Seryn I Miss You

9 5 0
                                    

Happy Reading :)

**

Tyo pov.

Saat ini gue lagi berlari menuju bangunan megah yang bernuansa serba putih dengan sebuah bidadari yang sedang gue gendong ala bridal style. Pipi nya yang membekas sebuah tangan dan dahinya yang berlumuran darah akibat benturan meja.

Ada apa sebenarnya dengan mereka bertiga, antara dana, seryn dan bidadari ini. Jujur aja gue seneng bisa gendong dia karena guu udah nyimpen perasaan ini selama 2 thun tanpa deril sadari, gue sayang sama dia tapi gue juga sedih karena keadaan dia seperti ini di gendongan gue, gue ingin suatu saat bidadari ini berada di gendongan gue lagi dengan keadaan tersenyum

**

Akhirnya tyo pun sampai di ruangan yang akan merawat bidadarinya.

"sebenernya ada sih? Sama mereka bertiga gue jadi bingung deh !! Bukannya seryn itu sahabat deril ya? Tapi kenapa dia bisa nyakiti sahabatnya sampai kaya gini ? Gue harus cari tau " ujar tyo dalam hati.

"Mas siapa nya yah?" Tanya seorang dokter kepada tyo yang berada di depan pintu.

"Emm saya temennya dok, ada apa ya dok?"

"Saya harus menjelaskan sesuatu kepada keluarga pasien" ujar dokter itu.

"Baik dok, saat ini keluarganya sedang perjalanan kesini !" Balas tyo lagi.

"Baik saya tunggu di ruangan saya, nanti jika mencari ruangan saya tanyakan saja pada suster ruangan dr. Alfa"

"Baik Dok !"

****

"Apa dok? Gagar otak?? " ujar seorang wanita paruh baya dengan laki-laki paruh baya yang notabennya adalah suami nya. Sedangkan di belakangnya berada tyo sedang berdiri.

"Iya Bu benturan yang ada di kepala pasien cukup keras mengakibatkan gagar otak sehingga mengakibatkan sang pasien mengalami pusing yang berlebihan, untungnya pasien cepat dibawa kesini. Tapi ??" Ujar dokter menggantung

"Tapi apa dok?" Kini laki-laki paruh baya juga ikut angkat bicara.

"Begini pak, bu jika pasien terkena benturan yang cukup keras kembali akan mengakibatkan ??" Ujar dokter menggantung lagi.

"Mengakibatkan apa dok?" Tyo juga angkat bicara

"Mengakibatkan kebutaan pada indera penglihatannya" ujar dokter itu lagi.

"Apa??" Balas tyo dengan terkejut.

Sedangkan mama deril sudah menangis di pelukan sang papa.

***

Ini adalah hari pertama deril masuk sekolah lagi setelah 1 minggu berada di rumah sakit. Disana ia sangat bosan karena yang ada hanya dinding putih dan bau obat-obatan yang menyergak. Dengan langkah ragu ia injakkan kakinya di kelasnya. Saat ini ia sudah berkomitmen untuk menjauhi dana dan seryn, bukan karena benci tapi karena ia ingin melihat seryn dan dana bahagia. Apa sahabat? Entahlah seryn masih menganggapku atau tidak. Ujar deril dalam hati.

"Kenapa masuk lo? Kok gak mati aja sekalian?" Ujar seorang wanita dari belakang.

"Seryn?" Balas deril. "Iya ini gue kenapa lo gak suka gue ngomong kaya gitu ?" Sinis seryn.

"Gak ko-" ucap deril terpotong. "Alah udah deh ! Mulai sekarang lo duduk di belakang gue mau duduk sama PACAR gue !!" Bentak seryn dengan menekankan kata pacar.

"I-iya" balas deril sambil berjalan menuju tempat duduknya.

***

Jam pelajaran pun telah usai kini waktunya semua siswa istirahat. Kini deril tengah berjalan sendiri menuju kantin, entahlah sekarang ia merasa kehilangan sosok seryn yang selalu menggenggam tangannya saat pergi ke kantin bersama.

