Bagian 5

3.8K 451 12
                                    

Setelah acara pernikahan selesai biasanya mempelai pergi ke hotel yang telah disewanya ataupun honey moon ke suatu tempat. Berbeda dengan Baekhyun dan juga Bona mereka berdua langsung pulang ke rumah orang tua Bona atas permintaan perempuan itu, mau tidak mau Baekhyun menyetujui karena alasan yang sama seperti sebelum-sebelumnya.

Tanpa Bona sadari permintaannya malah membuat dirinya semakin terjebak dalam kebohongan, dia harus berpura-pura menjadi istri yang baik dan melayani suami sebagaimana kewajiban seorang istri di hadapan kedua orang tuanya.

Berbeda dengan Baekhyun, pria ini hanya tersenyum senang atas perlakukan Bona terhadapnya setidaknya sikap wanitanya menjadi kebiasaan yang akan kembali menumbuhkan perasaanya yang mungkin telah mati.

"Sayang apa yang kau lakukan disini?"

"Ah, sedang menyirami bunga."

"Seharusnya kau tidak disini, yang harus dilakukan oleh seorang istri itu melayani suaminya dengan baik." nasehat Nyonya Lee pada Putri semata wayangnya.

Inilah yang Bona tidak suka, berpura-pura menjadi istri yang baik dan berinteraksi dengan pria yang masih saja dibencinya itu. Apapun yang Bona lakukan saat ini pada akhirnya akan terbongkar kebenarannya, sebelum kenyataan itu terungkap Bona harus belajar menerima dan lebih dewasa menyikapi semua ini. Toh dia sendiri yang menyetujui permintaan Baekhyun itu pertanda dia harus menerima semua resiko termasuk hidup dengan seorang artis yang memiliki banyak penggemar dan sedang berada dalam masa puncak keartisannya.

"Tadi dia sedang tidur Bu, dan aku sudah menyiapkan pakaiannya setelah mandi. Apalagi yang harus aku lakukan, sarapan sudah ibu yang menyiapkan." keluh Bona pada ibunya, dalam hal ini gadis itu benar-benar tidak mengerti.

Nyonya Lee merangkul bahu Bona dan mengajak  untuk duduk di bangku taman.

"Sayang, menjadi seorang istri itu harus melayani suami, memberikan yang terbaik untuk suaminya. Kalian sudah berkeluarga jika bukan kamu yang melayani Baekhyun siapa lagi? seandainya kamu diperintah ibu dan Baekhyun dalam waktu bersamaan yang harus kau penuhi dahulu adalah perintah suamimu. Seorang anak yang menjadi istri orang, maka ia sudah menjadi hak milik orang tersebut. Mengerti?" ucap Nyonya Lee lemah lembut dan berusaha memberi pengertian pada putrinya yang masih dianggapnya seperti anak remaja.

"Sekarang kembalilah ke dalam rumah dan siapkan keperluan suamimu."

"Baiklah Bu."

Lagi-lagi Bona hanya menuruti permintaan Ibunya, ingin rasanya dia berkata yang sebenarnya namun jika dipikir kembali hal itu sangatlah tidak mungkin, pernikahannya sudah berjalan satu minggu semua keluarganya beranggapan bahwa mereka adalah keluarga baru yang bahagia dan akan memberikan keturunan sebagai penerus atas dua keluarga tersebut, lebih tepatnya tidak ada kebohongan yang disembunyikan keduanya.

Pria yang saat ini berusaha memperbaiki hubungan dengan wanitanya dan berusaha mengambil hatinya tersenyum bahagia tatkala melihat tumpukan sepasang pakaian yang siap pakai di atas ranjang yang tak lain itu adalah perbuatan sang istri.

Baekhyun cepat memasuki kamar mandi dan bergegas membersihkan diri dia tidak sabar mengetahui apa yang akan istrinya lakukan untuknya setelah ini. Sudah seminggu berlalu dan baru kali ini Bona menyiapkan pakaian untuknya biasanya dia hanya mengambilkan nasi yang diletakkan di piringnya ketika makan bersama di meja makan.

Baekhyun keluar kamar karena sekarang jam sarapan bersama keluarga namun sebelum sampai di lantai dasar dia melihat ayah dan ibu mertuanya terlihat akan pergi.

