5: Problem My Heart

1.7K 100 1
                                    

"Min, jajan yuk?" ajak Ceri sambil menarik narik tangan Jasmine yang lagi megang bolpen. "Males ah, lo aja gih".

"Ikhh... Gak asik!!" karna kesal, Ceri pun melangkah keluar kelas.

"Sorry cer bukan nya gue gk mau tapi gue gak punya duit" batinJasmine meringis.

Krek.. Krerkk

Nah!

Ini yang paling menyiksa diri jasmine saat ketika perutnya keroncong ngan minta diisi. Duit gak ada! Makan pagi enggak cuman minum air teh doang. Hhh.. terpaksa deh harus diem di kelas sampai pulang kalo enggak magh nya kambuh lagi.
Sabar ya cing pulang masih lama. Tahan dulu oke batin jasmine sambil mengelus perut nya yang lagi konser layak nya ada dedek bayi di dalam nya.

▫▫▫

"Van kantin gak?" tanya Edo sambil liat notif di hp nya. "Males ah gue di kelas aja" balas Vando sambil mematik roko di sela sela jarinya.

"Alah bilang aja momy lo ngasih lo bekel" ejek wahyu.

"Hahah si Vando keren keren anak momy"

"Biarin daripada lo bedua? anak setan" balas Vando. "Idih sori gue ini anak bapa ibu ya kalo si Wahyu baru anak-"

"Anak apa!!" tanya Wahyu yang sudah melipat kerah baju tangan nya ke atas. "Enggak ko lo kan anak nya abi sama umi lo" cengir Edo.

"Dah ah kantin yuk, perut gue udah goyang goyang nih minta di isi" ajak Wahyu sambi memegang perut nya.
"Yuk, abang mau ikut gak?" tanya Edo pada Vando. "Ogah lo berdua aja gue mau ke kelas ngantuk".

"Oh keo. Gue sama pak usatad kantin dulu yak byebeih".

"Ih najis".

▫▫▫

Vando berjalan dengan gaya cool nya melewati kelas 11 ipa dengan angkuh dan tak lupa gombalan nya.
Dan seperti biasa para fans nya menjerit jerit melihat gaya Vando yang menurut mereka hot. Baju di keluarkan kancing baju paling atas di biarkan terbuka sehingga memperlihatkan kalung taring nya, rambut nya di biarkan acak dan itu membuat Vando terkesan tampan.

"Tumben banget si mimin di kelas" gumam Vando saat melihat jasmine di kelas sedang mendengarkan mp3 sambil menutup matanya.

Setan pun membisik. Dan seketika pikiran Vando menghasilkan sebuah ide yang menurut nya cemerlang.
"Ada ide" pikir nya.

Vando pun melangkah masuk kedalam kelas yang hanya ada Jasmine sendiri dengan pelan dan tidak bersuara. Setelah jarak hanya tersisa satu langkah Vando pun mencabut earphone jasmine dan berteriak.
"KEBAKARANN!!"

Jasmine yang kaget pun refleks ikut berteriak
"KEBAKARAN MANA?? KEBAKAN TOLONG WOY!!"

"HAHAHA" gelegak suara tawa Vando menggema seluruh kelas. Jasmine yang melihat Vando menjahilinya menghajar perut Vando dengan keras.
"Nying ngagetin biba!"

"Aww aw ampu ya..adaw" mohon Vando sambil memegan telinga dan perut nya yang kini sedang jadi sasaran aniaya Jasmine.

"Enggak! Lo harus tanggung jawab gue hampir jantung nga gara gara lo nyet!!" kata Jasmine yang masih menjewer telinga kiri Vando.

Jasmine tidak sada bahwa kini dia sudah mencondongkan dirinya ke depan untuk lebih dekat dengan Vando. Vando yang kehilangan keseimbang ngan akhirnya terjatuh dan di susul oleh jasmine dan akhir nya posisi yang tidak di inginkan terjadi. Vando dan Jasmine terdiam dan saling menatap dengan keadaan Jasmine berada di atas Vando dan kini jarak mereka sedikit, bersentuhan hidung. Waduh!

Njir jantung gue kok maraton?? batin Vando.

Yawloh ampuni hamba yang telah berdosa ini pikir jasmine.

Kriuk ... Kriukk...

Nah, lagi!

"Haha cacing lo konser ya?" tanya Vando yang memutuskan kontak mata dan kini sudah memperbaiki posisi nya dengan Jasmine. Sedangkan Jasmine kini tengah memerah karna malu dan salting akibat kejadian tadi.
"Hehe..Iya"

"Lo duduk dulu tunggu di sini"

"Ngapain?"

Vando tidak membalas dia hanya berjalan menuju bangku nya dan membuka tas ransel nya. Vando membawa kotak bekal nya dan sebotol orange juice dari momy nya.
"Nih makan" tawar Vando sambil menyodorkan kotak bekal nya.

"Lo bawa bekel?" tanya Jasmine kaget.

"Hmm"

"Gue gk nyangka boy handsome sekolah bawa be- "

"Dah makan ato mau gue cium??" tanya Vando yang di balas gelengngan jasmine. "Yaudah makan!" Jasmine mengangguk dan membuka kotak bekal Vando.

"Spageti?" tanya Jasmine.

"Iya makan gih"

"Tapi inikan buatan ibu lo pasti spesial buat anak nya" kata Jasmine sambil mendorong kembali kotak bekel Vando pada pemilik nya.

"Gpp momy gue baik ko gak bakal marah" .

"Enggak usah gue-"

"Mau gue cium??"

Jasmine menggeleng .

"Yaudah cengcorang makan,bawel lo"
Karna kesal Vando pun menggulung mie dan membuka mulut jasmine paksa. Dan satu suapan masuk kedalan mulut jasmine dengan paksa.
"Sama gue aja" karna gak nyaman Jasmine pun mengambil alih garpu nya.

"Oh iya tumben hari ini lo baik, kesambet setan apaan lo?"

"Cuman ngejalanin tugas sebagai pacar aja" kata Vando sambil memperhatikan jasmine yang sedang menggulung mie dengan canggung karena di tatap seperti itu.

"Pacar? Kapan" tanya Jasmine bingung.

"Tantangan. Remember Babe"

Deg.

▫▫▫

Jasmine kini sedang uring uring ngan di kamar seperti cacing pita. Jasmine masih terpikir kejadian tadi di sekolah nya masa Vando jadi pacar gue? Romantis lagi tadi batinnya.

"Ah tapi gue gak percaya, kalo dia murni ngelakuin gue tadi sebagai pacar?! Pasti ada hal lain yang tersembunyi di balik nya? Ya pasttii!! Gue yakin! ".

---------

Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now