Perasaan yang Mulai Muncul

587K 29.1K 1.3K
                                    

Mata itu jendela hati, semua yang ada di dalam hati kita bisa kita pancarin dari mata, entah itu cinta atau benci.

~~~

Fathan pun telah mengambil motornya dari tempat parkir, ia segera menaiki motornya dan menuju ke Andra yang menunggu di depan kedai. Ia menghentikan motornya tepat di depan Andra, lalu ia langsung mengulurkan tangannya sambil berkata.

"Ayo ndra cepetan naik, langitnya udah mendung lagi."

"Iya kak," ucap Andra sembari menggenggam tangan Fathan dan naik ke motor.

Angin berhembus kencang, ditambah suhunya yang dingin membuat Andra mengantuk. Kepalanya mulai menurun dari posisi sebelumnya, dan berakhir di pundak Fathan.

Walaupun pundak itu tidak seempuk dan senyaman bantalnya di rumah, tapi pundak itu yang sekarang menjadi sandaran disaat ia terlelap.

Fathan yang melihat hal tersebut dari spion motornya, melambatkan laju motornya dan perlahan meraih tangan Andra lalu diletakkannya di pinggangnya. Bukan bermaksud mesum atau apapun, ia hanya takut jika Andra terjatuh kebelakang. Sambil melakukan hal tersebut, ia bergumam dalam hati.

"Andra andra, gue ngga pernah nemuin cewe sepolos lu," gumam Fathan dalam hati sambil melihat ke spion dan tersenyum kecil.

Waktu menunjukkan pukul 16.40 motor Fathan masih melaju. Dengan membawa seorang perempuan yang sedang tertidur di pundaknya, Fathan sangat hati hati.

Tidak seperti biasanya, Fathan yang ugal ugalan, kini berubah jadi patuh pada aturan lalu lintas. Ya, semua itu hanya karna Andra.

Tepat pukul 17.00 Fathan tiba dirumah Andra, kebetulan gerbang rumah Andra sedang terbuka, ia langsung memarkirkan motornya tepat di depan pintu garasi.

Tanpa disadari olehnya, ibu Andra sedang mengintip dari jendela karna mendengar suara motor. Fathan pun langsung membangunkan Andra.

"Ndra.. udah sampe nih," ucap Fathan dengan suara lembut seraya melihat kearah Andra.

Andra perlahan mulai membuka matanya. Berkas berkas cahaya yang memasuki mata Andra membuat Andra terbangun.

Saat Andra terbangun, ia sadar bahwa ternyata ia tidur saat perjalanan pulang.

"Yaampun sorry kak, sumpah gue ngga sadar kalo gue ketiduran," ucap Andra sambil mundur dari punggung Fathan.

Fathan tertawa mendengar perkataan Andra. Sambil membuka helmnya ia berkata,

"Andra andra. Ngga usah minta maaf kali, lagian juga kalo gue jadi lo, gue juga bakalan tidur. Udaranya emang mendukung banget."

Akhirnya, ibu Andra memilih untuk keluar dari pada terus memandangi Andra dan Fathan dari jendela.

"Ehh Andra udah pulang," ucap ibu Andra dengan nada sedikit tinggi.

Suara tersebut membuat Andra dan Fathan terkejut, spontan Andra langsung turun dari motor Fathan.

"Mama!" ucap Andra terkejut,

"Tumben mau keluar nyamperin Andra." Lanjutnya

"Mama denger ada suara motor yang masuk. Karna mama penasaran jadinya mama keluar deh," bukannya melihat ke arah Andra, ibu Andra justru menatap kearah Fathan, "Kamu yang kemarin nganterin Andra pulang kan?"

"Iya tante," balas Fathan sambil turun dari motornya, "Nama saya Fathan. Saya kakak kelasnya Andra di sekolah tan," ucap Fathan sambil bersalaman menunjukkan sikap sopan pada ibunya Andra.
(Alasannya : PDKT, kesan baik, kesan sopan.)

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now