Masuk ke perangkap ku Deril !!

18 4 0
                                    

Setelah beberapa menit berjalan dengan motornya deril yang merasa jika dana mengambil jalan yang salah, kini dana telah membawa deril semakin jauh dari rumahnya, dengan nada bergetar deril bermaksud untuk menanyakan mengapa dana membawa deril semakin jauh dari rumahnya.

"Mm dana ? Ini bukan jalan ke rumah gue ! Malah lo bawa gue tambah jauh dari rumah" ujar derip yang merasa aneh dengan dana dengan tangan yang tak terlepas dari perut dana.

"Udah lo diem aja, gue mau bawa lo ke suatu tempat pasti lo suka, lagian gue gak mau ngapa-ngapain anak orang kok !!" Balas dana dengan santainya. Gue gak bakal ngapa-ngapain lo kali !! Gue mau buat lo jatuh cinta ke gue dan setelah itu baru gue mau bikin lo sengsara DERIL. Hahahah !! Ujarnya dalam hati. Deril yang mendengarnya hanya mengangguk pasra.

****

Akhirnya mereka sampai di sebuah temt yang indah yaitu sebuah danau, dan ternyata danau itu adalah tempat favorit deril. Danau itu adalah saksi bisu deril ketika sedih maupun senang.

"Ini tempatnya !!" Ujar dana dengan ekspresi memberi suprise.

"Ini?? Ini emang tempat favorit aku, tempat ini mungkin satu-satunya saksi bisu dimana aku senang maupun sedih " balas deril dengan mengangkat kedua bahunya. "Tapi aku seneng kok kamu bawa aku kesini soalnya aku udah beberapa minggu ini gak pernah kesini, terakhir aku kesini selepas kematian nenek aku " ujar deril lagi yang membuat dana mengangguk mengerti.

"Mmm Ril kamu lebih suka tempat kaya gini apa kaya mall atau tempat wisata gitu??" Tanya dana yang membuat deril mengeryitkan dahinya. Dana ada apa dengan lo? Kenapa lo bicara itu sih?? Jangan bilang lo suka sama deril gak boleh!! Dia gak level buat lo dana !! Ujar dana dalam hati.

"Kalo gue sukanya tempat kaya gini soalnya setiap gue berada di tempat kaya gini, gue ngerasa tenang banget " balas deril. Sedangkan dana hanya menganggukan kepalanya pertanda mengerti. "Ah ya kamu tau dari mana tempat kaya gini?? Atau ini tempat favorit kamu juga ?" Tanya deril dengan menatap dana lekat di bawah pohon.

"Iya ini juga tempat favorit gue, mulai dari kecil gue suka kesini bersama keluarga kecil gue tapi sekarang udah jarang kesini lagi" balas dana. Hei dan? Ada apa denganmu? Kenapa kamu malah bercerita pada si panda ini ?? Hih !! Deril yang mendengarnya mengangguk mengerti dengan apa yang telah dana katakan, daaan selanjutnya hanya ada keheningan yang ada.

Diantara mereka tak ada yang membuka topik, namun itu hanya beberapa saat dana yang kini telah memecah keheningan yang ada.

"Deril?" Ujar dana memanggil deril dengan suara lembutnya.

"Iya?" Balas singkat deril

"Foto yuk ? Selfie gitu kaya anak SMP !"

Deg

Apa dana minta foto? G-gak salah ini? Tuhan mimpi apa gue semalam ! Gue gue udah bener jatuh cinta sama dana ya ampun gimana bisa ? Ujar deril dalam hati

"Gimana Ril mau kan?" Ujar dana lagi seketika membuat deril tersadar dari lamunannya.

"I-iya gue mau ?" Balas deril gugup.

Akhirnya mereka mendekatkan badan mereka untuk duduk bersebelahan dengan lebih dekat. Ah ya satu lagi tangan kanan dana tuh tiba-tiba meluk bahu deril sedangkan deril dipaksa untuk bersandar di pundak dana. Membuat jantung deril seakan lagi lari maraton sejauh 200 m.

Setelah bebarapa menit selepas berfoto ria mereka memutuskan untuk pulang dana yang mengantarkan deeil sampai rumahnya dengan selamat, da selepas punggung mungil deril menhilanh dana mengegas laju motornya untuk sampai di rumahnya.

