15: Lemah

1.2K 66 2
                                    

Gak tau kenapa semenjak Vando melihat Jasmine yang berlari sambil menangis di parkiran membuatnya teringat selalu. Bahkan Jasmine lost dari pandangannya selama dua hari. Di sekolah Ceri bilang izin dan Vando hubungi tidak ada sahutan.
"Menurut lo si Jasmine kemana?". Tanya Vando sambil menghembuskan asap nikotin dari mulut nya yang merah.

"Entah! Yang gue inget kemarin sih pas postingan terakhir di ig-nya gue liat galau". Jawab Edo yang sedang mengapit satu batang malrboro di bibir nya.

"Apaan?". Tanya Wahyu.

"Gini nih 'I know I'm stupid in any case but can you not take advantage of my weaknesses this? Weakness in love? And loved? Gitu yang gue baca!".

"Tumben inggris lo lancar? Biasanya inggris-in babi aja jadi baby!". Kekeh Wahyu mengejek.

"Ya itu kan panggilan gue ke elo!".

Sedangkan Vando terdiam mengingat kalimat yang sepertinya membuat Vando...entahlah gak karuan!.
"Tapi kemarin gue liat dia nangis sambil lari larian! Kata si Ceri sih karna liat si Rey selingkuh!". Vando bersuara.

"Iya bener kata Ceri semalem dia bilang kalo pas Ceri sama Jasmine lagi makan mereka liat si Rey rangkul si.. itu pacar nya tuh siapa?". Tanya Wahyu.

"Hellen?".

"Nah itu!". Lanjut Wahyu.

"Tunggu2 elo berarti selama ini sering chat-an sama si Ceribel ya?". Selidik Edo.

Wahyu yang di tanya seperti itu gelagapan sendiri. "Eh.. hmm enggak kok!".

"Jujur nyet! Gue tau lo sembunyiin rahasia sama kita?". Tebak Edo lagi. Sedangkan Vando sudah tenggelam dengan fikiran nya sendiri!. Kalau Rey memang sudah punya pacar kenapa pacaran sama si Jasmine? Berarti notabenya disini Jasmine dong yang.. yah bisa dikata PHO gitu?..

--
"Huaa... kenapa si Rey tega Cer? Salah gue emang apaan sih? Kurang cantik apa coba gue?". Teriak Jasmine kesel sambil melemparkan tisu tisu yang entah berapa lembar sudah dia habisi. Ceri hanya bisa mengusap ngusap punggung Jasmine kasihan karna dia juga tidak bisa berbuat apa apa!.

"Udahlah min! Lupain aja. Elo sempurna kok! Cantik,sexy,manis dan segalanya deh!". Kata Ceri menghibur. Mereka berdua kini sedang dalam kamar Jasmine dan Ceri menginap di sana dalam beberapa hari karna Mamah Jasmine dan Hana sedang ke Bandung yang mungkin sekitar satu bulanan.

"Tapi kenapa Rey ninggalin gue?".

"Hmmm... mungkin elo bawel?sensitif?manja?".

"Ish gue pacaran ama dia cuman lewat telepon kalo kagak SMS gimana mau sensitif sama manja coba? Dan bawel emangnya salah kalo gue khawatir sama keadaannya?". Isak nya lagi.

"Udahlah min! Elo kan bisa cari cowok yang lain! Tuh si Vando dia walaupun ceweknya sekampung tapi cintanya cuman sama elo kok!".

"Ishh itu menurut lo bukan dia yang ngomong langsung!".

"Ya tapikan sama aja min! Udahlah mendingan kita bahas topik yang lain! Eh iya kapan lo mau masuk sekolah lagi? Udah dua hari lo izin tanpa kepastian!".

"Gak tau sampe sakit hati gue ilang aja baru gue mau sekolah!". Kata Jasmine yang kini mulai baikan dan berhenti menangis.

"Loh kok gitu sih? Emang nya kapan elo bakal hilang dari sakit hati?". Tanya Ceri.

"Gak tau! Selamanya maybe!" Jawab Jasmine acuh.

"Elo jangan gitu ding min masa cuman patah hati gara gara cowok lo jadi patah semangat sih! Mana elo yang dulu! Yang cuek kali liat cowok? Yang suka ribut sama cowok? Dan gak peduli walaupin masalah menimpa?" Ucap Ceri yang mulai emosi.

"Elo kok jadi yang marah?".

"Gue gak marah! Cuman gue gak mau liat lo dibutain sama yang namanya cinta! Elo boleh sakit hati tapi jangan mentingin rasa sakit itu yang bisa bua lo lemah! Semua orang pasti ngalamin sakit hati bahkan banyak yang lebih dan elo rasain saat kini! Elo nangis mikirin si Rey tapi apa lo gak mikir kalo si Rey juga nangis? Enggak kan! Jadi stop elo lemah gara gara hal sepele kayak gini!". Kata Ceri kesal lalu pergi ke ruang tamu meninggalkan Jasmine yang mematung di kasur.

Gue orang yang lemah! Terlebih kelemahan gue itu karna cinta! Batin Jasmine.

-----

Love or Obsession? (Revisi)Where stories live. Discover now