Epilog

3.6K 225 7
                                    

Jika bahagia tak harus bersama yang dicinta itu benar namun tidak untuk sebagian orang, tidak sama sekali. Bagi Bona ia harus bersama orang yang dicintai selamanya hingga ajal yang memisahkan kebersamaannya. Pernyataan, aku bahagia jika kau mendapat kebahagiaan tanpa disisiku, hanyalah bualan. Mengapa ia harus melepas jika perlahan akan mampu berjalan di kebahagiaan yang sama.

Dalam sebuah pernikahan bukan hanya tentang kegiatan persatuan di atas ranjang, bukan sama sekali meskipun itu adalah sebuah hal yang wajib ada antara pasangan suami istri. Seorang suami jika tidak dipuaskan oleh istrinya maka bukan tidak mungkin efeknya akan mempengaruhi kegiatan sehari-harinya.

Jika seorang suami merasa puas dan senang, apapun yang dilakukan pasti juga akan menghasilkan sesuatu yang membanggakan. Banyak pepatah mengatakan dibalik seorang laki-laki yang sukses (suami) ada seorang wanita (istri) yang hebat, tentu saja hal ini bukan hanya tentang kewajibannya dalam "memuaskan" sang suami melainkan dukungan beserta doa yang selalu ia persembahkan untuk lelaki yang dicintainya.

Kesabaran dan ketabahan istri juga mampu merubah segalanya. Walaupun rumah tangga tidak akan terbentuk jika tanpa rasa dan dukungan dari pihak lelaki, ya, seorang perempuan yang mencintai prianya namun berbanding terbalik dengan sang pria yang tidak menginginkannya, maka rumah tangga bahagia hanya akan terdengar seperti dongeng. Tetapi ingat jika perempuan berani berkorban dan sabar bukan tidak mungkin dongeng itu akan menjadi cerita nyata yang akan dilihat semua orang.

"Bona, bolehkah aku menciummu?" tanya Baekhyun ditengah aktivitas mereka yang sedang duduk bersama di depan televisi.

Bona yang berada dalam pangkuan suaminya hanya tersenyum melihat ke arah pria itu. "Mengapa kau masih bertanya, bukankah tubuh ini milikmu" balasnya lembut dengan tangan yang membelai pipi Baekhyun.

Baekhyun mengeratkan pelukannya, ia mengecup pipi sang istri, Bona merasa geli dibuatnya. Maklum saja kecupan itu ia rasakan kembali untuk kedua kalinya setelah mereka menikah yang tentu saja pertama kali mereka lakukan disaat mereka baru pertama kali sah menjadi pasangan suami istri.

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu menikmati liburan sambil bulan madu mungkin." ujar Baekhyun yang kini wajahnya berada di ceruk leher istrinya.

"Tapi kurasa tidak perlu tempat romantis untuk menghabiskan waktu bersamamu karena bagiku dimanapun itu akan terasa romantis asal bersamamu istriku." lanjutnya yang membuat wajah Bona bersemu merah bahagia, dan setelahnya tubuhnya terasa tegang dan sontak menoleh pada sang pelaku, bagaimana tidak tanpa peringatan pria itu mengecup lehernya dan akhirnya meninggalkan tanda dibagian itu.

"Ya Baekhyun, apa yang kau lakukan, jangan sembarangan menciumku seperti itu. Mengapa kau tidak bilang terlebih dahulu jika akan menggigit leherku," teriak Bona tidak terima atas perlakuan suaminya.

Pria itu hanya terkekeh melihat tingkah istrinya, bagaimana bisa dia se shock itu, padahal yang melakukannya suami sendiri pikirnya.

Wanita itu bangkit dari pangkuan Baekhyun dan menuju dapur untuk mengambil minum karena kebetulan minuman mereka telah habis, sebenarnya hanya alasan Bona saja, faktanya adalah jantungnya seperti akan pindah tempat jika Baekhyun memperlakukan seperti itu terus menerus. Namun alasan utamanya adalah, ada bagian lain di tubuhnya yang bereaksi berbeda ketika Baekhyun memangkunya dan menciuminya apalagi lehernya adalah salah satu bagian tersensitif wanita itu.

Malampun menyambut hari ini, kedua insan berpasangan itu telah bersiap menuju alam mimpi masing-masing.

"Baek, kau sudah cuci muka dan menggosok gigi?" tanya Bona yang melihat suaminya tengah berbaring membaca buku di ranjangnya dengan kepala yang disandarkan pada bagian atas ranjang.

Meet Again [BBH]✔Where stories live. Discover now