1: No More

8.3K 196 1
                                    

"KAVANDO MOUREN LEXSIS!!" panggil suara guru BP terdengar nyaring dari koridor, membuat si pemilik nama yang di panggil memberhentikan jalan nya, untuk mengendap endap masuk ke dalam kelas karena terlambat.

"eh.. ada bu Arsi, ibu jangan teriak-teriak dong. Nanti kalo tetangga bangun gimana, nanti kita bisa di grebek warga loh " ucap vando sambil mengedipkan sebelah matanya.

"kamu itu, saya ini lagi ngomong serius. Jangan bercanda, tapi dengarkan " kata bu Arsi sambil melotot.

"ih,,. Ibu saya itu ga bercanda, itumah ibu nya aja yang baperan" jawab vando kalem sambil mengunyah permen karet nya.

"kenapa kamu itu selalu datang terlambat-" bu Arsi pun melihat jam tangan nya sebentar.

"dua puluh menit, vando" lanjutnya.

vando yang sudah terbiasa dengan kelakuan bu Arsi ini, menjawab dengan santai. Seolah olah tidak melakukan kesalahan.

"ibu kok kepo banget sih, ini itu privat. Jadi kalo saya bilang,itu bukan privat. Tapi praivet yang ada di film pinguin madagaskar" jawab vando dengan banyolan nya, yang membuat siapapun kesal dengan nya.

Bu Arsi hanya memijit pelipis nya, karena sudah pusing berdebat dengan murid nya itu.
Bu Arsi kini akan langsung memberikan hukuman saja, dari pada harus terlalu lama berdebat dengan vando,karena semua orang pasti akan kalah jika berdebat dengan kavando, Badboy incaran semua cewek. TerKecuali, jasmine.

"sekarang saya mau, kamu berdiri di depan tiang bendera. Sampai jam istirahat" ucap bu Arsi dengan tegas. vando hanya mengangguk malas saja karena sudah terbiasa. Ekor mata kavando menangkap seorang murid sedang mengendap endap seperti maling untuk memasuki kelasnya, sama seperti kavando melakukan nya tadi.

kavando yang merasa tidak asing dengan murid itu, berpikir untuk menjahilinya.

"bu-bu, tadi kata ibu kalau ada yang telat harus di hukum. Itu ada, kok gak di hukum?" tanya kavando masih dengan menatap murid itu.

"Mana? Kan cuman kamu doang yang telat " Kata bu Arsi bingung.

"tuhh... Yang lagi sembunyi di balik tembok, kaya habis ketauan maling."
Jawab kavando senang, sambil tersenyum miring.

Bu Arsi membalikan badannya agar tau siapa yang di maksud, dan matanya menangkap seorang murid yang sedang berjalan perlahan, seperti yang sedang maling.
Karena sudah tidak asing dengan murid itu, bu Arsi pun mengambil nafas nya dalam dalam.

Kavando yang sudah tau, langsung menutup telinganya dengan kedua tangan.

"JASMINE KENZO ALYNSKII!! " teriak bu Arsi menggelegar, sampai sampai pak joko si tukang kebersihan yang sedang membawa ember berisi air, langsung tumpah dan mengenai seluruh tubuh nya, sehingga membuat nya basah kuyup.

Merasa namanya di panggil, murid itu menoleh, dan mendapati bu arsi yang sedang melotot ke arah nya dengan tangan di lipat.

"eh ada bu Arsi, anak nya pa anang dan bu asanti. Ada apa bu? Tumben panggil saya" tanya jasmine dengan tampang watados nya.

"Sini kamu" panggil bu Arsi galak.
Jasmine yang sudah ketahuan hanya menurut dan menghampiri bu Arsi. jasmine melirik ke belakang badan bu arsi yang kecil, dan melihat vando yang sedang tersenyum menang.

"ada apa ya bu, tumben panggil saya kesini. Ibu kangen ya " tanya jasmine sambil menunjukkan deretan gigi nya yang rapih.

"ada apa - ada apa, pake tanya lagi. Kamu kenapa tadi ngumpet ngumpet kaya yang habis maling " tanya bu Arsi galak, sedangkan vando hanya santai melihat adegan di hadapan nya.

Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now