11:Di Tembak

1.3K 77 0
                                    

"Kamu kalo di sekolah kegiatan apa?".
Tanya Rey setelah mereka berjanjian pulang sekolah Jasmine,untuk bertemu di taman.

"Hmm paling nya gangguin orang!". Kata jasmine sambil tertawa.

"Masasih? Kok keliatannya kamu itu anak nya baik,pendiem,pintar dan apalah".

"Makanya Rey kalau liat orang itu bukan dari covernya! Bagus atau jelek nya kan kita gak tau kalau hatinya!".

"Oh kalau hati kamu gimana?". Tanya Rey yang mebuat Jasmine bingung.

"Gimana apanya?". Tanya Jasmine kurang ngerti.

"Ya gitu hm...kalau hati kamu gimana ke akunya?". Tanya Rey yang sukses membuat Jasmine nge fly saat itu juga.

"Eh..gue bingung!". Jawab Jasmine gugup. Rey yang menyadari kalau Jasmine nerveous mengusap kepala Jasmine perlahan.
"Tenang jangan gugup gitu dong! Kan aku cuman tanya".

"Eh..em Rey beli ice cream yu! Gue yang teraktir karna waktu itu elo udah traktir gue makan!".

"Apa! Oh kamu suka ice cream? Yaudah tunggu aku beliin!". Setelah beberapa saat Jasmine menunggu Rey datang dengan membawa dua ice cream cone matcha dan oreo.
"Kamu suka yang mana?". Tanya Rey.

"Ehmm Matcha aja deh! Kalo elo suka yang mana?".

"Kalo aku sih suka kamu!". Kata Rey sambil mengedipkan matanya.

"Apaansih gombal tau!". Kata Jasmine sambil terispu malu dengan mulut yang belepotan oleh ice cream.

"Eh itu mulut kamu banyak es nya!".
Kata Rey yang melihat daerah mulut Jasmine belepotan denga es.

"Masa sih! Oh iya belepotan!". Keta Jasmine hendak mengelap mulut nya dengan baju Rey mencegah nya.

"Jangan pake itu nanti baju kamu ikutan kotor lagi!". Kata Rey lalu mengeluarkan sapu tangannya. Rey pun mengelap bibir Jasmine denga telaten dan lembut sehingga membuat Jasmine di situ deg deg an karna saking dekat nya.

"Nah udah bersih! Lain kali kamu kalo makan jangan belepotan nanti kayak anak kecil". Kata Rey yang menyadarkan Jasmine dari lamunannya.

"Eh sory emang kenapa kalo gue kayak anak kecil? Lo malu ya! Sory buat elo malu!". Kata Jasmine nyesel.

"Kata siapa malu? Aku bilang kayak gitu kalo kamu kayak anak kecil aku jadinya gak nahan!". Kata Rey sambil melihat tepat ke arah bola mata Jasmine.

"Gak nahan? Gimana maksudnya?".

"Gak nahan langsung pengen bawa kamu terus aku kardusin pake karet dua". Canda Rey yang mau tidak mau membuat Jasmine tertawa.

"Apaansih Rey! Emang gue lotek pake di kardusin terus di tambah karet dua!".

"Bisa lah! Kan kamu badannya mungil jadi bisa masuk pake karet dua". Tawa Jasmine kali ini benar benar pecah dan Rey melihat itu ikutan tertawa. Tak lama sesaat tawa mereka mereda Rey menggenggam erat tangan Jasmine yang mungil dan dingin.

"Ini emang ganjil buat gue tapi mungkin ini saat nya gue ngomong tentang isi hati gue ke elo".
Jeda Rey lalu melanjutkan.

"Min gue suka sama elo sejak pertama kita ketemu! Sejak pertama elo numpahin teh panas ke baju gue disitu gue terus kebayang bayang sama elo!". Jasmine yang mendengar itu langsung mati kutu tidak bisa berbuat apa apa.

"Min to the poin aja! Gue suka sama elo! Lo mau gak jadi pacar gue".
Tanya Rey sambil mengunci tatapan mata Jasmine sehingga membuat jasmin kelabakan.

"Eh.! Maksudnya?".

"Ini terakhir gue bialng! Do you want to be my girlfriend? Jasmine Kenzo Alynski!".

----

"Yu kok taman sepi banget ya!". Tanya Edo.

"Terus elo mau taman ini rame gitu?". Jawab Wahyu.

"Heem rame biar banyak cewe nya!".

"Elo bakar aja taman ini nanti semua orang bakal rame di sini!".

"Bego lo kalo gue bakar ni taman bukan cuman cewek cewek aja yang datang! Sepuluh kampung bakal kemari".

"Makanya lo tanya pertanyaan gak logis sih! Oh van kok diem diem bae kenapa lo". Tanya Wahyu ke vando yang lagi terduduk sambil memainkan ML.

"Wahhh itu kayak orang deh!". Kata Edo sammbil menunjuk dua manusia yang sedang tertawa bahagia.

"Yaiayalah oon masa setan lagi ketawa".

"Ish maksud gue kayak nya gue familiar banget sama cewek nya!".

"Sok tai lo! Iya lo kenal cewek nya tapi ceweknya kenal gak sama elo?".

"Ish diem pasti kenal lah sama gue! Tunggu kok....siapa yah!hmm ehh.. eh itu si Jasmine!". Kata Edo heboh. Vando yang mendengar nama Jasmine langsung terduduk dan mengikuti arah pandan Edo.

"Mana? Minus kali mata lo! Jasmine mana ada pacar?". Tanya Wahyu.

"Setres lo ini si Vando kan pacar nya!".

"Pacar? Bukannya main main ya?". Vando tidak mendengarkan jelas wahyu dan edo berbicara yang jelas dia masih penasaran denga yang di katakan Edo tadi!.

"Jasmine kok disini?". Tanya Vando.

"Gak tau? Lagi apel mungkin! Lo cemburu bukan sama dia?". Tanya Edo curiga.

"Cemburu? Vando lo cemburu? Mana mungkin dia cemburu cinta sama suka ke si Jasmine juga enggak!". Kata Wahyu yang kata kata nya sedikit menyindir.

"Enggak gue gak cemburu kok dia mau sama siapa juga! Mending kita balik aja sebelum maghrib". Ajak Vando yang tidaka tau kenapa ada rasa ganjal dalam ucapannya.

"Biasanya juga kita balik malem! Emang kenapa elo mau balik maghrib? Aneh banget!". Tanya Edo heran.

"Mau solat!".

-----


Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now