Dua Samsak Baru

294K 13.9K 1.8K
                                    

Gue ngga akan biarin siapapun ganggu pacar gue. Ngga peduli itu cewe ataupun cowo, bakal gue musnahin mereka semua.

~~~

Andra keluar dari perpustakaan sambil memeluk bukunya dan berjalan menunduk. Sampai sampai ia tidak sadar akan kehadiran Fathan yang masih bersandar di depan.

"Ekhem," Fathan berdehem.

Sontak Andra langsung menoleh ke sumber suara. Ia kaget saat Fathan masih berdiri disana dengan tangan dilipat di depan dada.

"Udah?" tanya Fathan.

Andra hanya mengangguk.

Fathan meraih tangan Andra,
"Yaudah ayo pulang."

Andra menurut saja, layaknya seorang anak yang sedang di hipnotis. Pikirannya sedang melayang ntah kemana, mungkin pengaruh atas perbuatan Fathan tadi?

Saat sampai di mobil, Andra langsung duduk. Tatapannya masih menunjukan ketidak percayaan atas perbuatan Fathan tadi.

"Kenapa diem aja? Masih syok?" tanya Fathan.

Andra menggeleng cepat,
"Gapapa."

Fathan mengkerutkan kening,
"Yakin?"

Andra mengangguk.

Fathan terkekeh,
"Maafin aku ya. Pasti kamu masih kaget sama perbuatan aku tadi. Tapi.. ngeliat pipi kamu bawaannya gemes terus."

"Kamu gimana sih? Untung tadi gaada yang liat. Coba kalo ada, pasti kita udah dipanggil kepsek," celoteh Andra.

"Iya. Aku minta maaf, lain kali bakal aku cari tempat yang aman."

          Deg

Apa maksud perkataan Fathan? Tempat yang aman? Untuk melakukan apa?

"I..yaudah ayo cepetan pulang," ucap Andra gemetar.

♢♢♢

Selama perjalanan, mereka berdua tidak membicarakan apapun. Hingga akhirnya mereka sampai di rumah Andra. Andra langsung turun tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada Fathan. Tapi dengan cepat Fathan keluar dari mobil dan menahan Andra.

"Ndra."

Andra membalikan tubuhnya, tapi tidak menatap Fathan.

"Maafin aku."

Fathan memegang wajah Andra, mengangkat wajah gadis itu agar tidak terus menunduk.

"Jangan nunduk terus. Nanti sakit leher."

"Aku minta maaf. Kamu gamau maafin aku?" tanya Fathan.

Andra mengangguk,
"Tapi jangan ngelakuin itu lagi."

Fathan menggeleng,
"Ngga janji."

"Kok gitu ?!" sungut Andra.

Fathan terkekeh,
"Abisnya, pipi kamu manggil manggil aku minta dicium."

Pipi Andra terasa memanas, jantungnya pun berdetak lebih cepat. Fathan memang selalu mempermainkan perasaannya.

"Yaudah aku masuk dulu. Ati ati."

Andra dengan cepat melepaskan genggaman Fathan dan buru buru masuk kedalam rumah. Sedangkan Fathan justru melipat tangannya di dada dan melihat ke arah jendela.

"Aku tau kamu lagi ngeliat aku dari jendela. Aku cuma mau bilang, jangan lupa makan malem, jangan tidur kemaleman. Dan yang paling penting, jangan lupa mimpiin aku."

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now