CHAPTER TUJUH | Pertemuan Melody dan Alice

679K 52.1K 16.6K
                                    

NOW PLAYING| BUNGA CITRA LESTARI - MEMILIH DIA

SELAMAT MEMBACA CERITA MELODYLAN

SELAMAT MEMBACA CERITA MELODYLAN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BAGIAN TUJUH

Untuk apa kamu bertanya tentang kenangan kami, kamu tidak percaya diri bahwa dia hanya mencintai kamu? Sehingga kamu mencari tahu tentang bagaimana kisah cintanya dengan aku dulu?

***

SEPERTI biasa, Bella ditemani oleh Dylan, Alice dan Deva untuk cek up keadaannya. Meskipun keadaannya sudah lumayan membaik, dia tidak mau mengambil risiko dengan menganggap bahwa dia sudah sembuh sepenuhnya.

"Kamu sama Alice aja Lan, biar aku ditemani sama Deva," ujar Bella disertai senyuman yang lembut.

Sejujurnya dia tidak mau jika keadaan dulu keulang kembali, disaat Dylan lebih memprioritaskan dirinya daripada pacarnya sendiri. Alice tidak pernah marah kepadanya sama sekali, bahkan dia akan mengalah dan lebih memilih Dylan menemani Bella.

Gadis itu mempunyai hati yang luas, sehingga Bella merasa tidak enak terus menerus merepotkan Dylan.

"Alice enggak sama seperti dia." Bella memberi sedikit penjelasan, namun air muka Dylan langsung terlihat tak suka.

Dia membenci hal-hal yang membandingkan pacarnya dengan masa lalunya. Tidak ada satupun orang yang ingin dibanding-bandingkan terlebih lagi, kini dia sudah tidak punya hubungan dengan masa lalunya.

"Yaudah." Dylan mengambil keputusan dengan mengiyakan perkataan Bella barusan, dia tidak ingin memperkeruh suasana.

Deva hanya tersenyum girang saat Bella mengajaknya masuk ke dalam ruangan Dokter, sepertinya dia benar-benar menyukai Bella.

Kini tinggalah Alice dan Dylan.

"Aku laper, makan yuk?" ajak Alice memecah keheningan. Dylan mengangguk mengiyakan.

"Em...," Alice menahan Dylan supaya mengehntikan langkah kakinya, lalu Dylan menoleh dengan kening berkerut.

"Kenapa sayang?"

"Kita makan di apartemen aja ya? Aku tiba-tiba kangen masakan kamu," ujar Alice tiba-tiba

Mendengar ucapan Alice barusan, membuat Dylan tersenyum lalu mengiyakan. Dia tidak bisa menolak permintaan gadisnya itu. Dengan cepat Alice melingkarkan tangannya di lengan kekar Dylan, namun Dylan melepaskan tangan Alice menggantinya dengan genggaman.

Entah kenapa, hal itu terasa begitu manis. Dylan bukan orang yang suka melakukan hal romantis.

Sesampainya di apartemen Alice, sebelumnya mereka belanja persiapan bahan-bahan untuk makanan mereka. Tentu saja Dylan tidak terkejut melihat apartemen Alice serapi ini, dia tipe cewek yang tidak bisa melihat hal kotor sedikit saja.

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Where stories live. Discover now