Chapter Sembilan | Aku Punya Hati

798K 51K 14.7K
                                    

Update, 5 Agustus 2019

Tadinya mau update kemarin, tapi mati lampu huhuhu😭😭😭

Jangan lupa follow instagram :
asriaci13

NOW PLAYING | KAHITNA - AKU PUNYA HATI

SELAMAT MEMBACA CERITA MELODYLAN

CHAPTER SEMBILAH | AKU MASIH PUNYA HATI

Banyak hal yang tidak terduga terjadi sebelum ini, namun aku sudah melangkah sampai sejauh ini. Itu artinya, aku harus melanjutkan jalan yang sudah aku ambil, meski itu berat namun aku berusaha untuk tidak menoleh ke belakang lagi.

***

BELLA bisa melihat dengan jelas kalau Fathur dan Melody berpelukan di depannya. Dia memaksa ikut pergi dengan Dylan tadi saat pemuda itu mengatakan akan menjemput pacarnya karena mengajak Melody bertemu. Gadis itu tidak tahu kalau akan bertemu dengan Fathur, masa lalunya.

Masa lalu? Sepertinya hanya dia yang menganggap begitu. Sementara Fathur tidak.

Pintu mobil terbuka, membuat Bella menoleh ke sumber suara.

Kelihatannya Dylan marah, tetapi dia seperti mati-matian menahan emosinya agar tidak terjadi sesuatu hal yang bodoh. Bella bisa membacanya.

Dia turun dari mobil, mengahmpiri Alice dan Dylan yang tengah berdebat, sementara Deva hanya diam saja menyaksikan dua sejoli itu.

"Lo anter Alice aja pulang, gue biar sama Deva." Bella menjadi merasa tidak enak karena dia yakin kalau dirinya satu mobil dengan Dylan dan Alice, pasti akan terjadi kecanggungan yang luar biasa.

Dylan menoleh, "Bel?" kerutan di dahinya terlihat jelas.

"Lo ama Alice butuh ruang untuk ngomong berdua," jawab Bella sedikit melirik ke arah Alice yang kini tersenyum singkat ke arahnya. "Yuk, Dev." Bella mengajak Deva untuk segera pergi, untungnya Deva paham akan situasinya dan dia langsung mengajak Bella ke arah mobilnya.

Mereka berdua meninggalkan Dylan dan Alice yang sepertinya masih saling mendiamkan satu sama lain. Tetapi Bella tidak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali, di mana Dylan lebih mementingkannya dari pacarnya sendiri.

Selama di dalam mobil Bella hanya diam, di dalam kepalanya memikirkan banyak hal. Padahal Dokter selalu menyarankan agar Bella tidak banyak pikiran dan hanya memikirkan hal-hal yang membuatnya senang.

"Tadi ada Fathur." Deva memulai pembicaraan, "Lo gapapa?"

"Gapapa," jawab Bella singkat.

"Perasaan lo?"

"Rasanya kesal, tapi setelah sejauh ini harusnya gue baik-baik aja."

Terakhir kali, Bella lah yang membuat keputusan untuk meninggalkan Fathur. Dia tidak ingin pemuda itu bersamanya hanya karena kasihan. Bella menyusul Dylan ke Amerika, disana dia memulai hidup baru dan sejenak melupakan Fathur. Disaat dia kembali ke Indonesia, dia tidak menyangka akan bertemu Fathur secepat ini.

Seharusnya Bella sadar, bahwa cepat atau lambat dia akan bertemu. Tidak bisa lagi bersembunyi.

"Lo gak suka sama Alice tapi lo masih baik sama dia, sebenernya, lo masih suka dia kan Dev?" tanya Bella

"Hah? Suka Alice? Di dalam kamus Deva gak ada kalimat balikan sama mantan," ujar Deva dan nada bicaranya terdengar sewot.

"Tapi kenapa lo mau nemenin Alice, bahkan bukan buat hari ini aja?"

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Where stories live. Discover now