Bagian 12

2.1K 267 34
                                    

Semenjak ia mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang skripsi, Bona lebih banyak menghabiskan waktu di depan benda layar persegi itu selain mempelajari tugas akhirnya yang akan diujikan, wanita itu juga mengisi waktu kosongnya karena setiap hari suaminya harus pergi pagi dan kembali menjelang tengah malam bahkan menjelang pagi.

Terdengar seseorang memencet sandi pintu masuk apartemennya, ini masih sore hari tidak biasanya suaminya pulang di jam seperti ini. Bona segera beranjak menuju pintu untuk memastikan siapa yang datang, terlihat wajah suaminya yang kecapekan.

"Baekhyun, kau sudah pulang?" tanyanya heran, ia mengambil tas yang tersampir di badan suaminya itu memang menjadi kebiasaan istrinya semenjak beberapa minggu yang lalu.

Baekhyun tersenyum dan memberikan tasnya, "aku harus kembali nanti malam dan berada di tempat syuting selama seminggu" balasnya lemah sambil berlalu ke ruang tamu dan mendudukkan dirinya diikuti Bona yang terlihat kesal.

"Satu minggu di tempat syuting? kenapa lama sekali, kau jarang istirahat dan makan tepat waktu kau tidak pulang ke apartemen dua sampai tiga hari, dan sekarang kau harus pergi lagi selama satu minggu." ucapnya kesal, Bona mengeluarkan kekesalannya karena selama ini suaminya itu hanya seperti diperbudak oleh agensinya, harus mengerjakan segalanya tanpa tahu waktu dan tidak peduli kesehatannya, bukannya para artis juga manusia mengapa mereka harus bekerja sekeras itu, pikirnya.

Baekhyun hanya terdiam mendengar kekesalan istrinya, wajar saja karena selama ini ia jarang berada di apartemen, keduanya juga sudah jarang saling memperhatikan satu sama lain, memang selama satu bulan ini mereka benar-benar memulai dari awal menjalani aktivitas suami istri seperti pada umumnya, namun jadwal Baekhyunlah yang terlalu padat dan dia tidak mungkin menentangnya.

Ia tahu jika istrinya itu sangat mengkhawatirkan dirinya hanya saja tidak mengatakan secara langsung bahwa dia mengkhawatirkan suaminya, pria itu paham jika benar-benar membiasakan diri tidaklah mudah, begitupun dengan istrinya yang masih belum benar-benar terbiasa dengannya. Baekhyun merasa bersalah padanya jika mengingat sebenarnya apa yang ia lakukan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Baekhyun.

Bona hanya membuang nafas kasar, sepertinya suaminya itu sedang tidak ingin membahas pekerjaannya. Baiklah dia mengerti sekerang bukan saatnya membahasnya karena sepertinya suaminya itu terlihat sangat lelah.

"Aku sedang mempelajari tugas akhirku. Mandilah aku akan menyiapkan makanan untukmu" balasnya, selanjutnya ia beranjak ke dapur untuk memasakkan sesuatu untuk suaminya.

Setelah selesai dengan masakannya karena Bona sebenarnya sudah memasak untuk dirinya jadi ia hanya menambahkan beberapa menu saja untuk dimakan bersama. Perempuan itu menaiki tangga untuk memanggil suaminya, pintu kamarnya sedikit terbuka memperlihatkan suaminya yang memunggungi pintu yang sedang menelfon seseorang.

"Baek, ayo makan" ajaknya diambang pintu

Baekhyun yang mendengarnya spontan berbalik dan segera mengakhiri panggilannya, wajahnya pias namun sedetik kemudian ia berusaha mengontrol dirinya.

"Ahh... baiklah, aku sangat lapar" balasnya dengan senyuman manisnya sambil merangkul pundak sang istri.

"Kau memasak apa? kesukaanku?" lanjutnya kemudian dengan menuruni tangga.

Bona hanya memandang wajah suaminya heran, ada apa denganya tidak biasanya dia bertingkah seperti ini, pikirnya.

"Aku memasak sayur mentimun untukmu."

"Tidak masalah, aku menyukainya."

Setelah sampai dimeja makan, Bona mengambilkan sepiring nasi untuk Baekhyun dan menjulurkannya. Baekhyun mengambilnya dengan senang hati lalu netranya tertuju pada menu-menu di depannya.

Meet Again [BBH]✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt