Masa Lalu Kakak Yang Tragis

24 6 0
                                    

Maaf iya beberapa part sebelumnya gak ada adegan romantis-romantis dulu ini ceritanya terlalu mainstream sih aku tau kok, tapi part selanjutnya baru deh ada yang kayak begituan ! Maaf juga update nya satu persatu biasa ngetiknya di HP bukan di laptop ! Kalian tau gak masa aku dibilang anak hidup dengan dua jempol ! Wkwk ! Oke next.

***

AUTHOR P.O.V

Kalian bingung yah? Sebenarnya apa yang terjadi dalam masa lalu deril?? Maaf aku buat kalian bingung emang sengaja sih !! Ya udah biar gak bingung next. *Bukan bagian dari cerita !! Hihihi

Flashback on

Pagi yang begitu indah seorang gadis cantik tengah membaca buku sejarah kesukaannya disana dia membaca tentang jaman manusia purba seperti homo sapiens, homo soloensis dan lain sebagainya di lantai namun aktifitasnya terhenti ketika-

"Heh lo lagi baca kembaran lo ya?"

"Hah kembaran? Aku gak punya kembaran aku cuma punya adek masih kelas 5 SD" ucap geril polos

"Heh bodo amat tapi coba lo liat gambar manusia purba itu kayak kembaran lo,!!"

"Kamu bilang apa sih aku gak ngerti deh"

"Lo pingin ngerti??" Ucap wanita yang iri dengan geril. Yang dibalas anggukan oleh geril.

"Woi semuanya teman-teman, kakak-kakak, adek-adek kalian pingin tau gak ternyata perempuan berkaca mata ini punya kembaran loh !! Kalau kalian pingin tau sini cepet !!" Teriak wanita itu yang sontak membuat para siswa dan siswi yang mendengarnya berjalan menuju dimana cewek itu berteriak.

Saat ini hanya ada kerumunan para siswa dan siswi yang dibuat bingung dengan cewek yang berteriak sebut saja namanya bella.

"Emang siapa bel kembaran dari geril?" Ucap salah satu anak yang dibuat bingung.

"Iya bel siapa sih bel? Perasaan geril itu gak punya kembaran deh !!"

"Iya nih bel jangan bikin penasaran deh !!"

Itu adalah celoteh dari siswa dan siswi yang sedang mengkerumuni bella dan geril

"Ini kembaranya sih geril, Hahahahahahahah" ucap bella sambil menunjukkan gambar dari manusia purba yang sontak membuat semuanya tertawa terbahak-bahak

Namun walau ada yang mengetawainya ada juga yang tidak suka dengan kelakuan dari bella yang dianggap tidak penting.

Geril yang mendengar ia sedang di tertawakan ia langsung marah kepada bella.

"Aku punya salah apa sih sama kamu bel? Sampai kamu tega setiap hari ngatain aku kaya manusia purba hah?" Marah sang geril. Memang bella tak hanya hari itu selalu mengejeknya dan menyama-nyamakannya dengan manusia purba bahkan saat jam pelajaran dilangsung.

"Salah lo adalah gara-gara lo beasiswa itu gak jadi dikasih ke gue tapi dikasihnya ke lo!!"

"Tapi itukan sesuai prestasi tapi itu juga kepsek yang milih bukan aku !!"

"Tapi sebelum lo di kelas exel gue yang akan dapet bukan lo !! " ucap bella sambil melenggang pergi.

Setelah kejadian itu geril selalu dihina oleh semua siswa di sekolah itu ia ibarat sampah namun lain dengan para guru gerio ibarat emas di mata para guru.

sampai pada suatu ketika saat bel telah berbunyi.

"Nak nanti ada les tambahan pelajaran sejarah kamu mau ikut atau enggak" kata seorang guru

"Apa bu?? Ya pasti saya akan ikut bu"

"Ya sudah nanti di tunggu di perpustakaan bersama teman teman sepulang sekolah, ibu pamit dulu assalamualaikum" ucap sang guru sambil mengelus bahu geril

"Ya baik bu" kata geril sambil mencium punggung tangan guru itu dan menjawab salam.

***

Les tambahan pun telah usai kini hanya ada geril yang berada di perpustakaan dikarenakan geril memilih membaca buku SEJARAH sejenak.

Dan kemudian geril memutuskan untuk pulang namun tiba-tiba hidungnya di tutup oleh sapu tangan yang berisi bius. Tubuh deril yang meronta pun sudah melemas.

