Ada Apa Dengan Deril (AADD)

24 5 0
                                    

Hai semua?

Liat judulnya kan? AADD ! Haha? Terlalu mainstream kan? Iya aku tau kok ! Tapi gak papa kan??

Ya udah deh next bacanya ya?

HAPPY READING.

*****

Tanpa deril sadari ia sudah menyakiti hati kakaknya dengan kelakuan dinginnya tapi ini semua ini dia lakukan karena dia bingung harus berbuat apa, tuhan kembali mengambil orang yang dia sayangi. Ia tak kuasa menahan seberapa pedihnya hatinya.

Deril yang biasanya tersenyum dan mengucapkan sapaan kepada teman-teman yang ada di sepanjang perjalanan kini telah berubah deril dengan muka masamnya berjalan tanpa menghiraukan teman-temannya yang biasanya menyapanya. Semuanya terkejut saat deril tak menganggap semua sapaan dari teman temannya. Saat deril berhenti saat ada salah satu dari temannya yang membicarakannya di belakang.

"Heh si deril kenapa tuh? Gak biasanya dia begini biasanya kan dia selalu ceria dan jailin kita tapi dia berubah" ucap salah satu dari siswa yang melihat dari perubahan deril

"Iya ya? Kenapa yah? Pasti ada sesuatu deh !" Kata cewek satunya lagi.

"Paling dia lagi ada masalah, yaaah mungkin salah satu keluarganya ada yang-" ucapan cewek yang satu terpotong karena deril yang menarik kerah bajunya ke atas seperti layaknya preman. Saat ini dia bukan derip yang ceria lagi melainkan deril dingin dan sifat seperti preman yang melekat pada dirinya sekarang.

"Lo bilang keluarga gue apa hah!" Bentak deril kepada ketiga cewek yang sedang membicarakanya dari belakang *dasar cewek ya? Suka ngerumpi.

"G..gu..gue minta maaf ril" kata salah satu anak cewek itu

"Maaf,maaf! Gue ingetin ke lo pada ya? Jangan sekali-kali ngomongin keluarga gue !!! Bangsat lo semua" teriak deril yang disertai mulut mangap tak percaya dari semua anak yang melihat pertengkarannya. "Dan ini juga buat lo semua" sambil menuding semua anak yang melihat aksi preman deril.

"Murahan lo !!" Kata deril kepada ketiga cewek tersebut.

"Apa? Lo bilang gue murahan?? Jaga tu mulut" kata salah satu dari ketiga cewek itu tak terima atas perkataan deril.

"Kalo lo gak mau di bilang murahan jangan sekali-kali lo ngomongin tentang keluarga gue ! Dasar cewek MURAHAN" ucap deril penuh penekanan sambil melenggang pergi. Namun langkahnya terhenti saat-

"ya iyalah kaya preman orang keluarganya aja kayak gitu, Dianya kayak preman pasti keluarganya juga" ucap salah satu dari ketiga cewek itu yang bernama Reni.

"Apa lo bilang? Kalo lo bilang gue preman oke gue terima tapi gue gak akan tinggal diam kalo keluarga gue yang lo hina" kata deril membalikkan badannya menghadap reni dengan tatapan tajam.

"Kalo gue bilang keluarga lo itu keluraga gak terhormat gimana??" Kata reni menantang yang membuat deril menendang nya hingga reni jatuh tersungkur di tanah.

Karena reni tak terima dengan perlakuan dari deril yang menendangnya tadi dia bangkit dari tanah dan langsung menjambak rambut deril sedangkan deril berusaha melepasnya dan akhirnya tangan reni terlepas dari rambut deril kemudian deril tak segan segan melemparkan bogeman ke pada muka reni.

*ceritanya mereka berantem dengan dua gaya reni dengan ala emak-emak yang bisanya jambak-jambak doang dan deril yang gayanya layaknya preman pasti kalian tau kan siapa yang paling parah lukanya? Ya udah next.

