Fahira Natania

308K 15.2K 264
                                    

Lembaran masa lalu itu udah aku tutup rapet rapet. Ngga ada satupun kenangan manis yang pengen aku inget. Sekarang, aku cuma pengen bikin lembaran baru. Dan itu sama kamu.

~~~

Seperti pagi pagi sebelumnya, Andra bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah. Namun bedanya adalah kali ini ada Nuel dirumah.

Andra turun dari kamarnya dengan menggemblok tas sekolahnya. Ia langsung duduk di meja makan untuk sarapan bersama Nuel.

"Pagi adeek." Sapa Nuel.

"Pagi kak." Balas Andra.

"Kok mukanya masih kucel gitu sih? Gak mandi kamu yaa?" Tanya Nuel sambil meletakan dua piring nasi goreng yang ia masak tadi.

"Hih. Enak aja, udah tau." Jawab Anda sewot.

Nuel menghela nafas. "Yaudah yaudah. Cepet makan, ntar telat di jemput sama Fathan."

Akhirnya Andra melahap makanannya dengan pikiran tidak karuan. Pasalnya, dari semalam Andra hanya memikirkan siapa itu Fahira.

Tepat setelah Andra selesai makan, terdengar suara motor Fathan.

"Tuh suara motornya Fathan. Kalo gitu aku berangkat dulu ya kak."

"Yaudah aku anter kedepan, pengen liat motornya Fathan juga."

Nuel pun mengantar Andra kedepan. Langsung lah terlihat Fathan dengan motor ninja merah yang selalu menjadi kebanggaannya.

"Weits, pagi than. Rajin juga lo pagi-pagi gini udah jemput adek gue." Ucap Nuel sambil membukakan gerbang.

"Pagi juga kak. Iyalah, kan biar ngga telat." Balas Fathan.

"Yaudah masuk du-"

"Ngga usah kak, aku sama Fathan mau langsung berangkat. Ada tugas yang pengen aku tanyain ke temen." Sekat Andra yang baru saja selesai memakai sepatu.

"Pagi ndra." Ucap Fathan sambil mengembangkan senyum di wajahnya.

"Pagi." Balas Andra cuek.

"Yaudah kak, aku sama Fathan berangkat dulu ya." Lanjutnya lagi.

"Iya. Ati ati ya. Lo juga than, jangan ngebut ngebut bawa adek gue." Perintah Nuel.

Fathan terkekeh. "Iya kak siap."

Andra pun langsung naik ke motor dan memakai helm. Setelah itu baru mereka melaju ke arah sekolah.

Selama perjalanan, Fathan sudah berusaha untuk mengajak Andra bicara. Tapi jawaban Andra hanya sebatas iya dan tidak. Fathan tau apa penyebab Andra jadi seperti ini, pasti karna Fahira.

Akhirnya mereka sampai. Parkiran sekolah masih sepi karena jam masih menunjukan pukul 06.10 sedangkan bel masuk adalah pukul 06.30.

Andra turun dari motor, setelah itu ia membuka helm dan memberikannya ke Fathan.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi aku ajak ngobrol cuma jawab iya ngga iya ngga. Aku ada salah apa?" Tanya Fathan sambil turun dari motor.

"Ngga. Kamu ngga salah apa apa." Jawab Andra yang lagi lagi cuek.

Fathan menarik nafasnya dalam dalam dan memasukan tangannya ke saku celananya. Lalu ia menatap Andra dengan lekat membuat cewe itu salah tingkah.

"Hih, ngapain sih ngeliatin aku kaya gitu." Ucap Andra sambil memalingkan wajahnya.

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now