Saat sampai deril pun duduk setelah memesan makanannya. Tak lama kemudia makanannya datang serta minuman orange juice, namun saat hendak meminum tiba-tiba minumannya melayang pertanda ada yang mengambilnya.

"Seryn? Kenapa kamu ambil minuman aku?" Tanya deril

Wihh ada dana tuh yang mau kesini ! Gue bikin dana ngamuk sama nih cewek. Ujar seryn dalam hati

Byuuuurr.

Seryn mengguyur badannya sendiri. Kemudian ia mengambil posisi dengan terduduk seperti habis di bully sedangkan gelasnya jangan ditanya lagi seryn menjatuhkan gelas tersebut dengan sengaja.

"Seryn kamu kena-?" Ujar deril terpotong ketika berusaha membantu seryn.

"Deril kenapa lo tega sama gue? Kenapa lo tega nyiram gue pake minuman lo? Kenapa lo dorong gue?" Drama seryn dimulai.

"Kamu ngo-" ujar deril terpotong lagi saat deril di dorong oleh dana.

"Apa maksud lo bully dia hah? Oh gue tau apa lo ori sama seryn gara-gara dia pacaran sama gue? Cihh" ujar dana sambil berusaha menolong seryn.

Deril yang terdorong oleh dana menyebabkan tangannya mengenai pecahan-pecahan kaca bekas lemparan seryn

"Awwwww" pekik deril sambil memegangi tangannya yang berlumuran darah. "Tadi gue gak-" lagi dan lagi ucapan deril terpotong.

"Alahhh gak usah bacot deh lo !! " bentak dana yang membuat air mata deril sontak mengalir.

"Dana please percaya sama gue ! Gue gak ngelakuin apa-apa sama seryn. Dia fitnah gue" balas deril

Sedangkan seryn sedang berpura-pura menangis dia pelukan dana.

"alah semua yang lo ucap itu dusta !! Bacot , cihh !!"

Dana pun melenggang pergi dengan seryn yang berada di pelukannya. Sedangkan deril kini terduduk sambil menahan rasa sakit yang ada di tangannya sekaligus hatinya.

Kenapa lo gak percaya sama gue dan? Gue gak pernah bohong ! Gue, gue gak ngelakuin apa-apa ! Dan seryn kenapa dia tega bikin gue kaya gini. Ujar deril dalam hati.

"Astaga deril tangan lo kenapa itu? Ayo sini lo ikut gue ke UKS sekarang juga !!" Bentak seorang laki-laki yang tak lain adalah tyo, orang yang mencintai deril

"Gak usah yo mungkin bentar lagi berhenti darahnya. Lo tenang aja gue gak papa kok" balas deril

"Gak papa gimana? Itu darah lo keluar terus lo gak liat tangan lo sudah bersimbah darah !" Ujar tyo lagi.

"Udah gak-" ujar deril terpotong saat tiba-tiba tyo menggendong tubuh deril.

"Turunin gue tyo !! Gue gak-" ujarnya terpotong

"Udah diem !! Gak ada penolakan !!" Uajr tyo dingin membuat deril membeku.

Jangan tanya sepanjang perjalanan banyak mata yang menatap mereka dengan tatapan kagum, mereka terlihat begitu romantis namun mereka tak ada yang memperdulikannya.

***

"Awwww sakit yo ! Pelan-pelan"

"Iya ini juga pelan !"

"Ahhhhh" desah deril saat tyo mulai mengobati luka deril

"Jangan mendesah kaya gitu deh ! Lo mau goda iman gue?"

Pukk !!

Deril memukul lengan kekar deril dengan tangan kirinya. Karena tangan kanannya yang terkena pecahan kaca itu.

"Ih otak mesum !!"

"Siapa juga yang mesum ! Emang lo mau gue mesumin hah?"

"Sebelum lo mesumin gue, lo udah ada di liang lahat noh !"

"Ih jahat banget sih !"

"Awww sakit tyooo !"

"Iya bentar lagi udha kok !" "Nah beres"

***

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now