He's Back

306K 14.1K 2.3K
                                    

Susah ya ngehapus bayang bayang orang yang udah digambar pake tinta permanen.

~~~

Tatapan itu, suara itu, wajah itu. Semua yang dirindukan Andra. Ia kembali. Dan lagi lagi menjadi seorang penyelamat.

"Than," ucap Andra dengan mata berkaca kaca.

Fathan tersenyum lembut,
"I'm here ndra. Sekarang kamu minggir dulu, aku mau selesein urusan aku sama mak lampir ini."

Fathan meminggirkan Andra kebelakangnya, setelah itu ia langsung melangkah maju untuk membalas Bella. Bella dan teman temannya hanya bisa menelan ludah.

"Lo apain aja cewe gue barusan?" tanya Fathan dengan tatapan sinisnya.

"Eng..enggak than. Gue cuma ngomong aja sama dia supaya ngga deket deket lagi sama Varo," jawab Bella gemetar.

Fathan tertawa remeh,
"Lo pikir, gue ngga liat cap tangan lo di pipi dia? Lo pikir gue buta?"

"I..itu bukan salah gue than."

"TERUS SALAH SIAPA, HA?! APA DIA SE BEGO ITU UNTUK NAMPAR MUKANYA SENDIRI?!" tegas Fathan.

Bella hanya diam, perlahan ia melangkahkan kakinya untuk mundur. Namun sama saja, saat ia mundur satu langkah, Fathan juga maju agar mereka tidak berjauhan.

"Jangan lo pikir lo ini senior gue, gue ngga berani sama lo. Dan jangan mentang mentang lo pacar kak ro, gue ngga berani ngebales perbuatan lo."

"Than gue minta maaf, gue ngga akan ganggu Andra lagi. Please biarin gue pulang aja th-"

"STOP! Siapa yang nyuruh lo ngomong? Lo ngga usah minta maaf sama gue. Minta maaf sama Andra," sekat Fathan.

Fathan membalikan badannya ke Andra, tatapannya langsung berubah saat menatapnya. Sepertinya Fathan punya kepribadian ganda.

"Tadi dia nyuruh kamu ngapain aja?" tanya Fathan lembut.

"Ngga ngapa ngapain kok than, kita cuma ngomong aja," jawab Andra bohong.

"Jawab aku, atau aku ngga akan balik lagi kesini," ancam Fathan.

"Tadi kak Bella nyuruh aku minta maaf sambil berlutut than," jawab Andra cepat.

Fathan mengangguk paham, sedangkan Bella membulatkan matanya. Jika yang ada didepannya bukan Fathan, sekarang juga ia akan mendorong Andra ke bawah.

"Sekarang. Lo berlutut dan minta maaf ke cewe gue," pinta Fathan.

"Tapi than, tadi Andra cuma minta maaf sama gue. Dia belom berlu-"

"Apa lo bilang? Belom? Ngga akan gue biarin cewe gue berlutut sama siapapun kecuali keluarganya. Sekarang cepetan lo berlutut!" sekat Fathan lagi.

"Tapi than," rengek Bella.

"Gausah bantah! Kalo ngga, gue akan bilang ke Varo apa yang lo lakuin ke Andra. Lo tau kan, Varo paling ngga suka sama cewe yang kasar."

Bella berjalan dengan terpaksa, perlahan ia menekuk kakinya di depan Andra.

"Sorry," ucap Bella pelan.

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang