part 26

1K 54 10
                                        

Afgan POV

aku menoleh melihat dia yang sedang tertidur manis di sebelahku kepalanya dipundakku, walau aku sedang menyetir aku tidak masalah.

aku memarkir mobilku dihotel, melihat wajahnya yang cantik berpadu dengan manis.

aku memperhatikan wajahnya dengan saksama melihat setiap inti yang ada di wajahnya, matanya yang tertutup, bibirnya yang tersenyum walaupun sedang tertidur, seharusnya besok saja bukan aku mengajaknya kesini? psti dia capek?

aku memerhatikan wajahnya lagi entah. hanya ada debaran di dada setiap melihat dia tertidur dengan ketenangan yang ada di wajah cantiknya.

aku mengelus pipinya untuk membangunkannya secara perlahan dia mengerjap ngerjapkan matanya berkali kali lalu membenarkan posisinya

"sorry bangunin kamu? atau besok aja kita pulang aja sekarang?" tanya mengelus pipinya lembut

dia menggeleng lalu menatap mataku "bubu maunya sekarang ajah. yuk" ujarnya lalu tersenyum menatapku

aku tersenyum lalu menatapny tajam, dia mengedipkan matanya "kenapa?" tanyanya

aku sedikit terkekeh"lihat tuh wajah kamu" ujarku

dia memutar bola matanya lalu mengeluarkan handphonenya dan melihat wajahny sendiri "iya aku tau muka bantal banget kan?" tanyanya

aku mengangguk "iy, tapi tetep cantik ah. beautiful woman in the world" ujarku

"alay oh alay" jawabnya lalu merapikan rambutnya, aku menahan.

menangkup wajahnya untuk menghadap kearahku menatap matanya dalam lalu tersenyum aku mengambil tangannya lalu menaruh tangannya di pahanya. aku mulai mengelus rambut dia merapikan rambutnya sesuai dengan keinginan dia, aku merasakan, matanya yang menatap mataku sambil tersenyum

"that it. udah" ujarku lalu tersenyum

dia tersenyum lalu mengangguk "makasih agan" ujarnya, aku terkekeh geli lalu mengangguk

dia membuka pintu, aku mengikuti, keluar menghampiri di dan menatapnya "tadi aku lupa sesuatu" ujarku

dia menatapku aneh aku terkekeh, mendekatkan diriku kearahnya menyimpngkan sedikit poninya dan

cup..

mencium keningnya lembut. dalam hitungan detik mukanya memerah "nah selesai" ujarku lalu tersenyum.

dia tersenyum lalu mengambil jari jemariku. kami berpegangan, aku mengajaknya ke rooftop.

❤️

kalian tahu kan? malam waktu itu? hancur! hilang! dan aku tahu seharusny aku pergi bersamanya akan lebih indah bukan.

dia tersenyum melihat pemandangan disini, dia duduk lalu menatap langit.

"bintangnya cantik ya malam ini" ujarnya

aku tersenyum "iya, tentunya lebih cantikan kamu" ujarku

aku mengambil tangannya lalu tersenyum "mungkin aku gak perlu mengutarakan lagi perasaan aku ke kamu kan? tentang rasa yang selalu bertumbuh setiap detik saat aku selalu bersama kamu.  bahkan setiap detik pikiran aku mengingat mu aku jatuh cinta, bahkan saat aku memejamkan mata hanya kamu juga yang aku lihat dalam bayangan itu" ujarku lalu memegang kedua tangannya erat menatap tanganny lalu menatap matany dalam

"dulu aku pikir gak perlu menjelaskan semuanya tentang hubungan kita,tapi aku salah, setiap hubungan harus ada kepastian kan? setiap hubungan harus ada ikatan?" ujarku lagi "biar kamunya gak sembarangan diambil orang" ujarku lagi

aku tahu hatinya memang untukku, tak gampang memang untuk pindah ke lain hati. tapi perasaan bisa juga hilang bukan. dengan ada ikatan hubungan, dan kepastian. ada alasan untuk di terus mencintaiku, begitupun aku.

Rossa POV

jantungku berdegup, darahku berdesir, perutku seperti ada kupu kupu, dengan semua perkataan yang ia lontarkan

dia menatapku lagi mencium lembut telapak tanganku, aku tersenyum, kenapa dia bisa seromantis ini?

dia tersenyum lalu menarik nafasnya dalam "i love you, and you know that. mau jadi pacar aku? atau kita langsung nikah ajah?" ujarnya

aku sedikit terkekeh.

dengan semua memori yang ada, dengan semua kenangan indah, buruk, dan semuny yang kita ciptakan memang sangat mustahil bila di hilangkan dalam pikiran dan hati kami masing masing.

memang gak semu kenangan itu kami abadikan dengan kamera, kadang momwnt indah itu terlalu berharga untuk diabadikan cukup aku, dia dan Tuhan yang mengetahui moment indah itu.

"i want" ujarku lalu tersenyum

dia berdiri menghampiriku lalu memelukku erat. aku tersenyum memeluknya kembali

aku menatap keatas, melihat indahnya langit malam ini, bintang bintang, awan, lampu lampu kota, dan tentuny alam yang menjadi saksi atas moment malam ini. dan ini salah satunya moment yang gak harus diabadikan di kamera.

karna terlalu berharga, karna pasti akan selalu berbekas di dalam hati.

dan malam ini adalah saat yang paling terindah dalam hidupku, Tuhan, jangan hilangkan afgan dari hidup aku, tolong. cuman dia yang bisa membuat aku kayak gini, dan aku tahu, aku gak akan pernah menemukan sosok seperti afgan lagi.

kalaupun aku menemukannya, aku yakin, hati ini tidak akan pernah bisa melepaskan 'cinta dalam hidup aku, afgan'

"thank you for loving me agan. makasih kamu megang omongan kamu yang gak akan pernah hilangin pelangi di hidup aku" ujarku

satu tetes air bening menetes dipipiku, bukan bukan karna sedih, tapi bahagia.

dia melepaskan pelukannya lalu menghapus air mataku lembut "makasih juga karna udah menerima aku bubu. i love you so much" ujarnya lagi

menangkup wajahku lalu mencium lembut pipiku, aku menutup mataku lalu tersenyum berbarengan dengan tetesan air mata yang bahagia.

Afgan POV

tahu kan, kenapa aku mengatakannya sekarang. malam ini, karna aku tahu, konser ini akan sukses

dan karna ini hari bahagia dia, aku akan menambahkan moment bahagia itu, tentang kepastin tentang hubungan kita.

tentang mereka yang tidak suka, itu bukan urusan aku sekarang.
dan
sekarang urusan aku hanyalah untuk mempertahankan gadis ku, untuk selalu menjaga dan memberikan pelangi yang terindah di dalam hidupnya setiap hari.

tentang mereka yang ingin memisahkan aku dan dia. aku memikirkan mereka. berdoa agar Tuhan mengagalkan segala rencana mereka.

dan aku. akan selalu melindungi dan menepati segala ucapanku agar rossa cinta dalam hidupku akan bahagia selalu.

vote and comment
tenang masih lama tamatnya ❤️ gak sih dikit lagi wks

Jalan Terus (COMPLETED)Where stories live. Discover now