****

Deril P.O.V

Saat ini gue duduk di samping ranjang tepatnya di tepi ranjang habis mandi tadi dan rasanya gue seneng banget hari ini, apa bener gue suka sama tuh cowok? Kenapa setiap lihat mukanya ada sebagian cinta tapi ada juga keraguan setiap gue natap matanya. Di matanya seperti ada kebohongan yang entah gue gak tau itu rasa apa. Ya sudahlah tak penting juga.

Akhirnya Gue memutuskan untuk nulis lagi di buku baby blue kesayangan gue itu mungkin buku ini adalah saksi bisu gue kedua setelah danau itu.

Lelaki itu,

Yang membuat jantungku berdegup

Lelaki itu,

Yang membuat ku ingat tentang danau

Lelaki itu,

Aku, aku suka padanya

Namun?

Aku melihat sedikit keanehan yang ada dimatanya

Saat ku tatap lekat manik matanya

Tersiray sesuatu yang mengganggu pikiranku

Hati kecilku menolak aku dan dana

Namun fikiranku adalah dana

Hati tolong jangan membuatku bimbang

Aku takut ini bukan cinta

Aku takut ini hanya sekedar curiga

Curiga yang terlihat jelas ada dimatanya

Danau, Rumah

Derilya puji salsabila

***

Tiba-tiba lamunannya terhenti ketika jam sudah menunjukkan jam setengah tujuh yang berarti setengah jam lagi dia dan dana akan ngedate, kemudian gadis itu memutuskan untuk bersiap-siap untuk menunggu jemputan dari dana.

Kini akhirnya deril telah selesai bersiap-siap dan saat ini deril sedang menunggu dana di depan rumahnya jam sudah menunjukkan jam 7 namun dana masih belum menjemputnya. Ya ampunnnn aku lupa kalo tadi di danau dana gak jadi jemput aku !! Dia nyuruh aku berangkat naik taksi katanya ya ampun kenapa gue bisa lupa kayak gini sih?? Kalo gini kan gue bakal telat dan dana pasti udah nunggu. Ya ampun begonya aku. Ujar deril dalam hati.

Tanpa berkata lagi gadis itu berlari ke pertigaan di kompleksnya untuk mencari taksi namun nihil dia tak menemukan satu pun taksi yang ada. Jam sudah menunjukkan setengah delapan, karena deril gak ingin membuat dana kecewa akhirnya dia memutuskan untuk berlari menuju cafe yang sudah saja kasih tau di danau tadi.

***

Beberapa saat kemudian deril yang sudah terengah-engah karena berlari segera memasuki cafe yang sudah dana katakan tadi di danau. Namun setelah masuk seorang pelayan menemui deril.

"Ada yang bisa saya bantu nona ?" Kata pelayan itu bertanya.

"Saya sedang mencari meja atas pesanan dari Dana " balas deril setelah melihat lihat keberadaan dana namun nihil disana tak ada dana.

"Oh Mas dana? Mari saya antar ke meja pesanan beliau" kata pelayan itu sambil memepersilahkan sebuah meja dan dua kursi sangat indah dan dengan alunan musik yang romantis membuat suasana semakin terasa nyaman.

Deril pun duduk di bangku yang telah dana sediakan untuk mereka semua namun sudah 1 jam deril menunggu tak ada tanda tanda keberadaan dana yang terlihat hanya beberapa orang yang sedang asik memakan makanannya sedangkan deril hanya duduk dan melihat-lihat serta menunggu kebaradaan dana.

Jam sudah menunjukkan jam 10 malam sedangkan cafe akan tutup dalam 30 menit lagi, kini keadaan cafe sudah sedikit sepi dari kedatangan deril. Padahal sudah berulang kali deril menghubungi dana namun tak aktif. Kenapa dana gak datang-datang yah? Aku udah nunggu 2 jam lebih loh disini, pakek nomer gak aktif lagi ? Apa gue pulang aja yah? Ujarnya dalam hati sambil menggigit bibir bawahnya.

Diujung sana terlihat seorang laki-laki menggunakan sweeter polos berwarna biru sedang mengintip dibalik jendela sambil tersenyum kemenangan, siapakah dia?? Ya siapa lagi kalau bukan si musuh dalam selimut tentu Ahmad Dana.

****

Selesai part ini ?

Maaf kalo bosen iya?

Ending ga terduga!!

Ya udah Bye :)

HerlinaAyu31

Oh iya ada yang lupa !! Story pertamaku udah terbit semua sampai akhir cerita. Dibaca ya? Gak usah repot-repot nge-vote cuma kasih saran udah buat aku bahagia :*

Judul story pertamaku "Plane Of Love"

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now