Hua Hua You Long (Translate Indonesia)

Chap 17

Translate Chinese to English: LUXIUFER
Translate English to Indonesian: Ruin

Happy reading 😣

Hua Hua You Long Chap 17 : Nasib sang Kaisar

***
...... Tanpa menyadarinya, musim telah berubah dari akhir musim gugur sampai awal musim dingin. Ini merupakan sebulan penuh sejak Lu Cang meninggalkan Ibukota Kekaisaran.

Dalam bulan ini, Lu Cang menghabiskan waktunya untuk bermain-main dengan saudara-saudaranya ke isi hatinya. Waktu yang dia habiskan bersama mereka menambal dan memperbaiki hati dan jiwanya, dan juga pikiran tentang Jing telah hancur berantakan dan tersingkir dalam kedinginan.

Kota Hangzhou benar-benar tanah semua pesta dan pesta pora. Setiap hari adalah kehidupan damai yang penuh dengan anggur, makanan lezat, dan hiburan lainnya. Lu Cang seolah-olah telah mendapatkan kembali harga dirinya yang telah lama hilang sebagai manusia. Dia memulihkan semangat heroiknya dari masa lalu dan melanjutkan statusnya sebagai raja bandit gunung. Mengenai Jing, yang dengan senang hati bisa mengeksplorasi hatinya yang rapuh, dia menguburnya dengan mendalam di kedalaman hatinya. Begitu dalam sehingga seolah dia sudah melupakannya.

Berkat kegigihan saudara laki-lakinya saat bermain sebagai mak comblang, Lu Cang pernah bertemu dengan beberapa kecantikan terkenal di Hangzhou, tapi untuk saat ini, Lu Cang dengan jujur ​​tidak berniat menikah dan mendirikan sebuah keluarga. Sebagai gantinya, membandingkannya, dia benar-benar sangat senang berkenalan dengan beberapa pelacur terkenal dan menikmati minum dengan mereka. Mereka memiliki disposisi hidup yang berani dan tanpa hambatan, mereka juga menghargai dan menghargai orang biasa seperti Lu Cang. Pada saat kedatangannya, mereka akan selalu memiliki seratus ribu semangat nilai kehangatan. Perlahan-lahan, semua kebanggaan dan harga diri Lu Cang yang terinjak-injak dan hancur dipulihkan oleh antusiasme mereka.

Bandingkan dengan musim dingin yang hangat di kota Hangzhou, musim dingin di Imperial Capital rupanya jauh lebih dingin dan kaku. Karena hujan salju yang tidak henti-henti sejak tadi malam, udara dingin yang dingin membeku sedikit meningkat. Hal itu membuat seluruh penghuni di dalam kota terlarang meringkuk dan tanpa henti menggigil kedinginan.

Namun, semua terasa jauh lebih dingin dari udara musim dingin di luar, karena hal itu dipengaruhi oleh suasana hati sang Kaisar.
"Bagaimana Yang Mulia hari ini?" Kasim berikutnya yang bertugas diam-diam bertanya kepada kasim yang berjalan lesu di  lorong koridor.

Dengan wajah pingsan dan kalah, si kasim menggelengkan kepalanya. Dia berbicara dengan suara rendah, "Tadi malam Kaisar melemparkan amarah lain ke ruang tidur Lady Li dan mengusirnya, keluar dari salju yang sangat besar. Pagi ini dia baru saja makan sarapannya lagi ... "(Lady statusnya sedikit lebih tinggi dari selir)

Si kasim yang bertanya tiba-tiba beralih dari wajah khawatir ke wajah pucat pasi. --- Karena kesabaran Jing yang mengerikan, hanya dalam satu bulan ini, tiga orang kasim dihukum berat karena kesalahan kecil mereka.

Sekarang semua pelayan yang bertugas melayani tugas Kaisar harus meletakkan kepala mereka di garis. Setelah mendengar bahwa suasana hati Jing saat ini sangat buruk, dia mulai khawatir. Apakah ini hari terakhir dia tinggal di alam manusia?

Mengenai alasan mengapa keadaan pikiran Yang Mulia begitu buruk seperti itu, telah terjadi banyak desas-desus yang terus berlanjut dan banyak rumor yang beredar. Teori yang paling banyak dibicarakan di antara mereka adalah karena eksekusi Marquis. Tapi jika dilihat dari perilaku aneh Jing, - secara teratur di tengah malam, dia akan memesankan tandu dan mengunjungi rumah Marquis yang sudah kosong, titik spekulasi ini pastinya paling dekat dengan kenyataan.

"Sudah tahu itu akan seperti ini, mengapa melakukan hal itu? ....." Melihat wajah Kaisar setiap harinya berlalu sedikit demi sedikit telah menjadi kurus dan mudah tersinggung, komandan penjaga Kekaisaran Ding Peng, hanya bisa diam-diam saja. Sambil mendesah kasar.