17 | Leah sakit

10.2K 443 8
                                    

Hello everybodey! Karena besok gua gak bisa update jam 9 pagi so gua update sekarang! Divote and komen ya, gengs. Makasihhh 🤙

⚠|| t y p o
⚠|| c u s s i n g
• • • • • • • •

15.02
"Woi!! Kok lo gak kasih tau gua sih, kalo lo udah jadi sama Dominic?!" Seru Leah yang tiba-tiba datang entah dari mana saat Carol sedang duduk di kantin kampus sambil menunggu semangkuk bakso yang ia pesan dan juga kedatangan Felix. Banyak ide yang ingin ia tumpahkan untuk tugas mereka.

"Hah?" Carol yang masih kaget hanya bisa megap-megap seperti ikan yang kekurangan air.

"Ish, bolot bener sih nih anak. Gua bilang, lo pacaran sama di Dominic, kok gak bilang-bilang ke gua?" Gerutu Leah sebelum akhirnya mengulang pertanyaannya dengan volume suara yang lebih kencang.

"Ohh...itu," kini gadis itu mengangguk-angguk, dan lalu terdiam.

"Idih nih anak! Masa cuma itu reaksi lo? Jawab apa kek!" Seru Leah yang geregetan dengan temannya itu.

"Ya, abisnya lo mau gua jawab gimana? Lo kan belakangan ini sibuk mulu jadi gua gak sempet hang out sama lo." Jawab Carol akhirnya sambil menatap Leah yang sudah duduk di depannya sedari tadi.

Tiba-tiba terlintas sesuatu di pikiran gadis itu, "tapi weh, kok lo sibuk tapi si Dom keknya santai banget? Gua tiap hari jalan mulu dah kayaknya sama dia." Dahinya berkerut dan ia memangku wajahnya dengan tangan kanannya.

"Dih, lo kayak gak tahu dia aja deh. Dia mah gak usah belajar udah pinter. Gua mah apa atuh?" Kini bibir Leah melengkung ke bawah.

"Enak ya jadi orang pinter." Gumam Carol dengan pikiran melayang.

Leah menggelengkan kepalanya, "Dominic itu nggak cuma pinter doang, sih. Dia mah tajir level dewa, tinggi, bodi roti sobek, muka gan-gak ganteng-ganteng amat sih. Masih lebih ganteng temennya tuh yang namanya Leo. Mukanya kyut-kyut aduhai. Kalo mukanya si Dominic mah songo-"

15.21
"Muka gua kenapa?" Potong suara berat tepat di belakangnya

"WUAHANJI-" Saat tahu kalau gadis itu akan menyupah serapah, tangan besar itu buru-buru menutup mulut Leah.

"Sshh," lelaki itu menatap tajam Leah dan meletakan jari telunjuknya di depan bibir, lalu melepaskan tangannya dan berjalan mengitari meja untuk duduk di sebelah gadisnya, "gak boleh ngomong kasar." Di depan cewek gua.

"Da-Dom kayak gak pernah ngomong kasar aja deh." Sindir Carol yang mengingat beberapa kejadian yang telah lalu. Lelaki itu seperti tidak punya filter di lidahnya, terutama ketika sedang marah.

"Tau lo, Nick. Sok suci, Anjïr." Gerutu Leah sambil melipat tangannya di depan dada dan menatap pacar temannya dengan kesal.

Sebenarnya Dominic sama sekali tidak pernah berbicara dengan gadis bernama Leah itu, tapi sekarang cewek itu berbicara seolah-olah mereka teman lama, what the fook?

"Sayang, bisa tolong pesenin aku es teh tawar dulu gak?" Pinta Dominic sambil menatap gadisnya intens, lalu mengeluarkan selembar uang sepuluh ribuan dari dompetnya. Wajahnya langsung memerah lalu mengangguk malu-malu sebelum akhirnya beranjak pergi dari sana.

"Leah Cahyadi, gua gak suka topik pembicaraan lo sama cewek gua. Dari semua hal yang bisa lo omongin sama dia kenapa harus bahas tentang cowok?" Tanya Dominic dengan kaku sambil menatap tajam gadis di depannya.

Leah meneguk salivanya, lelaki di depannya ini benar-benar mengintimidasinya. Semua pada diri lelaki itu terasa sangat mengerikan dan membuatnya ciut seketika.

Honey MoneyWhere stories live. Discover now