Dan yang membuat terkejutnya lagi ada tiga orang berbadan besar yang ternyata itu adalah suruhan dari bella yang sudah menyekapnya di sebuah lantai atas gedung pencakar langit.

Kematian dari geril diakibatkan para lelaki itu yang berusaha untuk menangkap geril yang berusaha kabur dan menyebabkan geril jatuh dari gedung tinggi itu, dan geril sang kakak tercinta dari deril meninggal seketika dari atas gedung.

Flashback off

**

Itu yang telah diceritakan oleh deril kepada gurunya dan pada saat ini yang mengetahuinya hanya keluarga, seryn dan bu guru tita. Ia tidak ingin ada seorang pun yang tau tentang kondisi keluarganya.

"Namun nak? Kalau menurut saya kamu itu jangan malah membenci sejarah tapi kamu harus menyukai sejarah." Ucap sang guru saat hanya ada keheningan yang melanda ruangan itu.

"Kenapa begitu bu? Kan pelajaran itu yang membuat kakak saya meninggal?" Ucap derio dengan mata marah sekaligus sedih

"Kan ibu sudah bilang kalau kakak kamu bercerita kalau geril sangat ingin adik perempuannya mengikuti jejakny, geril kan suka sama pelajaran sejarah berarti kamu harus seperti dia bahkan lebih saya yakin kakakmu akan bahagia disana" kata bu tita menjelaskan secara bijak. Sedangkan deril hanya diam dan berusaha mencerna apa yang telah bu tita katakan "Mungkin benar kata Bu Tita aku harus mengikuti jejak kak geril dengan begitu aku akan membuat dia bangga" ucap dalam hati namun hati kecilnya yang bicara.

"Ibu gak mau maksa kamu tapi apa salahnya jika kamu mengikuti jejaknya mungkin kamu bisa sedikit demi sedikit untuk mengikutinya dan membuatnya bangga di sana" mungkin ini adalah usaha bu tita untuk membuat deril lebih baik dan pastinya lebih atau mau untuk belajar sejarah.

"Sedikit demi sedikit? Maksud ibu?" Tanya deril sopan karena bingung dengan apa yang dimaksud oleh bu tita

"Iya sedikit demi sedikit ! Maksudnya kamu mengikuti nya seperti menjadi ketua kelas, ketua osis dan yang lainnya dan masalah pelajaran sejarah kamu harus mencobanya perlahan" ucap guru itu mmeyakinkan deril yang terlihat tak yakin dengan usulan guru sejarahnya itu.

Belum sempat deril menjawab usulan dari Bu tita bel masuk berbunyi yang mengakibatkan obrolan dari Bu tita dan deril terhenti Bu Tita pun melemparkan senyum manisnya kepada deril dan menyuruhnya untuk kembali ke kelasnya namun langkah deeio terhenti di ambang pintu dan berbalik arah menuju ke tempat dimana Bu Tita sedang teduduk deril lari dan memeluk erat guru sejarah itu sambil mengucapkan terimakasih. "Terimakasih bu, untuk segalanya deril yakin deril bisa seperti kakak dan.... Dan akan mau menerima pelajaran sejarah tapi deril butuh waktu bu" kata deril disertai isakan yang membuat Bu Tita terharu. "iya saya akan mendukungmu dan saya akan pastikan bahwa kamu akan mau menerima sejarah" balas sang guru seraya terisak-isak.

"Terimakasih Bu terimakasih, dan deril pastika deril akan mengikuti jejak kakak dan kalau deril bisa deril akan mendapatkan beasiswa" ucap deril sambil melepaskan pelukanya. Saat ini dia akan mencoba dengan apa yang dikatakan oleh sang guru.

"Baiklah Sekarang kamu masuk ke kelas dan belajarlah yang rajin agar kamu menjadi anak yang cerdas seperti kakakmu" ucap snag guru yang dibalas anggukan Oleh deril.

*****

Selesai,!!

Ttep ikuti setiap partnya ya?

Pastinya tambah seru, emm kalo ngebosenin maaf iya?

Emang part-part sebelumnya memang gak ada kisah romance nya karena aku emang bikin tentang masalah keluarga dulu baru bikin konflik sama tuh anak baru Dana !!

Oke bye !!

Salam Panas dariku.

HerlinaAyu31

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now