Prolog

222 13 1
                                    

Matahari kali ini sangat cerah membuat gadis sederhana sepertinya bangun dengan bahagianya, yah nama gadis sederhana itu adalah Deril gadis cantik nan sederhana yang sangat percaya akan cinta sejati.

Hari pagi cerahku adalah cinta

Cinta yang akan kutemukan

Walau ku tak pernah tau kapan akan datang

Yang pasti aku yakin secepatnya

Wahai cinta,

Aku penggemar setiamu

Jangan kau buatku menangis karena cinta

Karena ku yakin cinta itu suci

Cinta itu abadi

Bukan sesaat lalu pergi

Derilya puji syasabila

**

Saat ini deril sudah bersiap-siap untuk masuk sekolah kembali setelah melalui liburan semesternya yang panjang. Deril sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, sekarang ia sudah duduk di bangku SMA ya lebih tepatnya dia duduk di bangku kelas 2 SMA MIPA 3

"Selamat pagi Mama,ayah ?" Kata deril penuh semangat

"Pagi sayang" sambar sang mama dan ayah deril

"Ma aku berangkat dulu ya? Soalnya deril mau duduk di bangku yang paling depan" ucap deril penuh semangat sambil memakan roti panggang cokelat kesukaannya.

"Lah kebetulan kakak juga mau berangkat dek, kamu bareng aja sama kakak" sambar sang kakak deril ucap saja namanya Glen

"Mm enggak deh kakak sayang, soalnya deril pingin naik sepeda, kebetulan udaranya lagi sejuk nih" ucap deril menolak dengan halus

"Mm ya udah deh" sambil menyantap roti panggang vanilla kesukaan kak Glen.

"Lain kali aja yah kak, Ya udah deril berangkat dulu. Assalamualaikum" ucap deril sambil mencium tangan keluarganya pertanda untuk berpamitan.

"Waalaikumussalam" ucap mereka bersamaan.

**

Deril memang suka mengendarai sepeda ontel berwarna baby bluenya itu. Dari kecil hobinya memang bermain sepeda.

Hingga tak terasa Deril sudah sampai di depan sekolahnya yang sangat ia rindukan karena liburan semester yang cukup lama. Deril pun menuju ke parkiran sepeda untuk memarkirkan sepeda kesayangannya itu. Setelah ia memarkirkan sepedanya itu ia langsung menuju kelas yang akan ia tempati yaitu kelas MIPA 3 Setelah beberapa saat dia berjalan yang memang letak dari kelas tersebut memang berada di ujung yang sedikit jauh dari parkiran. Tak lama kemudian ia sampai dikelas tersebut. Dan tak ragu ia langsung duduk di barisan paling awal.

Ting...Ting...Ting.. (anggap suara bel)

Suara bel telah berbunyi tanda semua siswa diharuskan untuk masuk ke kelas yang disediakan. Semua siswa berhamburan memasuki kelasnya masing-masing.

"Hai? Salam kenal" tiba tiba suara asing menyapaku

"Boleh aku duduk sebangku denganmu?" Tanyanya lagi.

"Oh tentu, Ayo duduk di sini" kata deril

"Oh iya nama aku Derilya Puji Syasabila kamu bisa manggil aku deril" kata deril sambil menjulurkan tangannya.

"Kalau namaku Seryn Putri Anggraini kamu bisa manggil aku Seryn" kata seryn sambil membalas juluran tangan deril.

Mereka pun saling melempar senyum. Sampai pada waktunya bel istirahat berbunyi.

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now