Prolog

12.6K 882 98
                                    

Putus cinta. Sebuah hubungan bila telah berakhir pasti menyisakan lara. Banyak yang membuat sebuah tali itu akan putus akhirnya seperti, antara keduanya sudah tidak lagi merasakan kecocokan, bosan terhadap pasangannya, atau menemukan sesuatu yang menurutnya lebih menarik yang pada akhirnya mengkhianati pasangannya walau sebenarnya yang menarik itu hanya Indah di mata. Ada pula yang mendua karena pasangannya juga menjalin hubungan dengan orang lain, bisa dikatakan balas dendam.

Aku baru mengerti jika dalam hubungan ada ajang balas dendam untuk selingkuh, dan kenyataannya hubunganku dengan kekasihku memang seperti itu, menurut Baekhyun.

Itulah kenapa kita sedang duduk berhadapan di sebuah kafe di Nonhyeon-dong, Baekhyun mengajakku bertemu dan mungkin akan menjadi pertemua terakhir kita sebagai pasangan kekasih.

"Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersatu, lebih baik kita sendiri-sendiri saja,"ucap Baekhyun dengan nada kecewa.

Aku masih terdiam mendengar ucapannya. Sungguh aku ingin memaki-maki lelaki yang berada di depanku ini. Bagaimana mungkin dia memutuskanku secara sepihak dengan keadaan aku masih sangat mencintainya.

"Aku yakin kau telah mengetahui semuanya, kita imbang. Kau bersama pria pilihanmu dan aku akan bahagia dengan wanita pilihanku." Lanjutnya.

Aku mengerutkan kening, tanda tak mengerti.

"Baekhyun, apa maksudmu?" tanyaku dengan nada sedikit meninggi.

"Disini kau yang jelas-jelas menyelingkuhiku, dan...dan kau bilang aku bahagia bersama pria pilihanku?" lanjutku terbata, dengan emosi yang sebentar lagi mungkin akan meledak.

"Bona dengar, aku selingkuh gara-gara kau, kau sendiri bisa bermain di belakangku, tentu aku juga bisa melakukan hal yang sama." Ucapnya terdengar kesal.

Sungguh kepalaku seperti ingin meledak, dadaku sesak, emosiku memuncak setelah mendengar pernyataan lelaki tidak tau diri di depanku ini.

"Kau, bilang saja jika kau ingin putus denganku, tidak perlu kau memfitnahku seperti itu, mentang-mentang kau akan menjadi seorang idol kau seenaknya saja memperlakukanku?!" bentakku.

"Aku bukan wanita murahan yang biasa mengumbar cinta pada lelaki lain, kau tau, kau adalah satu-satunya laki-laki yang aku cintai dan kau seenaknya saja mengatakan kalau aku selingkuh, dengan pria lain?!" air mataku menetes.

"Sudahlah, kau tidak perlu repot-repot meneteskan air matamu itu, aku tidak akan percaya lagi padamu, karena aku tau semuanya" balasnya dengan wajah datar yang sulit ku artikan.

"Daripada kita terus merasa tidak nyaman, lebih baik kita jalani saja kehidupan kita masing-masing, aku berharap kita tetap akan menjadi teman." lanjutnya.

Teman katanya. Belum sempat aku membalas kata-katanya, yang jelas aku akan menolaknya dan akan memaki-makinya namun lelaki itu langsung berdiri meninggalkan tempat duduknya dan membiarkan aku sendiri dengan linangan air mata.

Aku sangat membenci pria yang beberapa menit lalu aku masih mencintainya. Ketika pria itu mengajakku bertemu tadi malam, aku sangat bahagia, berharap dia akan menjelaskan kesalahpaham yang terjadi diantara kita, tapi nyatanya dia sekarang menuduhku selingkuh dengan laki-laki yang bahkan namanya saja aku tidak tau.

Aku masih sesenggukan di kursiku, untung saja kafe ini masih sepi karena masih pagi, jadi hanya pelayan yang melihatku menangis disini.

"Baekhyun, aku sangat membencimu dan tidak akan pernah memaafkanmu, aku tau, kau pasti sudah memiliki gadis lain di tempat trainee mu, apa salahnya jika kau meminta putus baik-baik denganku, kenapa harus seperti ini" tangisku semakin keras dan tak kunjung berhenti, aku meninggalkan kafe tapi sebelum aku beranjak dari kursi, aku melihat benda di bawah kursi tempat Baekhyun duduk tadi, tepat di sampingnya, aku mengambilnya dan tangisanku yang mulai reda menjadi lebih keras, lagi.

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika terdapat kesamaan tempat, nama dan tokoh hanyalah kebetulan semata, dan ini hasil imajinasi otaknya Ann, okeyy hehee.

Gaada baper-baperan, ntar malah penonton kecewa. Ini hanya kisah roman picisan ala fangirl rindu Oppa, tidak ada konflik yang berat. Santai ajaa bacanya, pas lagi senggang juga boleh. Juga aku nulis pas waktu kosong aja dan lagi mood, maklum anak gadis banyak kewajiban hihii.

Setelah prolog mungkin menggunakan
sudut pandang orang ketiga (penulis),
jadi nggak usah heran
kenapa tidak memakai
kata "Aku" lagi☺ alias Bona

Sekian terimakasih

Fangirl Setia Baekhyun
Ann

Meet Again [BBH]✔Where stories live. Discover now