Darah segar telah muncul di sudut bibirnya yang mulai membiru dari pukulan maut deril sedangkan deril tak luka apa-apa namun tampilannya acak-acakan rambutnya yang rontok karena jambakan dari reni. Karena semakin perkelahiaanya semakin lama semakin banyak anak yang melihat antara reni dan deril yang sedang beradu. Tidak ada yang mau melaporkan hal ini kepada guru bk dikarenakan jika anak itu memberi taunya berarti dia harus mau berada ditengah-tengah untuk menjadi saksi.

***

Dana P.O.V

saat ini dan pagi ini dana sangat bosan berada di dalam kelas akhirnya memutuskan untuk keluar untuk jalan-jalan. Memang selama ia menjadi anak baru dana tak pernah berkeliling sekolahnya yang begitu besar dan megah dan pada saat dana berada di depan kantin yang letaknya di belakang dan paling ujung dana melihat sejumlah siswa yang sedang bergerombol seperti menyaksikan sesuatu dan akhirnya dia memutuskan untuk melihat apa yang sedang terjadi dan begitu terkejutnya saat dana melihat deril sedang berkelahi dengan entah siapa, yang pasti dana tak mengenalnya tanpa berkata lagi dana langsung melerai perkelahian itu.

"Apa yang kalian lakukan!! Stop!" Kata dana berteriak. Deril hanya mendengarnya dan begiu juga dengan reni yang tak menjelaskan mereka hanya fokus untuk memukul satu sama lain apalagi dengandeeil saat ini pikirannya dipenuhi dengan emosi yang membara.

"Hentikan atau aku akan memanggil BK kemari!" Ancam dana. Namun keduanya tak menghiraukan apa yang sudah dana katakan mereka sudah seperti kesetanan mereka sudah terbalut emosi.

"Kalau kalian gak berhenti juga aku akan memukul kalian berdua!!" Sentak dana yang langsung membuat deril melihat dana dengan cepat dengan tatapan yak terbaca. Kemudian deril yang mendengar itu langsung menghampiri dana dengan tatapan yang tajam.

"apa lo bilang? Lo mau pukul gue??pukul aja nih gue kasih" ucap deril sambil menyodorkan pipinya kepada dana.

"aku gak bermaksud begitu aku hanya ingin meleraimu saja" kata dana bingung dengan kelakuan deril seperti ini. "Apa (gue?) kata deril, biasanya deril ngomong dengan aku-kamu tapi kenapa sekarang lo-gue?" Ucap dana dalam hati.

"Ah bodo!! Gue mau ke kelas. Dan gue ingetin ke kalian semua jangan sekali-kali ngomongin tentang keluarga gue, atau? Atau kalian semua akan bernasib mengenaskan" kata deril mencekam dana yang melihat perubaha dari deril seketika terkejut.

"Dia bukan deril yang akau kenal, kemana deril yang tengil? Deril yang ceria? Deril yang spipinya selalu merona dan deril yang selalu tertawa terbahak-bahak" kata dana dalam hati sambil melihat punggung deril yang perlahan tak terlihat.

Dana yang tersadar akan lamunannya menyadari bahwa ia harus mengobati luka deril kasihan deril. Tanpa berkata lagi dana berlari menghampiri deril yang tengah mendesah karena skait yang ia rasakan.

"Deriiiil ! " teriak dana kepada deril namun deril tak menghiraukannya.

"Deril sini aku obatin ya?" Kata dana lembut namun deril terus berjalan tak memgiraukan dana uang sedang berbicara padanya.

"Deril ayo kita ke UKS" ucap dana lembut sambil memegang pergelangan tangan deril. Yang seketika membuat deril membalikkan badannya menghadap ke dana

"Gak perlu ! Dan gak usah sentuh gue !! Gue gak papa!!" Kata deril mencekam dana yang mendengar itu langsung membeku seketika terkejut dengan deril yang penuh amarah.

***

Selesai juga akhirnya part ini ! Tetep ikuti setiap partnya yah? Tambah seru !

Salam hangat dariku :*

My love :)

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now