Chap 4

8.3K 625 343
                                    

Oke siap-siap ini adalah chapter terpanjang yang Ruin dapat. Dan berisi adegan sex kejam, yang tidak kuat di sarankan untuk tidak melanjutkan 😅

Hua Hua You Long Chapter 4 [Novel Trans.Indo]

Credit:
Author: Xin Bao Er
Chinese-English Translator: Asiaisaru
English-Indo Translator: Kiriohisagi
Proofreader: Miaw8818

Tarik nafas dan selamat membaca 😘

Chapter 4- Bunga Yang Berserakan Membingungkan Mata

Walaupun terletak di bagian Utara, musim panas di Tong'an, mengejutkan, malah sering turun hujan.

Lu Cang duduk di depan bangku rumah dengan empat sudut halaman, melihat rintik hujan dari atap. Suasana hatinya benar-benar sedang buruk hari ini. Bayangkan, ia sudah tinggal di Tong'an lebih dari dua bulan. Tidak pernah Lu Cang berpikir kalau dia akan tinggal selama in di Tong'an, jadi tentu saja dia tidak mempersiapkan uang begitu banyak.

Seperti sekarang, dia sampai mengirim surat ke Hangzhou untuk dibawakan uang. Sementara dia harus hidup berhemat sebelum uangnya datang.

Karena inilah, Lu Cang pindah ke sebuah rumah dekat jembatan Yue Long. Namun, walaupun dia menabung uang untuk keperluan tinggal...

Tinggal disini...

Terlalu banyak kenangan menakutkan yang menghantuinya. Kejadian di ranjang itu, sudah tidak perlu dijelaskan lagi; tapi kenapa, bahkan ketika Lu Cang jalan-jalan disepanjang ruangan, atau menatap bunga-bunga, pepohonan, rerumputan di halaman, dan duduk di ruang makan, bayangan kotor dan hina itu terpatri di kepalanya?

Semua ini... adalah salah dari monster gila, aneh, dan tidak waras itu! Lu Cang kemudian ingat bagaimana terakhir kali, ketika mereka berdua duduk makan berdua, Jing tiba-tiba tidak bisa menahan nafsunya dan menindih Lu Cang diatas meja. Membuat muka Lu Cang, sekali lagi, berubah menjadi merah...

Satu-satunya tempat yang belum tersentuh, adalah ruang belajar...

Lu Cang terkekeh pahit, menertawakan fakta bahwa malam demi malam, dia harus tidur di lantai padahal ada ranjang di rumah ini (ranjangnya membuat Lu Cang insomnia). Juga, Lu Cang lebih sering makan diluar daripada memasak di dapur (walaupun uangnya sudah menipis). Memikirkannya, makin membuat suasana hati Lu Cang memburuk.

Bosannya...

Seolah surga mendengarkan teriakan hati Lu Cang, suara "tok-tok" tanda orang mengetuk pintu tiba-tiba memecah keheningan.

Lu Cang berdiri, keheranan. Jing tidak pernah mengetuk ketika mengunjunginya...

Kalau begitu, siapa?

Lu Cang dengan hati-hati membuka pintu, dan melihat seseorang berdiri didepan, semua kemuraman Lu Cang berubah menjadi senyuman.

"Adik Ketiga!"

Dia buru-buru memeluk erat tamu itu. Kegembiraan melihat salah satu adiknya dari Gunung, membuat Lu Cang lupa kalau tamunya masih memakai mantel hujan dari jerami[1] yang sudah basah kuyup. Membuat jubah Lu Cang ikut menjadi basah ketika dia melepaskan pelukannya.

Tetapi Lu Cang tidak begitu memikirkannya. Dia melepaskan saudara angkatnya[2] dan membantu membawa kudanya masuk ke halaman.

"Adik ketiga, bagaimana bisa kau yang datang? Harusnya suruh Xiao Sang saja yang kemari." Xiao Sang adalah pelayan pribadi Lu Cang. Tapi Lu Cang yang punya harga diri tinggi, tidak membawa Xiao Sang ke Tong'an karena takut hubungan anehnya dengan Jing ketahuan olehnya.

Orang yang adalah atasan ketiga kelompok bandit gunung Lu Cang, bernama Cao Xin, walau dia sebenarnya berumur tiga tahun lebih tua dari Lu Cang. Dia selalu jujur dalam memimpin, selalu setia, dan yang paling dekat dengan Lu Cang dibanding lainnya.

Hua Hua You Long (Translate Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang