17: Maaf?

1.2K 65 2
                                    

Sudah berapa kali Jasmine mengeliat di dalam tidur nya. Baru dua minggu ini Jasmine tidur sendirian di rumah nya karena ibu dan adiknya belum pulang dari bandung. Sedangkan Ceri sudah tidur di rumah nya lagi karena papih nya hanya mengijinkan menginap beberapa hari di rumah Jasmine.

"Jam berapa ya!". Gumam Jasmine sambil membuka hp nya.

"Astoge jam 8! Anjir telat sekolah!!"
Teriak Jasmine lalu bergegas pergi ke kamar mandi hanya untuk menggosok gigi dan cuci muka. Setelah selesai Jasmine memakai sepatu terburu sehingga lupa sisiran dan lainnya.

Setelah selesai ini itu Jasmine keluar rumah dan mengunci pintu, dia tidak melihat bahwa ada seseorang menunggu nya di sana.

"Pagi!". Sapa Rey dengan senyum manis nya. Jasmine yang melihat itu menggepalkan tangan nya geram.

"Ngapain lo kesini?". Tanya Jasmine ketus. Rey turun dari motor nya dan ingin menghampiri Jasmine, tetapi Jasmine otomatis langsung mundur.
"Aku bisa jelasin! Tolong dengarkan dulu!". Mohon Rey namun tak digubris Jasmine.

"Maaf kemarin kamu salah liat! Aku tau kamu benci sama aku!"

"Udah tau gue benci sama lo kenapa lo datang kesini! Apa urat malunya udah putus?". Kata Jasmine sinis.
Rey membuang nafas nya kasar. Sudah cukup dia pura-pura baik dengan semua ini.

"Dengerin aku dulu!". Kata Rey sedikit meninggi.

"Gak! Kita itu udah putus! Jadi gak ada hubungan apa apa lagi Rey!!" Kata Jasmine tak gentar. Rey pun melangkah dan mencengkram lengan Jasmine kuat.

"Ikut aku!" Titah Rey paksa.

"Enggak lo apa-apaan sih! Aa-ww Rey sakit anjir!!". Teriak Jasmine sambil ingin membuka kuncian tangan Rey.

"Ini akibat kamu kalo! Aku gak bisa ditolak orang nya! Jangan salahkan aku kalau sekarang aku brrubah jadi bajingan sekalipun!". Kata Rey yang sudah kalap dan emosi.

"Rey lo mau bawa gue kemana?! Lepasin dasar parasit!" Teriak Jasmine. Sedangkan Rey sudah menghiraukan nya dan tetlihat sedang menelpon seseorang.

"Halo kirim mobil dan jemput saya di sini!".

---

"Si Jasmine mana ya? Kok belum datang!". Resah Ceri mondar mandir di koridor sekolah masih menggenakan tas nya.

"kenapa Cer?". Tanya Edo yang melintas bersama Kavando dan Wahyu.

"Ini si Jasmin lost contac gak bisa di hubungin sama sekali! Hana sama Nyokap nya juga lagi di bandung!". Resah Ceri sambil menggigiti kuku jarinya.

Vando yang masa bodoh mulai tertarik dengan uacapan Ceri.

"Sakit mungkin! Atau masih tidur!". Kata Vando bersuara.

"Enggak baru aja Wa katanya otw! Nah gue udah nunggu setengah jam gak muncul juga! Eh.. Wahyu izinin aku ya ke pak Bu Arsi?". Kata Wahyu takut takut.

"Kamu mau kemana?" Tanya Wahyu.

"Susul Jasmine kesian! Takut kenapa napa!". Kata Ceri cemas. Sedangkan Edo tak mengerti karena Ceri takut bila melihat Wahyu.

"Tunggu! Kalian pacaran?". Pertanyaan yang tidak penting keluar dari mulut Edo. Sedangkan Wahyu memutar bola matanya kesal.

"Menurut ente? Yaudah tapi kamu bareng sama aku!". Kata Wahyu yang membuat Edo menganga.

"Sejak kapan?"

"Sejak Nenek lo lahir! Udah lah lo nacot banget sih! Van lo mau ikut kerumah si Jasmin?". Sedangkan Vando yang sedari tadi memikirkan sesuatu mendongak.

Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now