Kembalinya Deril

21 5 0
                                    

Hari demi hari pun berlalu dengan cepat kini deril telah sedikit mengalami perubahan dia sudah memantapkan hatinya untuk mengikuti jejak sanh kakak setelah di nasehati oleh Bu Tita berminggu-minggu yang lalu dia yakin bahwa dia bisa membanggakan kakaknya. Kini ia kembali kepada deril yang dulu deril yang ceria dan suka jahil meskipun sedikit tengil eh salah bukan sedikit tapi buanyak namun sifatnya seperti itu malah yang membuat seryn sahabatnya bahagia dan begitu juga dengan kak glen. Dia sekarang sudah mulai perlahan mengikuti kakaknya yang bernama geril, deril sudah menjadi ketua kelas mulai pertama masuk, menjadi kesayangan guru, menjadi ketua PMR, dan kini usahanya untuk menjadi ketua OSIS ingin dia lakukan serta ingin menyukai sejarah seperti kakaknya.

***

Bel pun berbunyi pertanda semua sisiwa diperbolehkan untuk beristirahat. Deril dan seryn memutuskan untuk ke kantin sekolahnya.

Skip kantin

"Mmm Iril kamu mau mesen apa?" Tanya seryn kepada sahabatnya.

"Mm aku samain sama irin deh !!" Balas deril sambil melemparkan senyum manisnya.

"Ih plagiat ya iril " kata irin/seryn menggoda yang berhasil membuat deril menggeram kesal pada sahabatnya itu.

"Biarin Week" kata deril mengejek atas godaan receh seryn

Tanpa bermaksud membalas ejekan deril seryn pun pergi untuk memesan makanan sedangkan deril duduk di tempat yang sudah ia tempati sambil memainkan ponselnya tiba-tiba suara bariton mengagetkannya.

"Daaaaaaaa" suara dana yang berhasil mengagetkan deril sedangkan dana asik tertawa terbahak-bahak karena melihat muka deril yang sangat lucu.

"Heh ngapain kamu?" Kata dana mulai mengajak bicara deril sambil memegang tangan deril diatas meja yang sontak membuat deril tercengang dengan kelakuan dana.

"A-Aku gak lagi ngapa-ngapain k-kok" ucap deeil gugup karena merasakan tangannya di genggam begitu erat oleh dana.

Belum sempat dana menjawab seryn yang datang dengan tiba-tiba sontak membuat dana melepaskan genggamannya membuat deril menunduk malu.

"Aelah udah main pegang-pegang aja nih !!" Seryn memang suka mencomblangi mereka karena menurut seryn melihat deril tersipu adalah salah satu dari hobinya.

"Apaan sih !!" Sela deril yang membuat dana menatap melihatnya dengan tatapan tak berekspresi. "G-gue tadi sama dana"

"Emang gue pegang tangan sih deril iya kan ril??" Kata dana mecubit pipi deril yang membuat mata deril terbelalak.

"Ehem, disini masih ada orang kali gue bukan setan cot !!" Kini seryn mulai geram dengan mereka yang selalu ngacangin seryn.

"Eh ya udah makan aja !!" Kata deril mengambil semangkok bakso yang ada di atas meja untuk dimakannya.

Saat makan hanya ada keheningan yang ada, hanya ada suara dentingan dan suara para siswa yang mengobrol hingga pada suatu waktu seryn membuka pembicaraan.

"Eh ril selamat ya gue denger dari kepala sekolah lo dapet beasiswa ya??" Kini seryn telah membuka suara yang membuat dana terbatuk karena terkejut dengan apa yang dikatakan oleh seryn tadi. Apa katanya beasiswa bukannya kata kepala sekolah gue yang dapet kenapa si deril? Gak, gak ini gak mungkin beasiswa itu harus buat gue bukan buat si panda deril.

"Eh dan lo gak papa?" Tanya deril

"Gak,gue gak papa kok" jawab dana. "Ya udah gue duluan yah ada urusan" ucap dana yang dibalas anggukan oleh deeil dan seryn. Aneh !! Kata seryn dalam hati namun beda dengan detil yang melanjutkan makannya dengan senyum-senyum entahlah mungkin deril telah jatuh cinta pada dana.

***

"Kenapa bisa begitu pak? Bukanya itu sudah buat saya?? Kenapa harus dikasih ke deril pak??" Ucap dana kepada kepala sekolah.

Ternyata beasisiwa untuk dana dicabut dikarenakan nilai dana yang makin turun, dan setelah kejadian tadi dikantin setelah mendengar bahwa deril mendapatkan beasisiwa maka dana segera menemui kepala sekolah atas apa yang telah terjadi.

"Maaf nak, baru aja tadi saya akan memanggilmu untuk hal ini rupanya kamu telah mengetahui nya sekarang" ucap kepala sekolah. "Saya mencabutnya dikarenakan nilaimu yang selalu turun dan kamu sering melupakan tugas praktek mu" timpal pak kepala sekolah menjelaskan kepada dana.

"Tidak bisa pak !! Saya mohon jangan pak ini sudah keinginan saya, saya tidak mungkin mau melepas beasiswa ini. Saya mohon pak saya akan perbaiki nilai saya" kata dana memohon kepada kepala sekolah

"Maaf nak ini sudah keputusan dari komite, dan beasiswa itu sudah diberi ke nak deril dan keputusan ini sudah tidak bisa diganggu gugat"ucap kepala sekolah yang dibalas tatapan kecewa dari dana. Tanpa berkata lagi dan meninggalkan ruangan dengan rasa marah taman belakang.

Kini Dana telah duduk dikursi panjang yang letaknya di kursi belakang sekolah dia sednag berpikir entah apa yang telah ia pikirkan sekarang amarah tertatap jelas dimatanya, tubuhnya menegang rahangnya mengeras entah apa yang akan ia lakukan sekarang. Gue gak akan tinggal diam gue harus hancurkan deril, gue nyesel nganggep dia temen gue !! Gue akan balas dia secara perlahan sampai dia nangis di depan gue dan bertekuk lutut dan iya gue harus bikin dia sengsara !! Satu lagi gue gak bakal biarin dia jadi ketua osis disini gue akan rebut jabatannya. Gue benci si panda deril. Untuk mencapai tujuan gue gue akan bikin dia jatuh cinta ke gue dan setelah itu gue bikin dia sengsara. Ucap dana dalam hati yang tiba-tiba dana dikagetkan dengan kehadiran deril yang juga duduk disebelahnya. Sandiwara dimulai. Ucap dana dengan ekspresi tajam.

*****

Maafkan aku yang sering menghilang iya?? Aku gak bermaksud buat ninggal atau ngelupain cerita ini....

Tapi jangan khawatir bakal tetep aku lanjutin kok ceritanya...

Oke bye !

Salam hangat dariku :)

HerlinaAyu31

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now