Berbahagialah Dengan Sahabatku Dana!

10 5 0
                                    

"Jangan Seryn !" Ujar dana sambil menahan tangan seryn yang akan menampar deril.

"Kenapa? Dia emang berhak dapet tamparan itu gara-gara dia kamu gak bisa dapet beasiswanya !"

"Biarkan saja !! Toh aku juga tak mengaharapkannya lagi !!"

"Ya sudah jika itu mau kamu, lebih baik kita pergi dan tinggalkan wanita murahan ini disini sama siapa tuh? Oh iya pahlawan kesiangan !!"

"Heh jaga mu-" ujar tyo terpotong karena di cegah oleh deril.

"Udah biar kan mereka pergi !!" Balas deril. "Berbahagialah dengan sahabatku dana" ujarnya dalam hati.

***

Dana pov

Hari ini begitu aneh, dan aku merasa semakin tidak nyaman memiliki hubungan ini dengan seryn, entahlah rasa apa ini ! Disaat aku sudah menjalin hubungan dengan seryn aku kira rasa aneh yang ada di hatiku akan hilang dengan sendirinya, ya apa lagi kalau bukan gadis itu gadis yang selalu aku pikirkan setiap detiknya, gadis yang mampu membuat darahku naik saat ia dekat dengan pria brengsek itu siapa lagi kalau bukan tyo. Entahlah mengapa aku seperti ini, sebenarnya ada apa dengan hatiku ? Aku masih tak mengerti dengan semua ini,! Apa aku suka padanya? Ah jangan itu tidak mungkin.

Saat ini aku tengah berjalan menuju kelas Rendy teman dekatku, aku ingin bercerita tentang semua ini ! Ya karena aku masih tak mengerti dengan perasaanku.

***

"Eh dana tumben lo ke kelas gue lagi? Semenjak lo pacaran sama seryn lo gak pernah tuh kesini lagi ada apa?" Tanya rendy heran melihat sahabatnya datang menemuinya.

Memang dana dan rendy bersahabat namun mereka jarang bertemu karena setiap rendy meminta dana bertemu selalu saja banyak alasan ya capeklah, sibuklah, banyak tugaslah, maleslah, dan banyak lagi.

"Eh celengan TK emang gak boleh? Oh ya udah gue balik!" Balas dana.

"Idddih ngambek kaya banci kaleng lo !!" Sahut rendy. "Oh gua ngerti ni, pasti lo lagi ada masalah kan? Udeh cerita aje !!" Timpal rendy lagi yang di balas anggukan oleh dana.

"Eh ren kalo kita pacaran nih ye sama seseorang tapi setiap kita natap matanya kita gak deg-deg an gitu tapi kalo kita natap mata cewek lain itu bisa buat jantung gue deg-deg an, lah itu kenapa tu? Gue bingung deh !!"

"What?" Sentak rendy kaget dengan ucapan dana, ya pasalnya dana tak pernah bercerita tentang cewek ke rendy dan sekarang? Oh ya ampun ada apa dengan nih anak?

"Ya berarti lo ke pacar lo itu gak cinta tapi yang lo cinta itu cewek yang berhasil bikin jantung lo bekerja keras !" Sahut rendy bijak sedangkan dana hanya mengangguk mengerti.

"Gini deh biar lo tambah ngerti, lebih banyak mana lo mikirin pacar lo atau cewek itu ! Maksudnya setiap detik yang lo pikrin diantara mereka itu siapa? Dan yang bisa jawab hanya lo sendiri" timpal rendy lagi sedangkan dana memberikan ekspresi yang sulit di artikan

"Berarti gue gak cinta sama pacar gue dong ?" Ujar dana lirih namun masih terdengar oleh rendy.

"Apa lo bilang? Terus kenapa lo nembak seryn ?" Tanya rendy seperti mengintrogasi.

"Karena gue,pingin balas dendam sama deril !" Balas dana polos. Dana memang sedikit terbuka dengan orang yang dekat dengannya termasuk rendy.

"Melalui seryn? Gila lo !! Kenapa seryn? Dia kan gak ada sangkut pautnya sama deril?" Ujar rendy lagi.

"Ya karena dia yang kayak suka gitu ke gue, ya gue manfaatin deh !!" Balas dana seperti tak berdosa.

"tapi sekarang lo udah cinta kan sama dia?" Tanya rendy yang dibalas helaan nafas berat oleh dana.

"Nggak, layaknya gue sukanya sama deril bukan sama seryn!" Balas dana

"Whattt? Terus lo sama seryn gimana? Dan lo bilang lo benci sama deril? Terus kenapa lo suka sama dia?" Tanya rendy lagi.

"Gue juga gak tau tentang perasaan ini, dan mungkin sebentar lagi gue akan putusin seryn dan ngejar deril"

"Tapi? Lo kira deril bakal mau gitu sama lo?"

"Ya harus !!" Balas dana pantang menyerah.

"Dan masalah lo sama deril tentang beasiswa?"

"Gue akan dapatkan itu kembali, tapi bukan dengan cara benci deril ! Namun dengan cara sportif ! Tapi gue akan dapetin deril secepatnya.

Dibalik pintu terdapat seorang gadis yang menguping pembicaraan mereka, gadis itu nampak menangis sesenggukan, yang tak lain adalah seryn. Awas lo deril !,gue benci lo ! Lo bukan sahabat gue lagi !!

***

Kini di sebuah taman yang terdapat seorang gadis sedang duduk termenung dan menatap lurus arah depan dengan pandangan ke depan.

Dooor.. Dorrrr..

Suatu suara yang membuat deril terkejut dengan aksi seseorang yang sangat familiar belakangan ini siapa lagi kalau bukan tyo.

"Eh Ayam ayam !" Teriak deril setelah yerkwjut dengan aksi tyo. "Lo !! Lo ngapain sih ngagetin aja!!"

"Iye-iye maaf !!" Balas tyo.

Kemudian tyo pun duduk disebelah deril. Tyo melihat deril lekat sedangkan deril yang masih menatap lurus ke depan.

"Mmm Ril gue boleh ngomong sesuatu gak?" Tanya tyo.

"Boleh emang apaan?"

"G-gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue?" Timpal tyo membuat nafas deril tercekat.

"Tapi?"

"Gue bakal bahagiain lo ril !"

"Maaf gue gak bisa, tyo dengerin gue" ujar deril sambil menangkup wajah tyo dan menatapnya lekat. "Lo itu sudah gue anggep seperti kakak gue sendiri, dan gue gak mungkin terima kakak gue sendiri. Lo bisa cari yang lebih baik dari gue !" Balas deril.

"gue gak butuh yang lebih baik gue bisa ngemiliki lo udah syukur banget!" Balas tyo membalas tatapan deril.

"Tapi gue gak bisa, karena?" Sahut deril

"Karena apa? Oh gue tau pasti gara-gara cowok brengsek itu kan? Lo masih suka sama dia? Jangan bodoh ril dia itu jahat sama lo !!"

"Tapi gue cinta sama dia, dan cinta gue gak pernah berkurang untuk dia"

"Jangan gila lo !! Lo udah menderita gara-gara cowok brensek itu. Cih"

"Tyo gue mohon hargai gue !!"

"Kenapa? Lo ingat dia yang selalu buat lo nangis, buat harga diri lo di injak-injak harusnya lo mikirr !!" Bentak tyo.

"Tapi gue cinta sama dia !! "

"Tapi Ril dia gak baik buat lo, dia ud-" ujar tyo terpotong.

"Stopp tyo, tolong hargai perasaan gue !!"

****

Bersambung...

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now