Hua Hua You Long (Translate Indonesia)

Chap 10 part 2

Ditemani lagu Let Me Out milik Hyung Jonghyun, saya menyelesaikan translate part ini.

Siapakah yang berhasil menang?
Jing dengan segala kekuasaannya atau Lu Chang yang berusaha menguatkan hati untuk mengusir Jing dalam hatinya??

Translate Chinese to English: LUXIUFER
Translate English to Indonesian: Ruin

Lanjutan. . .

Happy reading 😣

***
"Tolong bunuh aku! Anda bisa menganggap saya ... .. sebagai ... .. sebagai ...... seorang kenalan keluarga Anda, maka, berikan saya kematian yang cepat dan langsung." Dia dengan putus asa menelan kata-kata "mantan teman yang akrab".

Dia jelas mengerti betapa tak sedapnya penampilannya saat ini. ----- Bagian atas tubuhnya hanya memiliki pakaian compang-camping, memperlihatkan bekas luka di dada dan bahunya yang tidak pudar. Gigitan cinta nakal Jing bisa ditemukan di mana-mana di tubuhnya. Ada juga sisa cairan tubuh Jing yang mengalir dari sudut tubuhnya yang ketat. Menjadi seperti ini, ---- Mungkin, mati adalah pilihan yang lebih baik.

"Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku harus membunuhmu? Sudah bosan hidup?" Dibanding duka Lu Cang karena berharap dia meninggal, Jing tampak begitu santai dan ceria. Dia duduk dengan elegan di samping Lu Cang dan bertanya dengan nada yang tidak jelas dan acuh tak acuh.

"Tidakkah kamu ingin melenyapkan saya sebelumnya? Di gerbang kota Tong'an, Anda hampir memenuhi keinginan Anda?" Lu Cang bekerja keras untuk membalikkan tubuhnya, hanya menunjukkan sisi belakangnya ke arah Jing.

Jing menoleh ke arahnya, sedikit tidak mampu menahan jantungnya yang berdebar karena goyah. ---- Lu Cang memiliki garis tubuh yang indah, di samping itu, selama ini, dia menjadi lebih kurus sehingga garis pinggangnya terlihat lebih nyata dibandingkan dengan bentuk aslinya. Campuran merah dan putih yang meragukan yang bocor dari antara pahanya itulah yang membuat Jing sedikit tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri.

"Begitukah?" Sambil menanggapi dengan samar berbicara, Jing mengulurkan tangannya untuk menarik Lu Cang ke pelukannya, membiarkannya bersandar di dadanya dalam pelukan. Dengan penuh perhatian dia membantu Lu Cang melepaskan ikatan punggungnya dan dengan lembut memupuk pergelangan tangannya yang memar. ---- Bahkan dia kagum pada dirinya sendiri, dari mana banyak kasih sayang ini berasal.
Lu Cang yang masih tenggelam dalam pikirannya, agak gelisah meringkuk di dada Jing. Baru sampai Jing mulai membelai lembut dan mengelus tubuhnya sehingga dia sadar dan sadar betapa aneh keadaan dia sekarang.

Lu Cang kaget dan mencoba duduk tegak, tapi Jing erat memeluknya. : "Jangan takut, saya tidak akan membunuhmu. Sebenarnya aku telah mendengarnya dari Xi Zhen ...... "

"Apa?! Apa yang kamu katakan ?!" Lu Cang tercengang dan lupa memikirkan untuk melarikan diri. Dia berjuang untuk membalikkan tubuhnya lalu bertanya pada Jing: "Kebenaran ?! Kebenaran apa ?!

Kini posisi mereka telah berubah menjadi pelukan dengan salah berhadapan.

Jing tetap tenang dan menguasai diri, memperketat kedua lengannya, dia berkata: "Masalah tentang pil yang meracuni dan membunuh Yong Yi, itu sebenarnya diberikan oleh Xi Zhen."

"Ahhh ......" Hati Lu Cang tiba-tiba menciut. Untuk sesaat, dia tidak dapat berbicara, dia hanya bisa menatap Jing dengan linglung.