Happy Birthday!!

332K 14.8K 1.3K
                                    

Selamat ulang tahun, untuk kamu yang udah buat hidup aku bermakna lagi.

~~~

Hari ini Fathan sudah diperbolehkan untuk pulang, walaupun ia masih harus banyak istirahat dirumah.

Fathan menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya,
"Akhirnya bisa terlepas dari bau rumah sakit yang ngga enak itu."

"Akhirnya bisa terlepas dari rumah sakit angker itu," sahut Budi tiba tiba.

"Halah halah, emang dasar elonya aja yang penakut," sahut Varo.

"Lo belom aja ketemu sama si suster ngesot," bantah Satya yang merasa tersindir juga.

"Mana sih mana? Sini suru ngopi sama gue," ujar Varo menantang.

"Aduh kalian tuh ya, berantem mulu kerjaannya. Gatau apa kepala gue masih pus-"

Prok...prok..prok...

"Selamat Than, selamat," ucap seorang laki laki dari arah belakang mereka.

"Oh, masih hidup lo ternyata? Gue kira udah mati kelindes truk," sinis Fathan.

Angga tertawa meremehkan,
"Kalaupun gue mati, orang pertama yang bakal gue gentayangin adalah lo."

"Uu.. serem. Tapi sorry, gue gaada waktu buat ngeladenin orang lumpuh yang bisanya cuman ngoceh doang di kursi roda. Bahkan, untuk jalan jalan aja lo butuh orang buat dorongin kursi roda lo," balas Fathan.

"Dan ternyata, yang ngedorongin itu adalah orang yang gagal mau nyelakain gue juga. Bagus deh kalo kalian bersatu, siapa tau lo berdua bisa berhasil suatu saat nanti," tambah Fathan.

"Baru sembuh udah bacot banget. Lo gaakan tau kapan lo bakal mati, jadi ngga usah kebanyakan ngomong. Siap siap tobat aja, dari pada lo mati dengan keadaan penuh dosa," ucap Tama dengan penuh penekanan.

Fathan tertawa remeh,
"Ngga punya cermin ya dirumah? Apa perlu gue beliin satu truk biar lo bisa pajang di rumah lo?"

"Udah lah than, kita pulang aja. Andra udah nungguin di rumah. Ga penting ngurusin dua orang laknat ini," ucap Varo.

"Iya than, mending kita pulang, makan makan di rumah. Masakannya Andra kan enak," celetuk Budi.

"Yaudah, lo pulang aja sana. Nikmatin saat saat bahagia lo sama Andra, sebelum kalian putus nanti," sahut Angga.

Fathan tidak menggubris kata kata Angga tadi. Ia melewati Angga dan Tama diikuti dengan yang lainnya. Angga dan Tama pun merasa aneh jika Fathan sama sekali tidak menanggapi kata katanya barusan. Namun tiba tiba, Fathan berbalik dan mendorong kursi roda Angga hingga kursi tersebut jatuh begitu pula dengan Angga.

"Aw!" rintih Angga.

"Yah, jatoh. Sorry ngga sengaja," ucap Fathan santai lalu melanjutkan kembali langkahnya.

"Tapi niat," lanjutnya sambil membalikan badannya.

"Bangsat lo than. Liat aja, gue bakal bikin hubungan lo sama Andra ngga tenang," teriak Angga.

♢♢♢

Fathan dkk sampai di rumahnya, disana terlihat sepi. Padahal tadi mereka bilang Andra sudah menunggu di rumah.

Fathan celingak celinguk,
"Andra mana? Katanya udah disini."

"Gatau, tadi si katanya udah disini," ucap Satya berbohong.

Sedangkan di dalam, Andra dan yang lainnya sudah berada di kamar Fathan. Mereka sudah membawa kue dengan tulisan 'Jangan Masuk Rumah Sakit Mulu Nyet' itu adalah ide dari Budi.

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now