Chapter Dua Puluh Dua | Jawaban Dylan

610K 55.1K 28.9K
                                    

Update, 11 November 2019

NOW PLAYING | AALIYAH MASSAID - AJARIKU

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BAGIAN DUA PULUH DUA | JAWABAN DYLAN

Aku minta maaf sebelumnya jika jawaban yang akan aku berikan pasti menyakiti perasaanmu, namun aku mengatakan ini karena kamu yang memintanya. Baiklah, agar semuanya tidak terasa abu-abu dan kamu bisa paham akan maksudku.

***

"Gue akan menceritakan Alice dari awal, biar lo enggak salah paham sama dia," ujar Dylan diiringi dengan tarikan napas panjang, karena setelah ini dia akan menceritakan kisah yang cukup panjang.

Kisahnya bersama dengan Alice.

Pertemuan Dylan dan Alice bukan karena Dylan yang meminta maupun Dylan yang mencari. Mereka berdua dipertemukan karena kebetulan. Alice merupakan senior satu tingkat diatas Dylan, dan mereka mengambil satu mata kuliah pilihan yang sama. Dosen mata kuliah itu membagi mahasiswa menjadi berpasangan, klise, Alice berpasangan dengan Dylan. Mereka tidak bicara satu sama lain, bahkan Alice terlihat tidak peduli akan dia satu kelompok dengan siapa. Tepat disaat jam kuliah selesai, gadis itu mengetuk bahu Dylan dengan jarinya, setelah Dylan menoleh gadis itu beralih mengetuk kertas yang ada di meja. Isi kertas itu berisi sebuah alamat kafe dan jamnya.

Saat itu Dylan merasa Alice tengah menggodanya, dan dia mengabaikan hal itu. Bahkan dia pun belum tau siapa nama gadis itu dan menganggapnya sebagai angin lalu. Karena saat itu pun, dia merasa bahwa belum ada yang bisa menggantikan Melody di hatinya.

"Kak Dylan ambil kertas yang ditulis oleh Alice?" tanya Melody

Dylan menggeleng, "Enggak, gue abaikan. Gue saat itu balik ke apartemen dan main PS seperti biasa. Tapi, Deva datang dan maksa gue buat ikut hangout bersama dengan teman-temannya. Eh, disana ketemu Alice. Barulah setelah itu gue tau namanya dan dia juga ada keturnan Indonya, dia excited banget karena nemu orang Indo juga, cuman gue gak terlalu nanggepin dan gak denger omongan dia."

"Lalu?" Melody ingin tahu kelanjutannya

Singkat cerita, mereka sering dipertemukan karena acara keluarga mereka. Seperti saat pembukaan salah satu hotel di Amerika, entahlah Dylan diminta Ayahnya untuk menemani dan disana pun ada Alice, dia terlihat anggun dan cantik tapi kesepian. Senyum yang selalu ada di wajahnya memudar, dia memilih untuk menyendiri di balkon.

"Dari situlah awal kedekatan gue dengan Alice, gue merasa antara gue dan dia ada kesamaan. Cerita hidup Alice membuat gue mendengarkan, dia menceritkan banyak hal dan itu yang membuat gue tertarik sama dia. Gue gak bisa ceritain itu sama lo, karena itu privasinya dia."

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Where stories live. Discover now