Chap 3 Part 2

6.4K 600 82
                                    

Hua Hua You Long Chapter 3 Part 2 [Novel Trans.Indo]

Credit:
Author: Xin Bao Er
Chinese-English Translator: Asiaisaru
English-Indo Translator: Luxiufer


***

Dia duduk di kamar tidur di rumah kecil itu untuk beberapa jam. Hujan secara tiba-tiba mulai turun.

Lu Cang dengan tegang mendengarkan suara hujan yang bergemuruh di atas atap. Semangat kepahlawanan yang untuk beberapa saat yang lalu mengobarkan keberaniannya, seiring waktu, memudar hingga hampir tak bersisa. Memandangi langit basah dan gelap melalui jendela, gambaran menyedihkan saat dia berteriak dan menangis di bawah si aneh kembali terbayang di pelupuk matanya.

Lu Cang tiba-tiba melompat dan berdiri-Untuk tindakan ksatria seperti ini, aku pikir lebih baik tidak!!

Melarikan diri secepat mungkin adalah yang terbaik!!

Hanya saat dia mencapai pintu barulah dia mengetahui bahwa hujan badai ini luar biasa mengerikan, jadi dia mulai berkeliling ruangan untuk mencari payung. Setelah akhirnya menemukan payung rusak, baru saja dia mau melangkahkan kaki untuk keluar dari rumah....

Sekali lagi kenyataan membuktikan pada Lu Cang tentang ketidak beruntungannya...

Di halaman depan di luar, sosok yang berpakaian putih itu berdiri di tengah hujan bagaikan makhluk suci.... Dan siapa lagi kalau bukan Jing? Dia tidak membawa payung. Di sekeliling tubuhnya berpendar cahaya menakjubkan yang dikeluarkan oleh Qi (1) nya. Butiran air hujan meluncur turun tanpa sempat menyentuh pakaiannya, kelihatannya dia seperti Dewa Hujan(2) dalam mitos yang turun untuk mengunjungi dunia manusia...

Jing melangkah dengan santai, rambut panjangnya berayun di tengah hujan, hingga akhirnya dia tiba di hadapan Lu Cang.

Melihat Lu Cang menatapnya dengan terpukau, Jing mulai tertawa lagi. "Bodoh, kenapa kamu menatap seperti itu....."

"Ah! Ah...ah..duduk...duduk...duduk..." Lu Cang sudah tidak mampu mengucapkan kalimat yang jelas. Di bawah tekanan dan intimidasi dari Jing, dia melangkah mundur dan mundur, hingga akhirnya terduduk di pinggiran tempat tidur.

"Mengundangku untuk duduk? Bukankah seharusnya 'tiduri aku'." Jing menatapnya, bola matanya yang hitam di bawah bulu matanya yang panjang seperti permata paling langka di dunia, bersinar dengan gemilang di keremangan cahaya kamar. Terpesona oleh sepasang mata itu, Lu Cang tak mampu berkata-kata, dan hanya bisa terbengong ketika didorong ke ranjang.

Helai demi helai pakaiannya terbuka dan menampakkan tubuh kuat, halus dan berwarna madu.

Tangan kanan Jing membelai lembut leher sensitif Lu Cang, dada, lalu meluncur turun ke pusat tubuhnya.

"Ah---!" Di saat Jing menguatkan genggamannya, Lu Cang melempar kepalanya ke belakang tanpa terkendali dan mengerang.

"Suara yang manis sekali." Suara Jing juga sangat manis hingga membuat hati Lu Cang terasa seperti diremas.

Jing tidak mengenakan apapun di balik pakaian putihnya, lapisan tengah beserta jubah panjang luarnya yang disulam dengan gambar bunga peony yang luar biasa indahnya terjatuh ke lantai. Dia mengangkat dan memeluk tubuh telanjang Lu Cang, dan segera, ke dua tubuh telanjang itu saling bertaut.

Dengan posisi yang tidak teratur. Jing duduk dengan berlutut sementara Lu Cang, duduk di atas pahanya, melingkarkan kakinya di pinggang Jing. Merasakan gairah Jing yang semakin membesar di bawahnya, Lu Cang juga merasakan hawa panas yang membuncah ke kepalanya...

Hua Hua You Long (Translate Indonesia)Where stories live. Discover now