Chap 3 Part 1

6.7K 621 261
                                    

Hua Hua You Long Chapter 3 Part 1 [Novel Trans.Indo]

Baik, siap-siap ketemu Lu Chang yang memiliki hari sial lagi 😅
Semangat Lu Chang. . .

Credit:
Author: Xin Bao Er
Chinese-English Translator: Asiaisaru
English-Indo Translator: Luxiufer

Chapter 3 - Suara Seruling Bambu di Malam Berhujan

Kebisingan di Tong'an pada pagi hari tidak kalah dari Hangzhou. Karena penginapan yang dipilihnya terletak di pinggir jalan, Lu Cang, begitu terbangun dari mimpinya di pagi buta, langsung dihadapkan pada kemakmuran di ibu kota Kerajaan Datong.

Sambil menggosok mata lelahnya, Lu Cang menyampirkan pakaian ke bahunya dan berjalan ke depan jendela untuk memperhatikan keadaan di jalan. Di bawahnya adalah pasar. Jalanan dipenuhi oleh istri-istri yang bangun pagi untuk berbelanja kebutuhan dapur dan para pedagang yang menjajakan sayuran mereka di keranjang, berteriak-teriak memanggil pembeli dengan logat (1) utara mereka yang hanya secara garis besar bisa dipahami oleh Lu Cang. Berbagai aroma dari makanan yang dijajakan sebagai sarapan dari berbagai kios di sepanjang jalan menusuk hidungnya.

Akan tetapi, gambaran kecerian dan kegembiraan dari keseharian ini, bagaimanpun juga, tidak mampu meringankan perasaan Lu Cang yang dadanya terhimpit oleh kemuraman yang teramat sangat.

Semalam, di sebuah rumah kecil di kota asing ini, salah satu jenis hubungan badan yang bisa digambarkan sebagai kejam kembali terjadi antara dia dan lelaki super cantik yang dia bahkan tidak tahu nama lengkapnya - Dengan bahasa kasarnya, Lu Cang, untuk kedua kalinya, secara brutal dipaksa untuk melakukan XXX (2) lagi oleh lelaki yang sama...

Menakjubkan, hal seperti ini terjadi lagi dan lagi terhadapnya, seorang pemimpin para penjahat yang bisa dikatakan cukup ternama di rimba persilatan (3) daerah selatan. Jadi tidaklah mengherankan jika Lu Cang, yang selalu punya penilaian yang cukup tinggi terhadap dirinya sendiri, dari lubuk hatinya yang paling dalam, kesulitan dalam menerima hal ini.

Akan tetapi, di luar ketidak mampuannya untuk menetapkan hati menerima segalanya, dia tetap tidak cukup berani untuk langsung menempuh perjalanan ribuan mil kembali ke Hangzhou atas dasar harga diri semata tanpa meyakinkan dirinya terlebih dahulu bahwa racun yang digunakan lelaki abnormal itu hanyalah obat biasa.

Mencari-cari di lipatan bajunya, tangannya menyentuh kotak yang diukir dengan indah yang berisi pil. Mungkin akan lebih baik kalau dia pergi dan mencari korban untuk menguji racun tersebut...

Bagaimana jika itu palsu....?

Semakin dia mempertimbangkan hal tersebut, semakin dia merasa bahwa kemungkinan itu ada. Lu Cang kelihatannya sudah bisa melihat secercah cahaya harapan yang bersinar di depan matanya. Setelah merenungkan kelakuan si lelaki cantik yang aneh itu untuk beberapa saat, kelihatannya kemungkinan terbesar adalah lelaki itu menemukan sejenis pil aneh yang untuk digunakan menipunya.

Memikirkan bahwa dia gemetar ketakutan akan efek dari obat perangsang sementara lelaki tak tahu malu itu bersembunyi di suatu tempat, diam-diam menertawakannya, membuatnya terbakar oleh api kemarahan yang dengan segera berkobar dan menguasai seluruh pikiran Lu Cang.

Tenang.....tenang..... Katanya pada dirinya sendiri sementara dia membuat keputusan dalam diam:

Akan lebih baik jika segera menemukan seekor anjing dan menguji obat ini. Jika terbukti palsu maka akan lebih baik bagiku; Aku bisa segera melepaskan diri dari tempat yang tercela ini dan kembali ke gunung.

Setelah membuat keputusan, dia pun tak lagi ragu-ragu. Dengan terburu-buru dia menyelesaikan rutinitas paginya kemudian meninggalkan penginapan untuk menemukan "kelinci percobaan" yang cocok.

Hua Hua You Long (Translate Indonesia)Where stories live. Discover now