Love or Obsession? (Revisi)

21: Hellen

Senja yang teduh di sore hari seteduh wanita yang kini sedang melamun mengabaikan Americano Coffe di hadapannya.

Hellen meghisap batang candunya dalam hatinya dan jiwanya seperti sudah hilang. Jabang bayi dalam perutnya pun dia biarkan tanpa mau tau resiko apa yang akan dialami sang bayi jika menghirup nikotin.

"Sudahlah Hell lupakan bajingan itu! Aku kasihan melihat bayi mu yang terus-terusan kau siksa". Ucap Zack yang tak lain kakak Hellen.

"Who cares?'".

"Hellen aku tau kau sedang broken heart tapi kau tidak perlu menjadi lemah seperti ini! Wake up and balas kan dendam mu pada perempuan itu! You sronge sista! Dont sad gue akan bantu lo! Siapapun orang itu dan dari manapun! Jangan sedih jaga bayi itu' kalo bayi itu kenapa-kenapa elo gak akan bisa punya harapan bayi lagi. Karena bayi itu satu satunya penerus lo!". Ucap Zack sambil mengelus kepala adik nya sayang. Walau Zack tau dia hanya kakak tiri Zack tetap menyayangi Hellen sebagai adik nya. Walaupun perasaannya dulu sempat tidak terbalas oleh Hellen.

Sudah lama Zack menyimpan perasaan lain pada Hellen. Orang tuannya menemukan Hellen dalam kardus depan rumah nya. Seorang bayi yang sangat cantik dan imut berkalung nama Hellen. Orang tua Zack mengadopsinya sebagai anak tetapi dalam hati Zack menganggap lebih.

Dan sudah cukup untuk Zack mengalah pada Rey. Laki laki sorotan seluruh dunia malam. Paras yang tampan sama seperti Zack namun Rey memiliki lesung pipi yang manis sehingga mampu mengikat hati para wanita termasuk Hellen.

Zack akan membiarkan Hellen dengan siapa saja bila itu membuat Hellen bahagia. Tetapi Zack tidak akan membiarkan siapa saja yang mampu membuat Hellen menagis atau terlebih lagi terluka. Siapapun itu.

"Zack! I want you kill them!". Pinta Hellen. Zack tersenyum. "Kau bahagia bila aku membunuh nya?".

"Very! Balaskanlah dendam ku!".

"Apa keuntungan untukku?". Tanya balik Zack sambil mengusap bibir maroon Hellen.

"Maka aku akan membalas perasaanmu!".

----