyanya sambil tersenyum
Aku ingin bilang iya, bahkan sangat, tapi aku tau dia pasti cape masa iya besok kita harus bertemu, aku ingin tapi aku lebih tak ingin dia sakit karna kecapean apalagi karna bertemu denganku
Aku berdehem "aku gak mau kamu sakit, besok pasti cape, apalagi kalo kamu tidur malem gini" ujarku ada jeda "lusa aja, boleh?" Tanyaku padanya
Dia mengangguk "tapi kamu ada jadwal gan?" Tanyanya kepadaku, aku mengerucutkan keningku aku berpikir dan ternyata jawaban iya. Aku ada acara.
"Aku ada jadwal" jawabku tersenyum kiku, dia kembali tertawa lalu mengangguk "gpp agan, bisa nanti ko ketemuannya" ujarnya sambil tertawa
Aku mengangguk
Dia menatapku lalu berkata pelan "asal jangan sampe seminggu gak ketemu ya, aku ngambek" ujar rossa sambil terkekehAku mengangguk siap "aku bahkan gak bisa nahan rindu selama 5 hari bu apalagi seminggu mendingan aku nginep dirumah kamu" ujarku jujur
Dia tertawa terbahak "ada ada aja" jawabnya sambil tersenyum
Mataku tak sengaja menatap gitar yang ada di ujung sana, satu lagu muncul dipikiranku, abis nyanyi ini aku pulang, biarkan dia istirahat.
Aku berdiri, dia menatapku bingung, aku mengambil gitar itu lalu memetiknya dengan melodi pelan, dia tersenyum aku tersenyum menatapnya.
"Ke kamar yuk, aku mau kamu tidur selagi aku nyanyi" ujar aku kepadanya, dia menatapku bingung "lah masa aku gak nganterin kamu ke depan gerbang?" Tanyanya sambil mengerucutkan bibirnya.
Tuhkan, jangan buat aku gemas.
"Please bu, pleasee" ujarku memohon, aku tak masalah tak ada yang mengantarku ke depan gerbang, seenggaknya dia selalu mengantarkan senyumnya dalam pikiranku yang membuat aku tersenyum seketika itu juga.

ESTÁS LEYENDO
Jalan Terus (COMPLETED)
FanfictionCerita tentang kehidupan bintang yang sedang jatuh cinta Berat, perih, aneh, bimbang, semua bercampur dalam diri mereka. Ingin bersama, ingin berdua, tapi ragu. Masalah terus datang, mereka harus bagaimana? Lari dari masalah? Tidak! Mereka...