29: Two Enemy | Unresolved revenge!

1.5K 69 9
                                    

Aku lebih takut untuk kehilangan mu, tapi aku lebih nekat untuk memperjuangkan mu.

----

Setelah dirawat dua minggu, Kavando diizinkan oleh pihak rumah sakit untuk dirawat dirumah. Jasmine dan teman lainnya pun turut untuk membantu Kavando pulang.

"Yu, lu udah siapin mobil nya belum?". Tanya Edo sambil memberesi barang bawaan Kavando.

"Udah! Gue ambil Alphard nya si Vando dari rumah nya. Disuruh nyokap tadi!". Edo manggut manggut, setelah bawaannya sudah siap Wahyu dan Edo pun menyusul Jasmine dan Kavando di parkiran. Wahyu merasa aneh karena sedari tadi wanita bermasker seperti membuntuti nya, mungkin kebetulan. Batinnya.

Setelah Wahyu dan Edo celingukan mencari keberedaan Jasmine, mereka melihatnya sedang berduaan di bangku taman.

"Uhuy pacaran mulu! Serasa dunia milik berdua aja temen langsung terlupakan!". Sindir Edo sambil membuka bagasi mobil menyimpan barang milik Kavando.

Kavando mencebikan bibirnya, "sirik aja! Makanya cari pacar! Gosok dulu tu muka biar agak kincolongan!".

"Sorry ya gue udah taken!".

"Ah palingan juga sama inces nabati! Bener kan?". Ucap Wahyu sambil memapah Kavando masuk.

"Udah udah kalo kalian ribut mulu kapan nyampe rumah nya!". Jasmine yang sedang duduk ikut menengah.

"Iye! Iye!". Wahyu pun menyalakan mobilnya lalu mulai mengikuti arahan tukang parakir. Setelah perjalanan mereka memasuki jalan tol, terlihat dua mobil BMW mengikutinya dari belakang. Wahyu yang terasa ada yang mengganjal pun mulai menambah kecepatan.
"Wahyu bego! Lo mau kita balik lagi ke rumah sakit?". Edo yang tegang hanya bisa mengeratkan peganngan nya.

"Diem! Ngerasa gaksih kalo kita lagi diikutin?".

Edo melihat dari kaca spionnya dan memang benar ada dua mobil abu dan hitam mengikutinya. Kavando yang sedang menyender pada bahu Jasmine pun ikut menoleh kebelakang.

"Wahyu! Dugong awass di depann!!". Teriak Jasmine ketika mobil yang ditumpanginya di salip oleh mobil abu.

Ckitt...

Wahyu menginjak pedal rem mendadak sehingga membuat seisi mobil terjungkal.
"SETAN WAHYU PALA GUE BENJOL!" Edo mengusap ngusap kepalanya yang terkena kaca mobil.
"Sutt... liat itu!". Wahyu menunjuk pada orang yang keluar dari mobil mengenakan pakaian serba hitam.

Tok.. tok...

Wahyu yang ragu membuka pintu mobilnya melirik Kavando yang hanya menampilkan raut bingung.

Cklek..

"APA APAAN IN-----ANJI*".

-----

Kavando pov

Uhuk..

Gue batuk sesaat bola asap orang asing itu dilemparkan kedalam mobil. Dengan sedikit gerakan kaku karena bahu gue belum pulih, gue lihat keadaan sekitar. Si Wahyu sama Edo masih belum sadar! Dan kenapa di mobil ini yang sadar cuman gue? Loh Jasmine?.

"Wahyu! Edo! Bangun!" Ucap Gue sambil nepuk bahu mereka berdua. Wahyu mulai sadar dan mijit kepalannya.

"Awsh...pala gue sakit! Bab* siapa yang lemparin bom asap ke mobil kita?".  Gue cuman geleng dan mencari-cari sesuatu.

"Edo bangun! Lo malah tidur bukannya pingsan!"

"Eugh.... anyink emang tu orang! Pala gue isinya jadi asap semua!".

Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now