Chapter Lima Puluh Delapan | Pamit

169K 16.8K 10.9K
                                    

Now Playing | Taeyon - All about you

Selamat membaca cerita MeloDylan

Selamat membaca cerita MeloDylan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian Liam Puluh Delapan

Kemarin-kemarin emang sengaja nulis Liam bukan Lima wkwk

Kita memulai hubungan dengan cara yang salah. Tapi, jika kita bertemu lagi nanti apa kamu akan memberikan kesempatan ketika aku ingin memulainya dengan sesuatu yang benar? Aku harap jawaban kamu adalah iya.

***

Melody, Dylan, Bella, Angga, Liam dan Jane ikut mengantarkan Anna ke bandara bersama keluarga Anna. Dia akan pergi exchange selama dua semester. Berharap bahwa semuanya akan membaik. Dia sudah mengakui kesalahannya, merasa bersalah dan rela melepaskan semua. Meskipun, baik Angga ataupun Liam, dua orang itu tetap ingin bersama dengannya. Tetapi Anna merasa bahwa dia tidak berhak mendapatkan itu.

Anna pergi untuk merenungkan kesalahannya dan fokus dengan apa yang jadi tujuannya. Semenjak dia tahu akan fakta dirinya sendiri, Anna menjadi tak fokus dan salah arah. Dalam hidupnya, dia selalu menjadi orang yang paling dewasa dan menengahi permasalahan orang lain. Ternyata, dia belum sedewasa itu terbukti ketika dia ada masalah banyak hal yang dia rugikan.

"Na, kasih kabar tiap hari ya?" pinta Mamanya dan Anna mengangguk.

"Kakak jaga makan sama kesehatannya, nanti Papa, Papa sama Vina jenguk kakak disana."

"Iya Pa, Ma. Anna bakalan baik-baik aja, bakal kabarin tiap hari juga." Anna memeluk Mamanya, meskipun berat melepaskan.

Perlahan berganti menjadi memeluk Papanya dan adiknya. Mereka semua meminta Anna untuk menjaga dirinya sendiri dan jangan terlalu cape. Semua orang ingin yang terbaik untuk orang yang mereka sayang.

Kini tatapan Anna berganti menatap sahabatnya yang datang. Namun, Kate tidak ada disana. Anna memakluminya, mungkin dia masih canggung dan tidak mau membuat Anna semakin merasa bersalah. Anna akui iti, tapi setidaknya dia sempat berpamitan dengan Kate dan hubingan mereka sudah membaik meskipun tidak seperti dulu.

"Na, jaga diri sama jaga hati," ujar Angga

"Lo siapa dia," sinis Dylan yang langsung mendapat pelototan tajam dari Angga. Tapi, Dylan gak peduli.

"Kalian baik-baik ya," pinta Anna, "gue pergi sementara kok." Anna menghela napasnya perlahan, lalu menatap satu persatu sahabatnya.

"Angga, you deserve better jangan nunggu gue. Please, take care of your self. Pentingin kebahagiaan sendiri dulu ya baru orang lain. Makasih udah hadir di hidup Anna, meskipun dua kali Anna kecewain Angga. Eh, yang pertama enggak termasuk juga." Anna tersenyum, tulus membuat hati Angga terasa sakit melihat orang yang sangat dia sayang seperti ini.

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Where stories live. Discover now