Bagian 8

3.1K 373 34
                                    

Happy reading ':)

"Baek, Baekhyun." Bona penepuk pelan lengan suaminya yang masih tertidur lelap di sampingnya, khawatir sikapnya akan membuat suaminya marah.

"Eungh" lenguh Baekhyun, merasa ada yang membangunkan pria muda itu membuka matanya setengah sadar.

"Baek, kenapa kau belum bangun, bukankah kau harus ke gedung latihan?" melihat Baekhyun yang tengah membuka mata dan melihat kearahnya.

Pria itu bangun dan duduk mensejajarkan dengan istrinya yang duduk di tepi ranjang dengan kaki menjuntai ke bawah, lalu tersenyum kearahnya, tidak menyangka istrinya itu semakin hari perhatiannya bertambah saja meskipun masih terlihat sedikit kecanggungan disana.

"Aku libur hari ini dan tidak ada rencana apapun, jadi sengaja bangun siang" ucapnya serak dan mengucek matanya yang masih memaksa mengajaknya terpejam, jelas saja semalam dirinya pulang jam tiga dini hari.

"Kenapa kau tak mengatakannya padaku, aku kan tidak perlu repot-repot membangunkanmu." suara datar Bona terdengar.

Meski Bona telah berniat akan memulai dari awal dan akan belajar menjadi istri yang baik untuk Baekhyun tetap saja dia tidak bisa, pastinya belum bisa karena hatinya masih saja teringat masa lalu namun karena sudah bertekad ia akan mencobanya dan jujur saja perasaan yang telah ia kubur cukup dalam sejak harinya dilalui bersama pria menyebalkan itu kini muncul kembali tanpa Bona sadari. Ya, karena perasaan itu hanya tertimbun oleh perasaan-perasaan yang baru bukan menghilang.

"Hmm semalam kau sudah tertidur sangat lelap dan tidak tega untuk mengatakannya padamu, maaf karena pemberitahuannya kemarin siang." jawab Baekhyun kikuk karena melihat ekspresi dan sikap istrinya kembali kebentuk semula.

Bona menarik nafas karena bingung dan merasa canggung mengapa lelaki ini memintaa maaf hanya karena tidak mengatakan sebelumnya, oh sepertinya wanita itu merasa bersalah. Dirasa keduanya akan terdiam lama, Bona memutuskan untuk pergi.

"Kheem, aku akan memasak." ujarnya lalu beranjak dari kasur

"Kau ada rencana apa hari ini" suara Baekhyun tiba-tiba terdengar sebelum wanita itu sampai di pintu. Pria itu membulatkan tekadnya untuk memperbaiki rumah tangganya yang baru seumur jagung, dia harus bisa menjadi suami yang tepat untuk wanita yang dicintainya, dia akan membuat wanita itu tidak menyesal telah menikah dengannya.

Bona menghentikan langkahnya karena pertanyaan suaminya yang terasa asing di telinganya, entah kenapa ada desiran aneh dalam dirinya. "Aku akan pergi ke kampus untuk mengurus sidang akhirku"

"Boleh aku mengantarmu?" tanya Baekhyun spontan

Bona terdiam lama "Bo-boleh, aku akan berangkat jam sepuluh." jawab Bona pada akhirnya.

Baiklah mulai hari ini perjalanan mereka yang sebenarnya dimulai, perjalanan sebagai suami istri yang sama-sama ingin memperbaiki diri. Tidak ada yang tau akhir dari perjalan ini, hanya Tuhan yang berhak mengaturnya namun jika manusia telah berusaha, apa yang tidak mungkin, percayalah Tuhan tidak tidur.

Setelah sarapan dan bersiap suami istri itu turun menuju area parkir, maksud Baekhyun adalah ingin berperan sebagai suami yang baik dengan membukakan pintu mobil untuk sang istri, melihat tingkah suaminya seperti itu Bona terdiam di belakang mobil.

"Hah sejak kapan aku jadi sopir dia, kenapa dia seenaknya saja mau naik di kursi penumpang?" Bona bertanya heran dalam hati.

"Kenapa Bona malah terdiam disana?" Hati Baekhyun bersuara.

"Maaf Baekhyun lebih baik aku naik taksi saja, aku tidak bisa mengendarai mobil terlebih aku masih belum punya lisensi. Ujar Bona pada akhirnya karena Baekhyun masih terdiam cukup lama terdiam di dekat pintu penumpang tanpa bersuara.

Meet Again [BBH]✔Where stories live. Discover now