"Ayah ibu, kalian akan pergi kemana, seperti akan pergi lama saja." tanyanya penasaran

"Kami akan pergi ke Bucheon mengunjungi nenek dan kakek kalian, mungkin akan lumayan lama, karena kakek sedang sakit. Kalian baik-baiklah di rumah." jawab Nyonya Lee pada Baekhyun

"Sekalian kalian nikmati kebersamaan kalian, anggap saja sedang bulan madu, kalian kan belum melakukan bulan madu." sela Tuan Lee menggoda Baekhyun

Baekhyun hanya tersenyum malu, seandainya mereka seperti pasangan lainnya, mungkin dia akan sangat bahagia, pikir Baekhyun.

"Baiklah kita akan berangkat jaga rumah baik-baik ya." pamit Tuan Lee

"Baiklah ayah ibu, hati-hati selamat jalan." jawab Baekhyun ramah.

Di ruang makan, Bona mati-matian mencari cara bagaimana bersikap pada Baekhyun, biasanya dia akan berpura-pura menjadi istri yang baik. Karena sekarang kedua orang tuanya tidak ada di rumah dan mereka hanya tinggal berdua dan akan seperti itu di waktu yang lama baik di rumah ini maupun di Seoul nanti.

Ditengah monolognya Baekhyun menghampirinya saat dirinya menyiapkan makanan di atas meja.

"Sejak kapan kakek sakit?" tanya pria itu basa basi karena dia tidak tau bagaimana memulai percakapan dengan gadis di depannya.

Bona yang berpura-pura sibuk merasa kikuk tatkala aktivitasnya diperhatikan Baekhyun.

"Kemarin," jawaban Bona singkat padat dan jelas. Perempuan ini masih belum terbiasa berbincang dengan laki-laki yang sekarang telah menjadi suaminya.

Walaupun Bona bersikap biasa selama ini, semua itu hanya topeng. Namun mulai saat ini Bona akan berusaha menerima bahwa masa lalu yang buruk itu telah bersamanya saat ini, untuk di masa depan, entahlah apakah dia akan tetap bersama orang yang saat ini bersamanya ataupun takdir memberikan jalan masing-masing untuk keduanya. Yang terpenting saat ini adalah Bona harus belajar menerima dan menjalani.

"Makanlah, sudah selesai aku siapkan" ucapnya tanpa melihat orang yang diperintahnya.

"Kau tidak sarapan juga." jawab Baekhyun yang juga terlihat canggung dan duduk di kursi makan.

Tanpa jawaban Bona duduk dan mengambilkan sepiring nasi beserta lauk kemudian dia sodorkan pada suaminya.

Baekhyun mengambil dengan cepat, "terimakasih" ucapnya.

"Sepertinya sarapan kali ini akan menjadi sarapan terburukku," pikir Baekhyun

Hingga beberapa waktu hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar di ruang makan tersebut.

"Kapan kau akan kembali beraktivitas bersama grupmu." tanya Bona di sela sarapannya

"Uhuuuk" Baekhyun dengan cepat meminum air putih di depannya dia terbatuk karena makanan yang belum lembut terkunyah tertelan begitu saja saat mendengar suara Bona yang terbilang langka.

"Mungkin besok atau lusa. Memangnya kau tidak akan ikut denganku?" tanya pria itu heran, karena pertanyaan Bona hanya ada kata kau.

"Entahlah, mungkin tidak."

Jawaban Bona membuat Baekhyun terdiam seribu bahasa dan wanita di depannya yang sedari tadi sama sekali tidak memandang wajahnya bahkan di saat bertanya dan menjawab. Sedikit tersinggung namun lagi-lagi dia tidak mampu berbuat sesuatu.

Berbeda dengan Bona, wanita ini kembali merenungkan jawabannya yang tiba-tiba keluar begitu saja. Kilasan persetujuan dengan Baekhyun kembali menari-nari di otaknya dan alasan kenapa dia menyetujuinya.

"Bona, aku telah salah paham selama ini, ternyata memang benar kau tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun selama berpacaran denganku. Aku tau itu saat aku menceritakan kisahku pada saudara-saudaraku, pria yang ada di foto itu ternyata salah satu dari saudaraku."

Bersambung..

BaekBona moment secuil aja

Baekhyun mah cemen, ngga teges sama istri.😌
Ahh hampir lupa, terimakasih 1k viewrsnya, terimaksih jika ada yang menunggu dan terimaksih juga vomentnya, terimakasih lagi yg sudah memasukkan cerita ini ke Reading List ❤❤

Sekian.


Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan 🙏🙏

Fangirl Setia Baekhyun

Ann

Meet Again [BBH]✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora